20

444 31 4
                                    

Vote comment jusseyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote comment jusseyo

.

.

.

.

Kini Johnny sudah masuk kedalam kamar mandi ruangan kamarnya, malam ini adalah malam pernikahan setelah pernikahan. Lagian Johnny juga tidak akan meminta jatahnya juga kepada Taeil, dirinya tahu istrinya itu pasti kelelahan jadi kemungkinan besar adalah dirinya tidak akan mengambil haknya untuk malam ini. 

"Akhh.. ouhh Taeil ka-kau..." Taeil membuka bajunya hingga terlihat perut buncitnya yang semakin membesar. Dengan keterkejutan Jhonny, membuat Taeil langsung menurunkan baju yang kebesaran itu. 

"O-oh.. maafkan aku." Taeil berjalan menuju kasur king size dan masuk kedalam selimut. Pandangan ini dianggap lucu oleh Jhonny, dirinya meletakkan handuk pada keranjang kemudian berlalu kearah kasur, waktunya tidur malam ini. 

Belum sampai 10 menit, Johnny merasa aneh. Ada sesuatu hal yang membuat arah selatannya bangun, elusan yang membuatnya sedikit menahan desahan dan remasan kepada alat kelaminya. "Akkhh.."

Johnny melihat kebawah, "Akhirnya kau bangun." 

Sialnya lagi Taeil tersenyum dengan lebar karena berhasil membuatnya ngilu tak tertahankan. "Kenapa Taeil?"

"Maafkan aku Jhon, tapi aku-" Taeil belum selesai dalam berbicara, dirinya sudah menaiki tubuh Johnny yang telentang diranjang. 

"Aku dan bayi kita menginginkanmu." bullshit, Taeil menggesekkan kewanitaannya diatas kejantanan Jhonny. Tangan Johnny meremat paha Taeil yang sedikit berisi itu tak luput dari itu bokong Taeil juga dirinya remas. 

Desahan tertahan itu masih terpaut terdengar. Berbahagialah keluarga Seo membuat ruangan kedap suara.  Taeil benar-benar sexy dimalam ini, berbeda pada sebelum-sebelumnya. Taeil bahkan berhasil membangkitkan gairah Johnny hanya dalam elusan dan remasan saja. 

Tangan Johnny kini masuk kedalam baju kebesaran Taeil, mengelus buah besar yang semakin membesar dan keras. Johnny benar-benar tidak menyangka jika Taeil memberikan haknya malam ini. 

"Taeil, kau lelah nanti. Berhenti-akkhh.." terlambat, Taeil sudah membungkus miliknya. Sepertinya gairah ibu hamil ini sedang tidak main-main. 

"Jhon, bantu akuhmm kami menginginkanmuhhhmm." 

"Baiklah, jangan menyesal nanti."  Johnny mengambil posisi duduk membantu Taeil untuk bergerak lebih leluasa. Malam ini benar-benar malam yang panas bagi pasangan Seo yang baru saja selesai resepsi tadi sore. 

"Sayang, kau yakin tidak ingin melakukannya."  

"Masa Bodoh Jaem, Chenle masih kecil."

"Ayolah sayang.. aku ingin." Renjun menarik Jaemin berjalan kearah kamar mereka, lantas mendorong Jaemin diatas kasur dan menaikinya. 

Wanna a Baby (Johnil) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang