Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jen, udah sampe."
Ucapan Taka berhasil membuat Jena tersadar, gadis itu segera turun dari motor Taka.
"Makasih ya, kak!"
Taka tersenyum lalu tangannya terulur mengusap rambut Jena pelan. "Harusnya gue yang bilang makasih, Jena."
Jena tertawa. "Iya-iya. Sama-sama kak Taka."
Jena dan Taka tersenyum dengan mata yang saling memandang, hingga mereka tak sadar bahwa ada seseorang yang mendekat ke arah mereka berdua.
"Jena? Kak Taka?"
Jena seketika membeku mendengar suara tersebut. "Ro-rosi?"
"Wow, gue gak nyangka. Langgeng ya." Rosi menepuk pundak Jena lalu melangkah pergi meninggalkan Jena masih mematung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kalau ada diposisi Rosi, kalian bakal gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
E T H E R E A L ✅
Fiksi PenggemarCantaka Danudirja tidak pernah mengira bahwa dirinya akan jatuh pada pesona seorang Jenaira Atmadja, gadis aneh dengan kepribadian ganda. Jena di siang hari akan menjelma menjadi sosok murid teladan dengan sejuta prestasi sedangkan di malam hari pe...
