𝑺hineloier || #29

288 198 171
                                    

MASIH berada di Kediaman Derchmans, Anderson bersama Ronald berdiskusi menyampaikan beberapa argumen yang didapat. Disusul pula menyusun sebuah strategi, tetapi di waktu yang bersamaan tiba saja Anderson dibuat bingung mencari keberadaan salah satu berkas pentingnya.

Sebuah tangan terulur ke arah Anderson dengan berucap, “ Maaf jika diriku lancang, tapi diriku menemukan berkas ini di kamar Shineloier. ”

Sergan sudah berada di samping Anderson tanpa sepengetahuan pria itu.
“ Bagaimana mungkin berkas dokumen ini bisa di kamar Shineloier? ” tanya Reson setelah menerima berkasnya.

“ Kurang tahu untuk itu dan perlu Papa ketahui, besar kemungkinan putri kesayangan Papa saat ini tengah menuju MU, Macquarie University, ” ucap Sergan.

“ Pertanggungjawabkan ucapanmu barusan, Anser— ” Ucapan Anderson terhenti setelah Sergan tiba-tiba memperlihatkan GPS yang menunjukkan keberadaan Shine.

“ Lyth juga yang memberitahuku jika gadis itu bersikeras untuk datang ke kampus, ” ucap Sergan.

“ Ini akan sangat membahayakan diri Nona Shineloier, Tuan, ” sahut Ronald.

“ Apa maksud perkataanmu itu, Ronald? ” tanya Reson dengan tatapan memastikan.

“ Dari berbagai sumber informasi yang saya dapat, sudah lebih dari seminggu anggota F. X. S. A. berada di Australia. Macquarie University adalah lokasi tujuan utama mereka dengan kepentingan mengutas kasus kematian putra tunggal Keluarga Madnexson, ” jelas Ronald.

Setelah sekian lama akhirnya mereka berani tampil di hadapan dunia ... wanita itu dan anggota F. X. S. A. . Batin Reson.

Mendengar pernyataan Ronald, Anderson tidak bisa tinggal diam. Pria seperti dirinya segera menyuruh seluruh kaki tangan untuk pergi menyusul putri kesayangannya.

“ Ronald ... kerahkan anak buah pilihan untuk melindungi putriku Shineloier. Jikalau perlu, kerahkan anggota C. O. D. R. A. ! ” titah Reson dalam sekejap waktu.

“ Jika menyangkut C. O. D. R. A. kita harus menyiapkan strategi matang terlebih dahulu, Pa .... ” Sergan bahkan sekalipun Ronald dibuat syok dengan keputusan yang akan Anderson ambil dengan mengerahkan seluruh anggota C. O. D. R. A. .

Terlepas dari itu, Shine dan Slyther sudah tiba di Macquarie University. Sekali Shine menekan tombol power window ke bawah, dari balik jendela mobil yang sedikit terbuka ia melihat kondisi luar. Shine mengedarkan pandangannya mencari keberadaan seseorang.

Looking for who? ”
[ Apa yang dirimu lihat ]

The gardener ....
[ Tukang kebun .... ]

Akhirnya, Shine memutuskan untuk turun dari mobil Slyther. Gadis itu melakukan apa pun yang ia suka sesuai kata hati dengan dibantu jalan pikirannya sendiri.

Selepas turun dari mobil, Shine mendapat sapaan hangat dari Jursen. “ SHINELOIER .... ” Jursen melambaikan tangan dan tersenyum pada Shine.

“ Jursen! ” Dengan senang hati Shine membalas balik melambaikan tangan lalu menghampiri Jursen yang berada di seberang.

“ How was your day, Shineloier? Long time no see. ”
[ Bagaimana kabarmu, Shineloier? Lama tidak berjumpa. ]

For now I'm not good, Jursen. ”
[ Tidak baik untuk sekarang, Jursen. ]

Ia sedikit mengulas senyumnya di hadapan pemuda itu. Jursen yang tahu pasti mengenai keadaan Shine saat ini, hanya bisa memahami.

Nevertheless Shine, ada keperluan apa? Barangkali saja diriku bisa membantumu, ” ucap Jursen.

۰𝑺𝑯𝑰𝑵𝑬𝑳𝑶𝑰𝑬𝑹۰ [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang