Hello again!
Marc's side...
Woodlands Dr, Scarborough, North Yorkshire, UK. 08.00 AM.
"Croissant and coffee?"
"I don't drink coffee, but... thanks." Balas Luisa meraih dua bungkusan tersebut.
Marc yang sedari tadi berdiri lantas mengambil tempat duduk di samping Luisa. "Makanlah selagi perawat membantu ibu Anda membersihkan diri, Miss Lawrence."
"Luisa saja. Anda dapat memanggil saya Luisa." Balas Luisa dengan satu tarikan bibir.
Marc melakukan hal yang sama. "Baiklah. Panggil aku Marc jika seperti itu."
Luisa tersenyum kecil. "Hanya Marc dan Luisa?"
"Hanya Marc dan Luisa." Ucap Marc menegaskan. Mereka kemudian sama - sama tersenyum.
Marc dan Luisa terdiam selama beberapa saat. Tak ada yang mulai pembicaraan hingga sumber suara hanya di dominasi oleh kicauan burung dan air mancur. Ada sebuah sensasi menenangkan dalam kebisuan dan bukan kecanggungan dan mereka berdua tampaknya menyukai hal ini.
"Ku dengar kau tak berasal dari Inggris?" Tanya Luisa.
Marc mengangguk membenarkan. "Italia. Jika kau mencari tau pulang terbesar di Laut Mediterania maka aku tinggal di sana, Sisilia."
"Ah... Ku rasa aku pernah mendengar daerah itu." Ujar Luisa. "Pengusaha wine?"
"Wine, beberapa hasil alam, dan bisnis lainnya. Gunung Etna memberikan kami lahan yang subur untuk sekedar menanamkan batang." Balas Marc kembali menarik senyum.
"Kau nampak sangat sibuk." Balas Luisa sembari menghela napas panjang.
Marc menunjukkan ekspresi berpikir. "Ku rasa tidak juga. Terlepas dari itu aku tersanjung kau mengetahui pekerjaanku." Ucap Marc menggoda.
"Kau tak tau saja berapa banyak teror yang orang-orang kirimkan karena melihatmu mengantarku tadi malam." Kata Luisa jengah.
"Aku tak berpikir mengundang perhatian sebesar itu."
"Kau tak tau saja." Balas Luisa setengah mendengus. "Kau akan kembali ke Italia hari ini?"
"Tergantung. Aku masih memiliki beberapa waktu untuk bersantai dan jika tak ada hal menyenangkan yang dapat ku lakukan mungkin aku akan kembali."
Luisa terlihat menganggukkan kepala. "Ku rasa aku sudah terlalu lama di sini." Ucap Luisa sembari berdiri. "Aku masih perlu mengurus beberapa hal sebelum membawa mam pulang."
"Thanks, Marc." Ucapnya melambai sebelum membuka pintu kaca yang menghubungkan taman dan koridor.
"Aku akan mengantarmu, Luisa." Teriak Marc tak jauh dari kursi taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOSPHENES
RomanceTatkala seorang gadis belia merasakan pahitnya cinta pertama apakah Ia masih akan percaya akan cinta? Kalian mungkin akan mengatakan 'ya' tapi aku akan berkata 'tidak'. Atau mungkin 'tidak lagi'. Kau tak dapat mendekatiku seperti itu, Tuan Tampan...