•🍑 [Kerusuhan Dipagi Hari]

262 60 5
                                    



"Liz dirumah sendiri?"

"Kagak, noh didalem ada pak Ganjar."

Kening Sullyoon ngerut binggung. "Pak Ganjar? Ngapain?"

"Ngitung biji kedelai."

Berawal dari Sullyoon yang niatnya mau jalan-jalan pagi tapi pas didepan rumah ketemu Liz yang lagi gelantungan dipohon bunga bugenvil. Rada mirip monkey, sih. Tapi ini monkey versi cantik. Eakkk.

Plakkk

"Maaf, ya Yoon. Anak tante lagi kehabisan obat!"

Mami Lisa dateng-dateng ngeplak kepala Liz pake kemoceng bulu ayam warna-warni. Senyum manis banget ke Sullyoon, padahal kalo sama Liz sukanya ngajak gelud.

"Liz sakit tante?" tanya Sullyoon kaget.

"Iya, otaknya rada miring."

"Mi, aku anakmu loh!"

Mami Lisa noleh sinis ke Liz. "Ya yang bilang kamu anaknya Bae Suzy siapa? Jangan mimpi, mbak Suzy juga ga bakal mau jadiin kamu anak."

"Ya kali Bae Suzy spek bidadari punya anak spek modelan kaleng rombeng." lanjut mami Lisa.

Beralih lagi ke Sullyoon, mami Lisa senyum ceria. "Sullyoon pagi-pagi mau kemana? Kok sendiri."

"Mau jalan pagi tante, bosen dirumah gak ngapa-ngapain."  dibales senyum sama Sullyoon.

"Ah, rajinnya ya. Udah cantik, rajin, murah senyum lagi. Duh, anak idaman emang."

Mami Lisa masang muka terharu gitu, si Sullyoon senyum malu-malu. Ngelupain satu makhluk yang cocotnya udah maju 100 centi ke depan, jangan lupa sama mukanya yang uasem banget mengkerut kaya kulit kodok.

"Mi, aku juga rajin ya, murah senyum juga." Liz berdiri tegak dihadapan mami-nya.

"Iya saking murahnya sampek dikira orang gila."

Liz makin manyun. Kenapa emak dia kaya gini sih, pagi-pagi bukannya kasih makan malah nyinyirin anaknya sendiri.

"Kamu belum mandi ya, dek. Masih bau iler!" mami Lisa bergidik ngeri, padahal mah Liz cantik masih wangi. Wangi bangke. Mami Lisa juga kayaknya butuh kaca, ga lihat apa dia sendiri belum mandi walau baunya masih seger bau duwet.

"Lisa, mau nyegat mang sayur?"

Tiba-tiba muncul mama Sana dari dalam rumah, nyamperin tiga orang yang masih berdiri dipinggir jalan. Iya, Sullyoon ga jadi jalan-jalannya soalnya asik gitu lihat tetangganya ribut. Kayaknya ini lebih menarik daripada pemandangan dipagi hari.

"Eh, Sana. Iya nih, San. Kamu juga?" tanya mami Lisa sambil nyingkirin badan Liz yang masih ada didepannya.

"He'em. Sullyoon minta dimasakin sayur kangkung soalnya."

"Wah, udah cantik sederhana juga. Makin kagum tante." lagi-lagi mami Lisa muji Sullyoon.

Ini lama-lama rasanya Liz mau lempar emaknya ke lubang buaya aja deh. Mentalnya ga aman bestie.

Tapi ide cemerlang secara tiba-tiba mampir diotak meongil Liz. Ah, saatnya balas dendam.

"Tante Sana cantik, ya. Wangi lagi, hmm... Wanginya sampek ke sini tante."

Liz berpose seolah-olah ngehirup aroma parfum nya emak Sullyoon. Padahal mah yang tercium bau tai ayam yang tadi ga sengaja ke injek sandalnya Liz.

"Makasih, Liz."

"Sama-sama tante. Tante baik deh, Liz sukak." Liz ketawa sok imut.

"Ah, Liz juga imut. Duh, dimpelnya Liz lucu banget." sekarang tante Sana muji Liz.

Liz senyum songgong diem-diem. Dalam hati ngucap sukurin ke mami Lisa.

"Mi, lihat tuh! Tante Sana jam segini udah cantik."

Pake tampang suongong banget Liz nunjuk Sana yang berdiri sisihan sama Sullyoon. Mami Lisa malah sinisin Liz.

"Heh, gorila. Tante Sana bisa wangi, kinclong, bersih, putih tanpa noda juga karena Sullyoon rajin. Bangun tidur bantuin emaknya, ga kaya adek, bangun tidur tidur lagi kalo ga gitu malah cosplay jadi ODGJ dipinggir jalan."

Lah, kok malah dimarahi mami. Weh, salah ini si Liz.

"Mami juga kenapa ga negur adek?"

Pembelaan dimulai gaes.

"Kata mami gini Udah, adek ga udah kerja biar mami aja nanti kalo kewalahan mami panggil mbak Yeri aja. Gitu. Lupa?"

Mami Lisa narik nafas dalem-dalem sampek batu-batu ditanah rasanya mau ketarik ke lobang hidungnya. Ini anaknya kagak punya otak, atau otaknya merosot ke dengkul sih.

"Ya mami ngomong gitu pas adek baru sembuh, baru pulang dari rumah sakit. Kalo sekarang ya beda cerita."

"Ya enggak, pokoknya mami yang salah dalam hal ini. Adek mah cuma menuruti kemauan mami."

Liz bersendekap didada terus malingin wajahnya ke samping.

"Oh, tidak bisa. Adek yang salah."

"Mami yang salah."

"Adek."

"Mami."

"Adek."

"Mami."











"Mama, kok bisa mama ngajak pindah ke komplek sini?"

Mama Sana geleng, "Ya ga tau. Mama ikut arahan papa kamu."

"Kenapa? Ga kerasa?"

Sullyoon nyengir sampek giginya kelihatan.

"Enggak, ma. Enak aja, bisa nonton bioskop gratis, hehe."

-Yoon, kayaknya kamu udah terkontaminasi Jeongwoo deh😭.






















------------------------




Apa kabar gaes????

Ada yang rindu pada diriku kahhh. Semoga aja ada ya 🤣.

Nih, di up lagi ceritanya. Sedikit-dikit yang penting ada 🤣😁.




Semoga kalian sehat selalu dan lancar rezeki ya, aamiin  😘😚😚😚❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤











Me and Mami {END}. [Liz Ive ft. Lisa Blackpink] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang