"ehhh bundd gue mau ke sekolah" Alin
"Sekarang? Nanti aja kaliiii lagian pada belum pulang jam segini mahhh" (arwah Anggi)
"Emmm kapannn?"
"Soreeee"
"Astaghfirullah udah sepiii itu mahh"
"Yaa tapi kann ga sepiii bangettt msih ada guru2 yang di sekola jugaa"
"Hmmm y udh hbis asar tar gue kesana"
....................
*Setelah Asar Alin pergi ke sekolah
"Emm pak satpam"
"Iya neng ada apa"
"Emm belum tutup kan?"
"Belum"
"Oh ya makasih"
"Lah b bapak belum pulang" (pak Ngadimin)
"Belum bentar lagi karena masih ada urusan"
"Ouhh oiya pak mau tanya emm sekolah ini gmna kabar ny"
"Yaa beberapa Minggu lalu sii ada yang kesurupan"
"Haa kesurupan?! Siapa?!"
"Salah satu dari siswa katanya dia penunggu sekolah ini Dann katanya harus hati hati"
*Seketika mata Alin melotot melihat di belakang pak dimin ada sosok nenek yang senyum dengan wajah yang penuh darah seperti ada yang ingin nenek sampaikan sesuatu
"Ee pak saya mau keliling bentar ya"
"Iyaa hati hati"
"Manaa nenek nenek tadiii siii ko g ada pergi kmnaa dia?"
"Hhhh ya udah laa waittt ko kayak ada yang ikutin aku yaa"
"Lahh ga ada orang aneh"(sambil menoleh ke belakang)
"Udahlah banyak penghuninya ternyata ni sekolah"
"Hai Lin lu kenapa disini?" (Ujar anak baru yang baru pindah sekolah)
"Haa Koo lu tau nama gue? Trus juga kenapa lu kesini?"
"Iyaa anak anak pada nyeritain lu di kelas, oiya kenalin nama gue Adi, gue niatnya cuma jalan jalan aja yaa ga sengaja gue lihat lu disini jadi yaaa gue kesini"
"Ouuuu okee emm aku duluan yaa assalamualaikum"
"Ko buru buru waalaikumsalam"
"Adii?! Adi ko gue kek pernah kenal yaa?" (Ucap Alin dalam hati sambil jalan)
"Ya Allah kenapa aku lupaa tanya nama panjang diaa siapa? Aduh Alin alinnn"
"Huh Alhamdulillah sampai astaghfirullahaladzim ya Allah" (Alin kebingungan karena banyak arwah yang datang ke rumah termasuk orangtuanya)
"Nak kamu bisa lihat kami?, kapan nak kamu akan segera menikah?!"
Pertanyaan umi dan Abi membuat Alin bingung dan tidak tau akan jawab apa
"Umi Abi tenang yaa jodoh itu ga akan kemana"
"Alda, Ali, bapak satpam yang dulu ya?" lanjut Alin
"Iya neng, neng pasti tau bapak meninggal karena ap?!"
Alin menanggapi dengan senyuman
"Tok tok Assalamualaikum" (Misbah mengetuk pintu)
"Waalaikumsalam Misbah?! Ko kamu kesini sii kenapa?!"
"Eee gpp sii oiya aku tadi ga sengaja denger kamu ngobrol sama seseorang siapa Lin?"
"Emmm ouhh itu kucing tadi ada kucing masuk minta makan terus aku ajak ngobrol dehh" (ucap Alin gugup dan seolah olah tidak terjadi apa apa)
"Ouuu"
"Eee duduk mis emm ada apa tiba tiba datang?!"
"Oiya maaf Lin mau ngomong bentar soal hasmoro"
"Haaa hasmoro?! Naonn teh hasmoro?!"
"Ituuu hasmoro..."
"Apa siiii Allahuakbar"
"Hasmoro sama Wawa pacaran"
" Haaa Wawa?! Wawa sahaa?!"
"Temen kita SMA dulu Linn Nasywa Nasywa"
"Ouuuu Nasywa"
"Iyaaa"
"Lah trus kenapa kalo mereka pacaran?! Gpp kali Miss"
"Iyaa gpp tapi kan dia udah bohongin kamu kalo dia suka kamu"
"Emm biarin laaa kenapa sih di pikirin"
"Lu sadar ga sii Lin cowo cowo yang sekelas sama kamu pada suka kamu?!"
"Haaaa sebenernya sadar sii tapi kan dluu skrg udah kagaaa Miss"
"Lu bilang kaga? Salah Lin mereka masih suka sama luu termasuk guee"
"Yaa Alhamdulillah dong disukai daripada dibencii" (bantah Alin)
"Gue mau tanya lu skrg suka siapa?"
"Sepenting itu yaa lu pengen tau?!"
"Ga gtu Lin gue cuma ga mau lu jatuh ke pelukan orang yang salah"
"Kenapa lu harus takut sii?!"
"Wajar gue takut karena gue sayang luu Lin? (Bentak Misbah)
"Haaa *mringis Alin* kalo sayang ga akan lu ngomong dengan cara bentak guee?!"
"Teruss maksud lu, lu mau kita kek dulu lagii gtuu?! gaa yaa, sekrgg lu pergiii?!"
"Oke gue pergi jaga dirimu baik baik"
Alin pun masuk kamar dia pusing memikirkan banyak beban di kepalanya
"Astaghfirullah ya Allah sebuah cobaan apalagi ini ya Allah"
"Sabar bund di dunia memang begitu" (arwah Anggi)
"Sejak kapan lu ada di samping gue?!"
"Sejak lu ngomong"
"Gue udah bilang salam dlu klo mau muncul"
"Iyaa maap lupaa"
"Udah bukan manusia masih aja lupaa"
"Bund masalah jodoh jangan khawatir... gue daritadi habis ke rumah Adi"
"Ngapain luu kerumah Adi segala?! mata mata luu?!"
"Ga dongg aku kerumah Adi karena gue pengen tahu kayak ada yang di sembunyiin gtuu, eh bener ada yg dia sembunyiin Linn"
"Apaa yg dia sembunyiin bund?!"
"Di kamar dia banyak fotomu bund di pajang di dinding kamarr?!"
"Apaa?! masa sih ya udah lah biarin SII bund"
"Teruss kamu sekarang mau sama siapaa?!"
"Kayaknya aku nunggu jodohku di akhirat deh biar kayak Riani sama sama lelaki Sholeh yang dipilih Allah SWT"
"Nunggu mati kamu bund?"
"Bukan nunggu mati tapi nunggu Allah panggil aku"
"Sama aja"
"Ya udah besok aku mau ngantor jadi aku mau tidur assalamualaikum Anggi"
"Waalaikumsalam"
*Tepat pukul 00:00 Alin terbangun dan melihat ada sosok bayangan di jendela kamar
"Itu siapa malem malem di depan jendela" {dalam hati Alin}
Alin menghampiri sosok berjubah hitam ( ia adalah seorang arwah seangkatan dengan Alin)
"Siapa kamu?!"
"Alin tolong aku"
"Kamu siapa ko bisa tau namaku?"
"Aku seangkatan sama kamu namaku Aufa MIPA 3, aku meninggal juga karena kebakaran"
"Apa yang bisa aku bantu?!"
"Tolong temukan mayat pacarku"
"Haaa pacar?! Siapa?"
"Namanya esa dia sebelum meninggal waktu itu di kantin pas kebakaran dia belum kelihatan"
"InsyaAllah aku usahain"
"Eh bentar kan aku gatau esaa yang mana orangnya ya Allah"
Aufa pun menghilang
* Paginya Hari Minggu Alin pergi ke sekolah untuk menemukan mayat esa
"Alin" (terdengar suara seperti memanggil Alin)
"Aku tau kamu bisa lihat aku"
"Apa jangan jangan ini esa?"(Dalam hati Alin)
"Heyyyy Alin!"
"Ehh iya maaf kamu siapa?"
"Aku esa Lin"
"Haa" -jadi bener ini esa-(dalam hati Alin)
"Saa jasad kamu dimana? Apa kamu udah tenang disana?"
"Sama sekali ga tenang Lin, jasad aku udah di kubur tapi ga di tandai klo disitu ada aku"
"Bisa tunjukin dimana?"
"Ikut aku"
Esa membawa Alin ke gudang yang terkunci semenjak kebakaran saat itu
"Dikunciii saaa"
"Aku ambil kunci di pos satpam dulu"
"Lah udah?"
"Buka Lin"
"Sabarr"
Setelah dibuka esa pergi, Alin bertemu esa di bawah meja yang sudah tergeletak tak bernyawa
"Saaa ya Allah dingin bgttt badannya"
"Alin minta tolong pak satpam untuk membawa dia ke RS"
Ambulance datang untuk membawa esa
*Di RS
"Saaa semoga kamu bisa tenang yaa sekarang"
"Belum Linn aku masih tersiksa di akhirat aku ga di surga"
"Haa astaghfirullahaladzim kamu lakuin apaa Sampek bisa ke neraka?!"
"Aku belum putus sama pacarku"
"Aufa kann pacarmu?!"
"Kamu tau?!"
"Kemarin malem Aufa datang minta tolong ke aku buat nemuin kamu"
"Linn kan kamu alim kalo aku putus sekrgg apa aku bisa masuk surga?!"
"Haa kalo itu Wallahu alam saa aku gatau"
"Terlambat kamuu saaa harusnya kamu putus dari awal trus tobattt! Coba kamu tanya sama malaikat yang jaga"
"Seremmm wajah malaikat ny Linn" "yahh kalo gitu tanya Allah coba"
"Aku coba nanti makasih Lin"
"Sama sama"
Aufa melihat Alin dan tersenyum itu tanda berterimakasih padanya
"Alhamdulillah ya Allah udah selesai"
Di jalan alin mendengar suara
"Belum selesai"
"Itu suara siapa"
"Kamu ke kantor sekarang sebelum terlambat"
Tanpa berpikir panjang Alin pun ke kantor
"syukurlah belum mulai"
"Misii pakk"
"Masuk"
"Ouh kamu Alin ya?"
"Iyaa pak"
"Saya Dimas jadi kamu anak baru yang mau jadi sekertaris saya?!"
"Haa sekretaris bapak?!"
"Iyaa kenapa ga mau? Kalo ga mau kamu bisa kerja di kantor lain"
"Iya pak saya mau"
"Baguss ya udah sekrgg silahkan kamu kerja"
"Baik pak makasih"
"Ya Allah kenapa tadi aku kek kenal sama bapak tadi yaa"
"Misii"
"Iyaa masuk"
"Loh Raini kamu kerja disini juga?!"
"Kaka?! Iya kaa"
"Ouh ada apa"
"Ini kaa ada berkas yang harus di selesain hari ini karena buat besok pagi ada rapat"
"Ouh iya taruh situ makasih yaa"
"MasyaAllah banyak bangettt, semangat untuk diriku sendiri"
"Alhamdulillah selesai bisa pulang"
"Astaghfirullah kan tadi aku jalan yaa haduh capee jalan mana jauhh mobil juga di pinjem saudara aku telpon aja kali ya coba"
"Halo assalamualaikum"
"Waalaikumsalam apa mbak"
"Udah pulang blmm"
"Pulangny besok pagi mbakk ini aku nginep di temenku"
"Astaghfirullah ya udah wassalamu'alaikum"
"Bareng saya aja"
"Loh bapak belum..."
"Belummm mau ga kalo ga ya udah saya duluan hati hati"
"Ehh iya pak"
"Aduh kenapa aku terima ajakan si bos ini ya Allah" (dalam hati Alin)
"Stop pak"
"Ini rumahmu"
"Iya pak kenapa?"
"Tinggal sama siapa?"
"Sendiri"
"Sendiri?! Sendiri ko rumah gede banget"
"Kenapa bapak mau nemenin?!( Tersenyum)Ya udah pak makasih assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Alin baru kenal aja dia udah bikin saya jatuh cinta, kira kira dia punya cowo blm ya? Ah masa iya cewe secantik dia ga ada cowo kayaknya punya, apa aku tanya langsung aja?" (Dalam hati Dimas di sepanjang jalan)
"Awas fokus kalo lagi nyetir"
"Kamuu ngapain masih ganggu saya? Kamu udah meninggal! ga tenang kamu?!"
"Alhamdulillah tenang pak ceo termuda dan terganteng" (arwah adik Dimas yang meninggal karena sakit kanker)
"Cieeeeee yang lagi jatuh cintaa"
"Apasihhh kamuu"
"Yeeee kenapa hahaha"
"Pulang aja deh kamu fris"
"Iyaa iyaa cieeee" (pergi)
"Dasar adik gatau diri bisa aja ngelucu abangnya"
*Sesampai di rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKOLAH PENUH DARAH
Horormahasiswi yg di bully setiap hari di sekolah hingga ia tewas di bunuh oleh teman temannya dan........ Ikuti kisah nya yaaaa bestieee