Kiss My Best Friend Challenge

149 15 2
                                    

"nO! Absolutely, not! Aku tidak akan pernah mencium Hyunjin. Tidak akan pernah! Lagipula kami hanya teman."

Felix dan Jisung memutar bola mata mereka malas, alasan basi.

"Dare is a dare, sweety. Kau harus melakukan 'kiss my best friend challenge' atau Hyunjin akan tahu kau sudah menyukainya sejak kita masih SMP." Felix berujar santai sambil mengunyah kentang goreng sisa makan siangnya.

Seungmin mengerang kesal. Harusnya, hari ini berjalan dengan baik. I mean, semua tugasnya sudah selesai, langit diluar sana juga sangat amat cerah, belum lagi Ms. Park yang berbaik hati membatalkan kelas kalkulusnya siang ini sehingga ia bisa kembali ke apartemen lebih awal dan menonton siaran ulang Itaewon Class dengan tenang. Seharusnya ini menjadi hari yang baik, tetapi tentu saja duo iblis itu harus merusaknya. Tentu saja.

Cursed stupid Jisung and his stupid spin bottle game. Seungmin tahu ia harusnya tidak mempercayai Jisung dan setengah sel otaknya yang tersisa.

"But Lix, I don't even use the app." Seungmin masih coba mengelak.

Sebuah seringai muncul di wajah Felix dan Seungmin tahu itu bukanlah kabar baik.

"Well, Bukankah kita akan berkumpul akhir pekan ini? Kau bisa melakukannya dengan akunku."

Seungmin hampir saja melempar nampan bekas makan siangnya jika saja Jisung tidak lebih dulu menahan lengannya. "Are you fucking crazy?! There will be like everyone and you want me to do it in front of them?!"

"Well, the more the merrier!" Bisakah Seungmin merobek mulut Jisung sekarang?! Seringai itu terlihat sangat menyebalkan!

Seungmin mengacak poninya frustasi. Tidak ada keuntungan sama sekali dintara dua pilihan yang dihadapkan padanya saat ini. Menerima dare dari Jilix berarti dia harus mencium Hyunjin yang mungkin akan membuat keadaan diantara mereka menjadi canggung, or at least, untuk Seungmin. Tetapi menolak juga hanya akan membuatnya lebih malu lagi.

Those oranges twinies already knew that he liked Hyunjin since middle school dan Seungmin tidak tahu sampai kapan mulut besar mereka akan bertahan untuk tidak memberitahu pemuda tinggi itu tentang perasaannya. Seungmin tekankan, ia memang berteman baik dengan mereka. Apalagi mengingat bahwa mereka lahir di bulan yang sama, membuat mereka bersikap seperti kembar tiga. Tetapi duo itu berbeda, mereka memiliki pemikiran sendiri dan bisa menjadi sangat jahat dengan membocorkan aib-aib milik group pertemanan mereka.

Dan itulah yang Seungmin takutkan. Sungguh!

HJSHSHSISJ BISAKAH SEUNGMIN MENGHILANG SAJA?!

"Alright, I'll do it." Ia bisa melihat binar menyilaukan dari netra dua sahabatnya. "Tetapi jangan harap kalian akan dapat makan malam untuk dua bulan kedepan." Seungmin benar-benar mengatakannya dengan santai tanpa melihat ekspresi Jisung dan Felix yang berubah seperti anak anjing yang ditendang.

***

Felix hampir menyemburkan tawa, Seungmin sungguh terlihat menggelikan ketika canggung seperti saat ini. Mereka sedang berkumpul di rumah Changbin ngomong-ngomong, melakukan rutinitas mingguan yang biasa grup mereka lakukan. Hanya movie night sih, tapi kali ini lebih worth it karena setidaknya malam ini adalah akhir dari drama 'seungmin, hyunjin, and their unstopeble pinning over each other'.

Semua sudah siap, tinggal menunggu pop corn yang masih meletup-letup di dalam microwave. Hyunjin terlihat serius mengamati mesin pemanas itu sedang Seungmin berdiri dengan canggung di samping si jangkung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

To Be Loved [Hyunmin/Seungjin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang