Aku buat ini spesial buat Seungmin's birtday jadi, silahkan menikmati?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Brak!Suasana kelas yang tadinya hening pecah seketika ketika pintu kelas begeser dengan kasar; sedikit berderak karena lama tidak diberi pelumas dan suaranya menggema keseluruh kelas.
Secara otomatis, semua atensi jatuh pada pemuda yang nampak berdiri santai diambang pintu tanpa raut bersalah. Mr. Park, sang pengajar ilmu fisika, hanya bisa menatap pasrah pada salah satu siswa yang memang sudah terkenal akan kebengalannya itu.
"Kim-haksaeng, berkenan menjelaskan alasanmu terlambat kali ini?" Tanya Mr. Park dengan sisa kesabaran yang dimilikinya. Ia bahkan tak segan meringis ketika memindai penampilan salah satu pembuat onar SMU Yong-il yang sangat melegenda. Kemeja berwarna kusam yang tidak terkancing seluruhnya; memperlihatkan kaos hitam yang digunakannya sebagai dalaman, dasi tak terpasang, jas yang merupakan salah satu atribut wajib tidak dipakai, celana yang diketatkan, warna rambut menyalahi aturan, belum lagi wajah yang nampak penuh memar serta luka yang masih nampak baru. Hal itu tentu membuat sang pengajar terang-terangan memberikan tatapan mengahardik yang sudah biasa pemuda itu dapatkan.
Mengabaikan semuanya, pemuda itu berjalan masuk. Tidak berniat membungkuk apalagi merepotkan diri membela diri atas keterlambatannya pada sang pengajar. Akibatnya? Bukan hanya cibiran, Ia bahkan bisa mendengar Mr. Park mengumpat lirih disela hembus napasnya. 'Keparat katanya? Lalu tingkah mesummu itu apa namanya Pak Tua?' Pemuda itu hampir menyemburkan tawa atas pemikirannya. Ia berjalan menuju salah satu bangku di sudut kelas, melemparkan ransel (yang bahkan hanya berisi satu buku dan satu pena) ke atas meja sebelum duduk menyamankan diri dan dengan tenang merebahkan kepala berbantalkan ranselnya. Peduli setan dengan fisika, Ia hanya perlu tidur saat ini juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Matahari sudah tepat diatas kepala ketika indra perabanya menangkap sentuhan tak asing di kepalanya. Ia mengerang malas sebelum mengerjabkan matanya pelan; berusaha membiasakan diri dengan sinar matahari yang makin terik di pertengahan musim panas.
Hal pertama yang dilihatnya adalah senyuman seseorang. Mengetahui siapa pemiliknya, pemuda itu kembali melenggos. Berusaha menjauhkan wajah berhias seringai menyebalkan itu dengan telapak tangannya.
"Hyunjin, berhenti menatapku dan biarkan aku tidur." Erangnya ketika usahanya tidak membuahkan hasil, malahan wajah yang digadang-gadang milik pemuda bernama Hyunjin itu berkelit makin dekat. Si pemuda Hwang tertawa ketika mendapati raut kesal tercetak jelas diwajah si pemuda Kim, tetapi tawa itu hanya bertahan sebentar sebelum kemudian berganti menjadi raut menghakimi dengan tatapan sendu.
"Kim Sengmin, ayo bicara." Ujarnya dengan serius.
Seungmin berdecak, merasa familiar dengan nada bicara Hyunjin ketika marah. Ia menghela napas berat sebelum mengalihkan pandang kearah jendela, memandang sendu hamparan langit biru yang seolah-olah mengejeknya.
"Kim Seung-"
"Aku hanya perlu tidur, okay?" Potongnya cepat, Ia membalas tatapan Hyunjin tak kalah sendu."Please?" ujarnya lagi dengan raut memelas ketika melihat rahang Hyunjin mengetat.
Hyunjin mendengus, berusaha menetralkan ekspresi wajahnya sebelum meraih pergelangan tangan Seungmin dan menariknya keluar kelas. Tidak peduli dengan bisikan maupun tatapan menilai dari para siswa, pemuda bermarga Hwang itu terus menarik Seungmin bersamanya menuju lantai 3, lantai dimana ruang OSIS berada. Tidak ada sapaan, tidak ada teguran. Siswa bertitel ketua OSIS itu melenggos masuk tanpa peduli dengan anggotanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Loved [Hyunmin/Seungjin]
ФанфикMungkin akan berisi beberapa oneshot Hyunmin/Seungjin #Stray Kids #Hwang Hyunjin #Kim Seungmin #Hyunmin #Seungjin WARN!!!! BXB BOYS LOVE SHOUNEN-AI ⇨My Cutie Berandal ⇨Study Tour ⇨ Doppelgäenger ⇨ Blind Date ⇨ Letting Go ⇨ Playing Cupid ⇨ Untitled ⇨...