•🍑 [Akrab]

342 71 42
                                    


"Gak jajan?"

Wonyoung beli bakso, sedangkan Rei beli batagor cuma Liz yang diem, padahal biasanya dia jajan paling banyak.

"Gak dulu," jawab Liz sambil nyuri-nyuri pandang ke batagornya Rei.

"Tumben? Gak bawa uang?" tanya Wonyoung heran.

Gak mungkin, anaknya penjahit baju gak punya uang.

"Sorry, ya. Aku gak jajan karena mami ngasihnya blackdcard bukan uang tunai, dikantin kan juga gak ada mesin atm jadi ya gak jajan dulu ya. Takut juga nanti ada yang iri."

Wonyoung nyendok baksonya dan ngunyah dengan rakus. Dongkol sama Liz, nyesel juga nanya-nanya hal berbau duit ke anak si penjahit.

"Mau pinjem uang gak?" tawar Rei. Emang dia doang yang lumayan waras.

Liz menggeleng dengan anggun. "Gak usah, makasih banget. Tapi nanti pas aku bayar kamu gak ada kembaliannya. Kan uang aku dalam kartu semua."

"Nyongkel mata anak orang dosa gak, sih!" Wonyoung makin berapi-api.

"Oh, bagus deh. Soalnya tadi aku juga cuma basa-basi, gak serius."

Liz yang awalnya senyum manis langsung datarin wajahnya, Wonyoung ngakak dan hampir keselek baksonya. Rei mukanya kalem banget jailin Liz.

"Durkampit sekali kao!"

Liz pura-pura marah, sambil tangannya mencoba meraih piring batagornya Rei. Tapi sipemiliknya keburu ngejauhin.

"Aku lebih tua ya dari kamu. Yang sopan."

Wonyoung ikut menambahkan. "Iya, aku sama Rei lebih tua daripada kamu."

"Ampun suhu." Liz nyatuin tangan dan nundukin kepala. Ngeledeknya aestetik sekali.

"Udah ya, disini panas aku mau ngadem dulu. Gak lucu kalau aku keringetan, bay bay cintah."

Sambil lambai tangan Liz pergi ninggalin Wonyoung dan Rei. Setelah udah Jauh Rei mulai bisik-bisik ke Wonyoung.

"Itu Liz kenapa gak jajan?"

Dengan enteng dan tanpa beban Wonyoung menjawab, "Diuletin kali giginya."

Dan langsung membuat selera makan Rei hilang.




















Meninggalkan dua sahabat bekekoknya, Liz sekarang beralih duduk diam ditaman sekolah. Lokasinya antara gedung IPS sama IPA.

"Huhu, laperr!"

Liz sebenernya bawa uang 700 ribu dikantongnya tapi dia sengaja gak jajan. Soalnya Liz lagi bermasalah.

"Pengen batagor." diotak Liz sekarang malah terbayang-bayang batagor yang Rei beli tadi.

Liz pengen beli, pengen banget. Tapi Liz takut nanti malah bermasalah dan diledekin dua sahabat bekekoknya.

"Liz disini? Untung aku belum ke kelas kamu."

Lagi asik menghayal batagor, eh ada satu makhluk yang selalu bikin Liz keki datengin dia.

"Kenapa ya?" Liz nanya mukanya gak sante banget. Kaya ada dendam permusuhan.

Sullyoon yang nyamperin Liz senyum canggung. Abis itu duduk dibangku samping Liz. Mereka duduk bersebelahan.

Bayangin aja upik abu sama bidadari bersanding. Indah sekali bukan.

"Tadi pas aku mau berangkat tante Lisa titip ini ke aku. Katanya kamu lupa bawa dan aku disuruh ngasih ini ke kamu."

Liz ngelirik kotak makan yang disodorin Sullyoon. Walau mukanya julid, Liz bilang makasih dan nerima.

Me and Mami {END}. [Liz Ive ft. Lisa Blackpink] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang