Happy reading!
Marc's side...
Montez's Mansion, Catania, Sicily. 09.00 PM.
"Marc apakah kau sungguh akan pergi ke Milan esok pagi?"
"Ya, pukul tujuh. Ada apa?" Balas Marc seraya memutar kursinya.
"Aku ikut!"
"Kau... Apa?" Tanya Marc memusatkan pendengaran. Ellena dan pesta formal adalah dua hal yang tak dapat disatukan.
"Aku ada lokakarya di Monza. Kau pasti tau jika aku tak suka berada di tengah keramaian." Ucap Ellena masam. Satu lagi, Ellena juga membenci transportasi umum.
"Boleh juga." Balas Marc dengan wajah licik ingin menggoda adiknya. "Tapi kau juga harus datang ke pesta pernikahan Luigi."
Ellena dengan secepat kilat menatap tajam ke arah saudaranya. "Marc!"
"Tatapan garangmu tak mempan kepadaku, Bambina." Balas Marc terkekeh. "Satu kesepakatan dibalas satu kesepakatan. Bukankah ini adil?"
"Aku serius, Marc. Ayolah. Mengapa kau begitu pelit pada adikmu sendiri." Ucap Ellena dengan kenaikan nada pada setiap kata.
"Ikut ke pesta atau tidak sama sekali. Kau tau aku adalah pria yang punya pendirian, Ellena." Balas Marc sembari membalik kembali kursinya.
"Kesepakatan lain?" Tanya Ellena mengiba.
Marc tampak berpikir. "Berjanji tak akan kabur dari penjagamu?"
"Geezz. Itu lebih memuakkan."
"Baiklah. Kau bisa meminjam pesawat Lucas jika mau."
"Pria menyebalkan itu?" Kata Ellena melotot.
Marc mengangguk. "Ia baru saja membeli produk terbatas kan? Kau tak ingin mencobanya?"
"Aku ikut denganmu." Balas Ellena meninggalkan ruangan tanpa berkata-kata lagi.
Marc terkekeh pelan. Rupanya rencana Lucas untuk tak memberikan pesawat pribadi untuk Ellena berjalan dengan sempurna. Tak ada yang lebih ampuh untuk mengendalikan gadis itu dibandingkan hewan peliharaan dan kerumunan.
***
The Westin Palace, Milan, Lombardy. 08.00 PM.
KAMU SEDANG MEMBACA
PHOSPHENES
RomanceTatkala seorang gadis belia merasakan pahitnya cinta pertama apakah Ia masih akan percaya akan cinta? Kalian mungkin akan mengatakan 'ya' tapi aku akan berkata 'tidak'. Atau mungkin 'tidak lagi'. Kau tak dapat mendekatiku seperti itu, Tuan Tampan...