4# Ada yang aneh dengan Hinata?

138 10 0
                                    

Di hari yang sejuk pada bulan Januari, Miwa meluncurkan pertanyaan bertubi-tubi yang super absurd pada Hinata.

"Nee, Shoyo-kun! dulu bagaimana cara Kageyama menembakmu? Apa dia dengan bodohnya mengatakan Aishiteru padamu saat sedang minum susu? Dan kenapa kau bisa mencintai Kageyama? Bagaimana moment sex pertama mu dengan Kageyama?" Miwa bertanya tanpa henti dengan tatapan berbinar penasaran.

Hinata yang sedang menyeruput teh hangat nya seketika tersedak mendengar pertanyaan Miwa.

"Em.. kalo soal Kageyama yang menembakku.. gimana ya, ceritanya agak bodoh juga." ,jawab Hinata dengan ragu.

"Gimana? Spill the tea dong!" ,saut Miwa semakin penasaran.

****

Saat itu sedang menjelang musim semi, saat Hinata dan Kageyama masih duduk di bangku kelas 2 SMA.

Kageyama yang hendak keluar dari kelasnya tak sengaja melihat Hinata duduk di kursi taman sambil termenung terlihat sedikit muram. Melihat hal itu, Kageyama segera turun kebawah untuk menghampirinya, dengan sedikit niat untuk menganggunya.

"Hey, bodoh!" ,Kageyama berkata dengan raut mengejek seperti biasa.

Melihat Kageyama menghampirinya, Hinata seketika beraut wajah kesal.

"Ngapain kau kesini?" ,kata Hinata dengan kesal.

"Suka-suka ku lah, lagian ngapain kau sendirian bengong disini ntar kemasukan setan."

Mendengar ocehan Kageyama semakin membuatnya ingin berkelahi dengannya.

"Ga akan setan di siang bolong, Kageyama bodoh!" ,saut Hinata geram.

"Ya siapa tau kan, soalnya wajah mu saat ini sangat pas untuk dirasuki, haha!" ,kata Kageyama sambil tertawa kecil melihat Hinata cemberut.

Hinata terdiam dan semakin tidak mood karena Kageyama yang begitu mengesalkan ini malah mengajakjya berkelahi.

Kageyama yang heran melihat sikap Hinata pun segera bertanya tanpa ragu.

"Hey, kenapa wajahmu seketika menjadi pucat begitu? ,kata Kageyama sedikit penasaran.

"Peduli apa kau?" ,jawab Hinata yang masih kesal.

Kageyama bukannya kesal malah makin penasaran, "Kau sedang ada masalah apa emangnya?"

Mendengar hal itu, Hinata sedikit ragu untuk menjawab nya karena hal ini terdengar bodoh, ia tak ingin Kageyama mentertawainya.

"Aku gak akan ketawa" ,kata Kageyama mengetahui pikiran Hinata seperti menjadi cenayang.

"Beneran?" ,jawab Hinata ragu.

"Ya."

Hinata seketika ingin menceritakan masalahnya pada Kageyama, ia juga butuh teman cerita karena Natsu tidak bisa di ajak kerjasama.

"Jadi gini... Orang tua ku tak sengaja melihat nilai ulangan matematika ku hancur, jadi mereka memarahi ku dan menyuruh ku belajar lebih giat. Padahal mereka biasanya tidak terlalu peduli pada nilai ku karena mereka tau aku suka voli" ,kata Hinata sambil menunduk.

"Emangnya berapa nilai mu?" ,kata Kageyama.

"...15" ,saut Hinata ragu.

"pfft"

"Kau bilang ga akan ketawa!" ,teriak Hinata kesal.

"Ah maaf, maaf. Terus gimana, kau belajar? Kalau aku sih ga akan belajar." ,kata Kageyama sambil berdehem ringan.

"Ya belajar lah, Kau kan anak durhaka." ,kata Hinata enteng.

"Dasar bodoh." ,saut Kageyama

Suasana kembali hening dan di pecahkan oleh bersin seorang Hinata.

"...ha..hacchi..mh kenapa sih hawa nya masih dingin padahal udah mau musim panas? dasar musim bodoh." ,celoteh Hinata asal.

Dia yang bersin malah nyalahin musimbya, bodoh. Pikir Kageyama melihat tangerine di sebelah nya hampir menggigil kedinginan.

"Nih pake Jaket ku aja biar ga dingin." ,kata Kageyama sambil melepas jaketnya untuk di berikan pada Hinata.

Hinata merasa heran dengan perilaku Kageyama tapi ia tetap menerima jaket nya karena ia memang merasa kedinginan.

Saat memberikan jaketnya pada Hinata, tangan mereka bersentuhan dan Kageyama merasa suhu tubuh Hinata sedikit hangat. Untuk memastikan kalau itu bukan cuma perasaannya saja, ia segera memegang dahi Hinata.

Hinata yang sedang bengong terkejut dengan tingkah aneh Kageyama.

"Kau ngapain!" ,tegur Hinata dengan jantung yang berdegup kencang, sedikit tersipu.

"Kau demam bodoh! Dasar gabisa jaga diri, udah ayo cepet ke UKS.

Hinata memang merasa sedikit pusing dari tadi pagi. Apa karena ia belajar semalaman?

~~~

Sampai di UKS, ternyata tidak ada dokter yg berjaga. Kageyama yang merasa sedikit panik hanya menyuruh Hinata berbaring sambil memberikan kompres padanya.

~~~

"Hey, Kageyama."

tak ada jawaban dari Kageyama

"Woi bodoh!" ,teriak Hinata. Kageyama yang terkejut jadi merasa kesal.

"Apasih." ,sahutnya.

"Ini kompresnya uda ga dingin, jelek." ,kata Hinata yang terdengar sedikit manja.

"Ya ganti sendiri lah." ,jawab Kageyama.

"males." ,kata Hinata lemes.

"dih." ,kata Kageyama yang terdengar kesal tapi segera mengambil kompres Hinata untuk di ganti.

"makasih." ,kata Hinata.

Keheningan berlanjut dengan Kageyama yang melihat ke jendela dan Hinata yang sedang memainkan jarinya.

"Hey, Kageyama. Akhir-akhir ini aku merasa ada yang aneh denganku." ,kata Hinata dengan raut wajah bingung.

"Aneh apa lagi, Kau kan emang aneh." ,kata Kageyama asal.

"Aneh aja gitu waktu aku dekat dengan mu." ,lanjut Hinata tak memperdulikan ejekan Kageyama.

oh, ini ada hubungannya denganku? ,pikir Kageyama.

Melihat Kageyama yang tetap terdiam seakan menantikan penjelasan Hinata, Hinata pun melanjutkan perkataan nya.

"Kek, selalu deg deg an gitu. Terus kek panas gtu hawanya. Apa karena aku lagi sakit aja ya?" ,Hinata melanjutkan perkataannya dan berhasil membuat Kageyama tertawa kecil.

Mendengar perkataan Hinata, membuatnya mengetahui kalau cinta nya tak bertepuk sebelah tangan.

Dasar bocah polos. pikir Kageyama

A/N : sorry jrg up otak buntu, trims kpd shbt dajjal sy yg telah memberikan sy ide, sy akan usahakan rajin up, huhu~
Kalau ad yg pnya tema bagus spill aja ya hikd

Oh what is it? | KageHina AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang