1

786 62 3
                                    

"Moon Taeil!!" teriak Doyoung dan Ten yang tergesa gesa menyusul Taeil yang baru saja keluar dari perpustakaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Moon Taeil!!" teriak Doyoung dan Ten yang tergesa gesa menyusul Taeil yang baru saja keluar dari perpustakaannya. 

"Ada apa lagi?!" Taeil lelah sudah menanggapi dua temannya yang sama gila dengannya ini. 

Doyoung tanpa kata panjang menarik paksa Taeil dan membawanya kekantin kampus. 

Kini mereka bertiga sudah duduk dibangku kantin. 

"Ya!! Jelaskan kepada kita apa maksudmu dengan melamar pekerjaan yang tidak masuk akal itu ha?!!" Introgasi Ten sambil berteriak. 

"Kalian tidak akan percaya jika aku melakukan ini untuk kebutuhanku" 

"Ya! Kau bisa bantuan kepada kami bukan. Kau bisa meminta kepada kekasih Doyoung yang bekerja dibidang Fashion atau kekasihku yang saat ini sedang mencari karyawan dikantornya. Apa yang kau masalahkan Taeil-ah?" Taeil hanya mengaduk aduk makanannya tanpa memakan sesendok pun. 

"Aku melakukan ini karena ayahku sedang menjalani operasi kankernya. Dan itu uangnya tidak cukup dari hasil kerja kerasku saja" ucap Taeil lirih membuat Ten dan Doyoung juga merasa iba. 

"Oh ayolah Taeil, kau bisa meminta bantuan kami bukan tanpa harus mengorbankan dirimu sendiri hmm." Ten berpindah duduk merangkul temannya kini. 

"Baiklah jika itu kemauanmu kita tidak akan memaksanya lagi Taeil-ah..Tapi ingatlah, Kami selalu ada untukmu jika kau merasaka kesusahan atau kesulitan yang dibuat oleh pria itu jangan sungkan utnuk bicara kepada kita, mengerti!" Taeil tak bisa lagi membendung air matanya sudah sangat deras. Taeil hanya bisa berharap agar dia tidak kecewa dikemudian hari.

-- Wanna A Baby--

Johnny tersenyum seharian karena dirinya sudah bisa mendapatkan perempuan  yang siap mengandung anaknya. 

"Kau ini kenapa sih. Membuatku takut saja" ucap teman laki yang didepannya ini.

"Aku hanya bahagia saja Kun."

"Eh? Kau habis memenangkan lotre ha!"

PUKK 

"YA!!"

"SALAHMU SENDIRI KENAPA SENANG SEKALI BERPIKIR BURUK TENTANGKU, ishh" gerutu Johnny kepada asisten pribadinya. 

"Lagian kau juga kenapa tidak seperti biasanya. Ada apa sih memangnya" tanya Kun yang masih mengelus kepalanya akibat dijitak oleh Johnny. 

"Aku mendapatkannya." ucapnya sambil tersenyum

"Mendapatkan apa heh?" Kun masih berpikir akibat jawaban Johnny yang mendadak. "Tunggu. Jangan bilang kau akan melakukan itu. Hal yang kau ceritakan padaku" Johnny mengangguk. 

"YA! Kau benar benar gila Johnny Suh.  Kau akan bertanggung jawab huh dengan menghamili dia dan mengambil keperawananya huh!"

"Aku tidak akan mengambil keperawanannya." Kun masih bingung

Wanna a Baby (Johnil) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang