7

321 36 0
                                    

vote comment jusseyoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote comment jusseyoo

.

.

.

.

Setelah hari itu. Johnny mengajaknya pulang. Taeil bisa merasakan bagaimana rasa kecewa yang berada dalam diri Johnny. Perasaan Taeil semakin iba kala itu.

Kini keduanya berdua berada dipintu apartemen Johnny, ketika Johnny dan Taeil masuk keduanya terkejut akibat keluarga kecil entah darimana datangnya kini sedang sibuk dirumah mereka.

"Johnny Oppa." Wanita mungil itu berlari memeluk tubuh bongsor Johnny. Kemudian mencubitinya.

"Aduh aduh aduh. Yakk berhenti." Protesnya

"Kau kemana saja huh selama ini? Aku lahiran malah kau tinggal."

"Hyung, kau jahat sekali tidak menemani kita waktu lahirnya Chenle."

"Maafkan aku Jaemin Renjun aku memiliki masalah beberapa waktu lalu."

"Hyung sudahlah lupakan wanita itu, kumohon. Kau masih berharap bukan kepadanya?" tanya Jaemin. Membuat Johnny mau tidak mau mengaihkan pandangannya.

"Eoh, dia siapa?" Renjun memotong pembicaraan suami dan saudara dari ibunya itu. Dengan kelakuan absurd Renjun membuat Taeil ketakutan. Bagaimana tidak, Renjun setelah menunjukkan sekarang malah memutarinya layaknya ada yang salah dengan penampilan Taeil.

"Sayang, kau membuatnya takut." Jaemin segera menarik Renjun dari Taeil.

"Dia adalah wanita yang kusewa untuk hamil anakku."

"MWO?!!" keduanya menoleh berkata dengan keras sampai dengan bayi yang berada dalam gendongan Jaemin menangis karena terkejut.

Jaemin menggoyang-goyangkan tubuhnya agar Chenle bisa tidur kembali, tapi tidak berhasil. "Bisakah aku menggendong anakmu Jaem?"

"Ouh.. tentu saja." Dengan telaten Jaemin memindahlan posisi Chenle yang menangis kedalam gendongan tubuh Johnny.

Johnny dengan pelan-pelan mengayunkan tubuhnya untuk menenangkan bayi kecil yang masih memerah itu. Bayi tersebut seakan tahu kalau gendongannya kini sangat nyaman dengan menempelkan pipi gembulnya kedada bidang Johnny dan dengan perlahan-lahan mendengkur.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wanna a Baby (Johnil) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang