UKS

13K 240 15
                                    

Jangan lupa vote!

Selesai membeli bubur prince langsung berjalan cepat menuju UKS.Sesampai di UKS dapat prince lihat bahwa Quenzi belum ada tanda-tanda dia sadar dari pingsannya.Prince pun mulai duduk di samping brankar Quenzi.

"Em kak kalau gitu kita permisi keluar ya kak"ujar Rani sisswi yang bertugas sebagai PMR tersebut dan dibalas dehemen oleh prince.

Prince menggenggam tangan Quenzi lembut dan tak lupa mengecupnya pelan.

"Rara kapan bangunnya sih prince khawatir tau"ujar prince melengkungkan bibirnya kebawah.

"Rara jangan sakit-sakit prince gasuka"ujar prince dengan mata yang berkaca-kaca

Engh

Tak berapa lama suara lenguhan Quenzi terdengar dengan terburu-buru prince menanyakan keadaan Quenzi.

"Rara bagian mana yang masih sakit hmm"ucap prince yang hampir meneteskan air matanya.

"cuma pusing dikit aja kok.kamu gaperlu khawatir gitu"ucap Quenzi pelan dengan tangan yang memegangi kepalanya.

"Hiks..Rara jangan sakit-sakit hiks..prince gasuka liat Rara sakit hiks"ucap prince dengan air mata yang mengalir.

"Huaaa Rara bikin prince takut aa hiks..huhu Rara jangan gitu lagi hikss prince ga like pokoknya hiks.."sambung prince.

"Eh eh aduh jangan nangis dong"ucap Quenzi gelagapan.

"Sini-sini duduk disamping aku yaa"sambung Quenzi

"Mau sambil peluk Rara hiks.. yaa yaa yaa"ucap Prince dengan puppy eyes nya dan dibales anggukan oleh Quenzi.

prince pun dengan semangat langsung duduk disamping Quenzi memeluk tubuh Rambing Quenzi hangat sambil meletakkan kepalanya diceruk leher Quenzi.Menghirup dalam aroma tubuh Quenzi yang membuatnya candu.Tak lama Prince sedikit melonggarkan pelukannya dan menatap wajah Quenzi dengan intens.

"Rara Prince haus mau susu"ucap Prince

"Dot kamu kan ada dikelas,yaudah kamu ambil dulu gih sana kalau udah baru kesini lagi"ucap Quenzi

"Rara Prince mau nyusu sama Rara bukan mau susu yang ada di dot tauk"ucap Prince memberengut sebal.

"Ihh kamu apa-apaansi ini disekolah loh jangan aneh-aneh gitu aku gasuka ya"ucap Quenzi melotot dengan melepaskan pelukan mereka.

"Rara tapi prince mauu,janji deh bentar ajaaa yaa yaa"ucap Prince dengan muka melasnya.

"Ih tapi ini disekolah bahaya kalau sampai ada yang lihat,ntar kita masuk BK loh"ujar Quenzi.

Tak mengindahkan ucapan Quenzi,Prince berjalan kearah pintu dan langsung menguncinya dari dalam dan tak lupa menurunkan kain gorden dan berjalan ke arah Quenzi.Melihat Quenzi dengan muka bingung nya membuat Prince gemes seketika.Prince duduk dibranjar berhadapan dengan Quenzi.

"Sekarang gabakal ada yang lihat kita disini jadi Prince bisa nen sepuasnya kan"ucap Prince dengan senyum selebarnya yang terkesan menggemaskan.

Perlahan Prince menidurkan Quenzi dengan cekatan tangannya membuka kancing kemeja Quenzi dan tak lupa melepaskan tantop dan bra Quenzi dan dapat dia lihat dua gundukan indah Quenzi yang membuat Prince candu.Dengan segera dia memasukkan puting itu kedalam mulutnya dan menghisapnya kuat,menyusu layaknya bayi.Ya bayi besarnya Quenzi.

"Prince shh jangan kuat-kuat sakit"ucap Quenzi meringis.

Plop

"Hihi habisnya prince gemess pengen gigit Rara"ucap prince dengan tak berakhlak nya Prince menggigit gemas puting Quenzi yang membuat sang empu menjerit kesakitan.

"Akhhh Prince jangan digigit dibilang sakit tau gak sih"ucap Quenzi tegas dan Prince langsung menatap Muka Quenzi dengan rasa bersalah.

Plop

"Sakit banget ya"ucap Prince sambil mengelus pelan nipple Quenzi membuat sang emput menggigit bibir bawahnya.

Dirasa udah cukup dia mengelunya langsung saja Prince memasukan kembali puting itu kedalam mulutnya sambil meremas payudara satunya lagi dan sesekali memilin putingnya yang membuat Quenzi menahan suaranya agar tak keluar.

*****

Dikelas Aska langsung mendatangi Quenzi karena sedari tadi dia mengkhawatirkan keadaan gadis itu.

"Quen kamu gapapakan,gada sakit serius kan Quen,atau kita kerumah sakit aja"tanya Aska beruntun.

"Ya ampun Aska aku gapapa jangan lebay deh"ujar Quenzi merasa geli dengan kelakuan Aska yang sekarang.

"Huh aku kan khawatir sama kamu,aku takut kamu kenapa-kenapa Quen" ucap Aska sambil memeluk badan mungil Quenzi sesekali mengecup pucuk kepalanya.

"Heh Lo apa-apaan pakek segala peluk-peluk Rara"ujar Prince menatap tajam Aska.

"Gue sahabatnya jadi wajar-wajar aja tuh kalau gue peluk-peluk Quen,emang Lo siapanya hah"tanya Aska sambil berdecih sinis.

"Heh gue pacarnya mau apa Lo hah"ucap Prince dengan mata melototnya.Sedangkan Aska cengo mendengar ungkapan Prince.

"Ih prince apa-apaansi "ucap Quenzi dengan mata yang melotot marah bukannya terlihat serem tapi Quenzi terlihat menggemaskan.Tanpa berkata-kata lagi Prince segera membawa Quenzi menuju kerja mereka.

Tak berapa lama guru masuk dan pelajaran pun segera dimulai.

*****
Kringgg...kringgg

Tak terasa bel pulang sekolahpun berbunyi,Prince dan Quenzi sengaja pulang paling akhir supaya mereka tidak desak-desakan sama murid lainnya.Dirasa sudah mulai sunyi barula dua remaja yang berbeda gender itu pulang.

"Rara pipi sama jidat kamu kenapa hmm"tanya prince sambil mengelus pipi Quenzi lembut.

"Oh ini aku jatuh di kamar mandi,yaa jatuh hehe"elak Quenzi sambil melihat ke arah lain.Tak berani menatap Prince yang menatap dia dari tadi.

"Oh,okee prince percaya sama rara"ucap prince sambil terus memperhatikan tingkah Quenzi yang gelisah.

"Tulis nomor hp rara supaya prince selalu bisa telpon Rara sepanjang hari"sambung  prince disertai senyum manisnya yang membuat Quenzi gemas.

Quenzi pun segera menulis nomor hp nya di ponsel prince.

"Yaudah sekarang kamu pulang ya soalnya aku udah capek mau istirahat"ucap Quenzi sambil tersenyum.

"Yaudah kalau gitu prince pulang ya Rara"ucap prince sambil mengacak rambut Quenzi gemas.

Setelah prince pulang wajah Quenzi langsung murung,seketika dia merasakan kesepian lagi seperti hari-hari sebelum dia kenal dengan prince Garzino cowok yang sekarang bisa membuat mood dia jadi lebih baik dan orang yang sangat perhatian serta menyayangi dia lebih dari dirinya sendiri.

Gimana part ini bestieee?
Jangan lupa comentt yaaa!!
Sehat selalu buat para riderss!!

Next?

big babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang