5

425 37 0
                                    

Sesuai janji Taeil pagi itu bertemu dengan Yoongi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai janji Taeil pagi itu bertemu dengan Yoongi. Taeil mengetuk pintu ruangan Prof Min itu. Sesuai dugaan Taeil pasti Prof Min sibuk dengan berkas-berkas mahasiswanya itu. 

"Ouh Taeil, akhirnya kau datang juga.. syukurlah sini bantu aku." tanpa perintah dua kali, Taeil langsung sigap membantu. 

Kalau kalian bertanya mereka melakukan apa diruangan profesor itu yang pasti jawabannya adalah membaca makalah-makalah tugas anak mahasiswa Prof. Min, jujur saja kadang mereka saing lirik untuk melihat wajah tampan dan cantik didepan mereka. 

Taeil yang sering dilirik oleh Prof Min itu hanya berdegup tidak karuan. Jangan salahkan jantungnya salahkan Yoongi yang berani-beraninya melihanya tanpa henti. Karena itu membuat Taeil jadi salah tingkah. 

Waktu sudah berlalu begitu cepat hingga akhirnya ini sudah memasuki makan siang. Yoongi dengan cekatan membawa pergi Taeil ke restoran dekat kampus. 

"S-saem.. ini terlalu banyak.." lirih Taeil karena melihat makanan didepannya begitu banyak. 

"Heumm.. Taeil. Kita hanya berdua, panggil namaku sudah kubilang bukan"

"A-ahh.. maafkan aku Yoongi Oppa." jawab Taeil sembari tersenyum lebar. 

Acara makan siang itu berlangsung khidmat tidak ada hambatan apapun sampai waktu hp Yoongi berdering berulang kali. Yoongi hanya melihatnya sekilas kemudian mendial tanda tolak telepon. 

"Oppa, kenapa tidak mengangkatnya?" 

"Ouh.. bukan hanya telepon biasa dari mahasiswa yang tidak ada kerjaan"

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat kearah mereka berdua, mengepalkan kedua tangannya sampai memutih. 

"Berani-beraninya dia.."

--Wanna a Baby--

Johnny masih merenung apa yang baru saja dia lihat, Yoongi. 

"Yooo... whatsupp men..ADUHH YAA!!!"tangan melayang mengenai kepala sipembuat berisik ruangan ini. 

"Kauu ini. Bisa tidak masuk tanpa harus berbuat onar huh?! Dasar macan gila."

"Yahh bagaimanapun semangatku adalah Horanghaeee.."

PAKK BUKK

"HEI HEI HEI.. Okay okayy maafkan aku"

Kini keduanya saling memandang Johnny disampingnya. 

"Ya.. Mana lelaki yang kukenal ambisius kini harus terjerumus rumus matematika yang sulit ini."

"Eih? Memang Johnny hyung habis mengerjakan matematika?"

"Enyah saja kau! KWON SOONYOUNG, menyesal aku mengajakmu kemari."

"Hei.. Okey, maafkan aku.. YAA HYUNG KASIAN ISTRIKU DAN ANAKKU YANG MENUNGGU DIRUMAH. HYUNGG"

"Bisakah kalian diam." hanya tiga kata ini, membuat keduanya bergidik ngeri dan langsung terdiam. 

Wanna a Baby (Johnil) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang