Episode 7

21 3 3
                                    

Keesokan harinya Saat di sekolah ada Acara perkumpulan Alumni
"Ehhh fi si Ardian makin Deket aja sama Raini tuh" Vivi
"Genitt bangett sih tu cewe" ISNA
"Iya benerr" Aini
Alfi pun menghampiri Ardian dan Raini
"Sayangg" Alfi (pegang tangan Ardian)
Ardian berusaha melepasnya
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Alda" Ali
"Waalaikumsalam wr wb kamu lagi! ada apa?!" Alda
"Mumpung di sekolah kita ada acara perkumpulan Para Alumni nah siapa tau dia hadir di sini" Ali
"Oh iya benerr kamu" Alda
"Iya dong Muhammad Ali Saputra gitu" Ali
"Astaghfirullah PD sekali andaa ya Allah" Alda
"Ehh itu bukan si yang Deket tiang bendera?" ALDA
"Bukan Al bukan itu sang putri" Ardian
"Orangnya tinggi Gemuk" Ardian
"Nahhh itu dia lagi sama cewe entah itu siapa cewenya" Ardian
"Yakin itu?" Alda
"Itu kan Anisa" Alda
"Anisa Saha" Ardian
"Temen sekelas saya" Alda
"Jangan jangan pacaran" Alda
"Orang kita belum tau pacaran apa gak udah mutusin pacaran aja astaghfirullah" Ali
"Ya kan siapa tau ya Allah pangeran" Alda
"Raini mana yaa ko ga kelihatan" Alda
"Saya mau cari Raini dulu ya" Alda (hilang)
"Suttt hai Raa" Alda
"Heh Al jangan ngangetin untung jantung ga copot" Raini
"Maaf aku mau kasih tau sesuatu" Alda
"Apaan sih" Raini
"Itu orang yang kita cari selama ini ada di sini" Alda
"Sahaa ohh pelakunya?" Raini
"Iyaa ya Allah pelakunya yang di sebelahh panggung Deket masjid tuh" Alda
"Ituu?" Raini
"Iya sayang" Alda
"Wah ga bisa di biarin nih" Raini
"mau Ngapain Ra? Heyy astaghfirullah di Tinggal" Alda
"Heii jangan pergi dulu" Ali
"Ada apa" Alda
"Kita lihat aja dari sini" Ali
"Haii Apa kabar Kaka Kaka Alumni" Raini
"Baik" para Alumni
"Saya boleh bicara bentar dengan anda?" Raini (jari telunjuk mengarah ke zydan)
"Ha saya?" Zydan
"Iya Anda sendiri" Raini
"Bolehh" zydan
"Emm bisa kita sekarang ke belakang sekolah?kita duduk disana" Raini
"Ya tentu boleh" zydan
"Jadi saya ingin bertanya" Raini
"Anda tau kenapa sekolah ini dulu bisa terbakar?" Raini
"Apa!" Zydan (terkejut)
"Kenapa ko kaget?" Raini
"Engga engga gitu" zydan (panik)
"Wahh fix ni orang pelakunya keliatan banget panik nya saat gue tanyain" Raini (dalam hati)
"Apakah anda juga terlibat dalam kasus kebakaran sekolah ini dulu?" Raini
"Sepertinya ini anak tau kalo saya pelakunya deh mending saya ngaku" Zydan
"Ya jadi saya yang melakukan itu" zydan
"Haaa apa jadi benarr kamu pelakunya?!" Raini
"Kenapa kamu lakuin itu?!" Raini
"Kamu tidak tau rasanya cinta ditolak!" Zydan
"Ditolak? Di tolak siapa?!" Raini
"Namanya Alin, dia adalah cinta pertama saya, saya tidak bisa lupain dia!" Zydan
"Kalo kamu ga bisa lupain dia trus cewe tadi siapa kamu?!" Raini
"Iya Anisa dia pacar saya, tapi saya tidak bisa mencintai dia bahkan saya sudah berusaha mencintai dia" Zydan
"Tapi kenapa anda harus bakar sekolah ini! Anda tau banyak korban akibat ulah andaa!" Raini
"Saya sakitt hati!! Dan sekarang Alin sama Fery temen saya sendiri" zydan
"Alin anak apa?" Raini
"Dia kelas Agama" zydan
"Tapi kamu jangan memaksa dia untuk bersama andaa" Raini
"Kamu harus pertanggungjawab kan ulah kamu" Raini
"Alin ada disini ga aku mau tau dia sekalian ngobrol" Raini
"Ada tuh dia di depan kelas 12 IPS 1 yang pakai gamis jilbab hitam" zydan
"Ohh itu cantik banget sih Alin pinter juga kamu milih dia" Raini
"Iyalah siapa yang ga suka sama dia, satu sekolah cowo aja suka dia apalagi saya, mana baik lagii idaman cowo cowo" zydan
"Iya sih kalo aku lihat lihat" Raini
"Haii Alin ya?" Raini
"Ucapkan salam" Alin
"Eh iya maaf Assalamualaikum" Raini
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh dek" Alin
"Maaf kak mengganggu" Raini
"Iya gpp dek ada apa kita duduk sini" Alin
"Begini, Kaka tau zydan?" Raini
"Mas zydan oh iya tau kenapa?" Alin
"Kalo boleh tau kenapa Kaka nolak ka zydan?" Raini
"MMM Kaka ga suka dek sama ka zydan, cinta ga bisa di paksain" Alin
"Iya si ka denger denger Kaka udah punya ya?" Raini
"Iya, gini kak Saya Raini kelas agama juga sama kayak Kaka dulu" Raini
"Ohhh Agama Gimana hafalan nya lancar?" Alin
"Baru setengah si kak" Raini
"Kak sebenarnya tuh yang bakar  sekolah ini zydan kak!" Raini
"Haaaaaaaa yang bener kamu" Alin
"Iya kak saya tau semuanya" Raini
"Kamu indigo ya?" Alin
"Ii iya kak" Raini
"Ohhh pantes btw dua orang  yang di sebelahmu siapa?" Alin
"Kembaran saya sama satunya temennya gatau nama cowonya siapa" Raini
"Kaka bisa lihat mereka?" Raini
"yaa bisa"Raini
"Ya udah kalo gitu Kaka duluan ya ada tugas yang harus Kaka selesaikan wassalamu'alaikum" Alin
"Waalaikumsalam ka" Raini
"Ra tadi siapa" Alda
"Alin orang yang zydan suka tapi ditolak makanya dia lakuin itu" Raini
"Ihhh si zydan Sampek segitunya sih" Alda
"Dia dah gue suruh tanggung jawab" Raini
"Suruh ke pak kepsek aja raa" Alda
"Iya nantiii" Raini
"Sekarang aja Napa dahh buruann" Alda
"Kalo gitu biar aku aja yang kasih tau" Alda
"Serah deh Al" Raini
Alda pun merasuki Alin, dan menuju ruang kepsek
"Heh Lin lu mau kemana" Triyani
"Assalamualaikum bapak" Alda/Alin
"Waalaikumsalam Alin Ada apa ya tumben ke ruang bapak" Kepsek
"Pak ini penting jadi sekolah ini dulu yang membakar bernama zydan anak mipa 1 pak saya mohon segera di tindak lanjuti trimakasi wassalamu'alaikum pak" Alda/Alin
Alda/Alin pun keluar dari kepsek
"Ko gue bisa di disini sih" Alin
"Kamu rasukin saya?" Alin
"Iya aku pinjem badanmu bentar tadi buat mengungkap siapa pelaku yang udah membakar sekolah ini" Alda
"Kenapa ga bilang dulu?" Alin
"Maaf saya ga sabar soalnya" Alda
"Lain kali kalo mau rasukin saya bilang dulu atuh" Alin
"Iyaa sekali lagi maaf ya Lin" Alda
"Iya gpp" Alin
"Aku masuk kelas ya assalamualaikum" Alin
"Iya waalaikumsalam" Alda

–Bersambungg

Makasih temen temen udah mampirr tunggu episode selanjutnya yaaa jangan lupa vote ⭐ biar author semangatt bikin nya

SEKOLAH PENUH DARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang