【 05/10 】

616 162 6
                                    

"BUKANKAH tadi itu Cage (Name)? Maid pribadi Yang Mulia Pangeran? " Perez menatap kearah beberapa Ksatria yang membicarakan maid nya.

"Dia sangat manis, ya? Waktu kecil aja semanis itu, apalagi saat besar. "

"Tertarik? Goda saja. Lagipula yang mulia pangeran sepertinya tidak tertarik. Hahaa. "

Entah kenapa itu membuat Perez kesal. Dia menatap mereka semua dingin dan mendominasi, mencoba untuk membuat mereka berhenti membicarakan miliknya.

Ksatria itu menegup ludah paksa, saat menyadari tatapan penuh intimidasi dari Pangeran.

"Jangan berisik. " Tatapan itu seakan menusuk mereka semua. Perez berjalan menjauhi mereka, dengan mood yang agak kacau.

"Ekhem. Pangeran, jika anda tidak keberatan, bagaimana jika kita sharing? " Perez menatap seorang Ksatria. Ksatria yang sepertinya lebih tua 2-3 tahun. Mungkin seusia (Name).

"... "

"Ah, nama saya Caessa. Caessa Aldelard. " Caessa, pria yang memiliki surai putih tersenyum kearah Perez. Jujur, Perez kesal, KENAPA CAESSA JAUH LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DIRINYA?!

Caessa yang di tatap penuh kekesalan itu menegup ludahnya paksa, 'apa salahku? '

Perez menganggukkan kepalanya. Dan, mereka akan sharing bersama. Atau mungkin bisa di bilang, pertarungan persahabatan.

Aba-aba terdengar, saat sudah di mulai, Perez maju dan menyerangnya. Caessa tak kalah, dia menghalau serangan tersebut.

Di sela-sela itu, tiba-tiba Caessa membuka suaranya. "Saya dengar, nama maid pribadi anda (Name) Cage, benar begitu? "

Srak!

"Lalu? "

Caessa tersenyum, "saya tertarik padanya, Pangeran. "

Kling!

Caessa agak terdorong ke belakang, namun Caessa melompat ke belakang Perez dan menghantam nya dengan pedangnya. Perez terdorong ke belakang, sayang sekali. Kepala nya mengeluarkan darah.

Perez tak tinggal diam, dia kembali menyerang Caessa. Dan ...

BRAK!

"Oh, ya? Aku tidak mempedulikannya. "  Perez menatap datar kearah Caessa yang terbatuk mengeluarkan darah. Perez mengusap darah yang mengalir di kepalanya.

"Uhuk! Anda kejam, Pangeran! " Caessa tersenyum kesakitan. Perez hanya menatap nya dan berjalan menjauh.

"Pangeran! Anda harus mengobati luka anda!"

"Tidak perlu. Aku akan meminta (Name) mengobatinya. "

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

(Name) menatap horor kearah Perez yang datang dengan kepala penuh luka. Perez menekan luka itu dengan sapu tangan salah satu Ksatria di sana, (Name) dengan segera mengambil kotak P3k dan menyuruh Perez duduk di depannya.

Perez duduk di depan (Name), (Name) menutup pintu perpustakaan dan duduk di depan Perez. (Name) mengeluarkan kapas dan mengoleskan nya yang sudah di baluri dengan semacam betadine (?).

"Ssshhh, sakit. " Perez menyipitkan matanya, (Name) hanya menghela nafas.

"Jika tidak begini, luka anda akan infeksi Pangeran. "

"Apa tidak ada cara lain? Aku benci rasa sakit. "

(Name) berpikir sejenak, dia menghela nafas dan menaruh kapas tersebut. "Maaf, Pangeran. " Tangan (Name) terjulur kearah luka Perez.

Tiba-tiba Perez merasa aneh, dia merasa seperti ada sesuatu yang segar di kepalanya. Saat tangan (Name) di tarik kembali, rasa itu hilang. Dia meraba bagian yang mengeluarkan darah tadi, netra merahnya melebar terkejut.

"... Hilang? Lukanya ... hilang? " Perez menatap kearah (Name) yang hanya tersenyum tipis.

Double?

BE MINE ? ꒰ Perez Brivachau Durelli ꒱ [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang