BE MINE ? ꒰ Perez Brivachau Durelli ꒱ [ ✔ ]

【 01/10 】

"Mulai sekarang. Dia adalah maid pribadimu. " Perez menatap ayahnya bingung, dia tidak meminta maid pribadi sama sekali. Dan tiba-tiba ayahnya memilihkannya maid pribadi?

Maid pribadi itu bahkan terlihat tidak jauh darinya, mungkin lebih tua 1-2 tahun.

"Kenapa? Bukankah aku masih memiliki madam Mary? "

"Hah... Madam Mary sudah di hukum akibat kejadian lampau. " Ah, kejadian kemarin.

Kejadian dimana Perez dan saudaranya teracuni makanan. Raja yang marah akhirnya menghukum gantung maid pribadi Perez dan saudaranya.

Perez mengangguk, maid pribadi itu berjalan menghadap kearah Perez dan tersenyum.

"Halo. Nama saya (Name) Cage. " Gadis kecil itu tersenyum lebar kearah Perez, perempuan yang memiliki surai blonde pendek dengan warna mata merah. Perez terbeku menatap sosok di depannya.

".... Namaku, Perez ... Perez Brivachau Durelli. " (Name) tersenyum dan mengangguk tanda mengerti.

"Mohon kerja samanya untuk kedepannya, Pangeran! "

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

"Pangeran! " Perez menolehkan kepalanya, menatap kearah gadis yang tersenyum dan agak berlari kecil menghampirinya.

"(Name)? " Perempuan itu adalah (Name). Maid pribadi nya. Perez bingung, kenapa (Name) ada di sekitar sini?

"Kenapa kau ada di sini? " Perez bertanya, (Name) berdiri di depan Perez dan tersenyum aneh.

"Hehe, saya lupa jalan dan tersesat, Yang Mulia Pangeran. " Perez menatap aneh, yah, namun dia memaklumi nya. Menurut yang dia dengar, (Name) berasal dari desa dan baru saja sampai. Istana ini sangat luas dan lebar, wajar jika dia tersesat.

"... Kau mau kemana? "

"Saya mau ke dapur Istana, Yang Mulia! " Perez mengangguk, dia mengarahkan jari telunjuknya. "Kau tinggal belok kiri dan lurus, di sana kau akan menemukan ruangan kosong, di ruangan kosong belok kanan. Kau sampai di dapur. "

(Name) berbinar, dia tersenyum eye-smile dan berterimakasih. "Saya duluan, Pangeran! "

"Ah, ya ... " Perez menatap punggung (Name), dimana surai blonde miliknya melambai indah mengikuti tubuh sang empu.

Perez tersenyum tipis, dia mungkin tidak sadar, namun itulah yang terjadi. 'Manis. '