Hai! Aku balik bawa Hyunmin lagi :)) tapi aku peringatin kalo yang satu ini bakal absurd, yakin!!!
Nekat baca??
Warn!! Minor edit, Local!AU
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Waktu masih menunjukan pukul 4.26 pagi ketika Seungmin mengantri untuk mendapat tiket agar dapat menggunakan kamar mandi. Iya, sekolahnya mengadakan study tour ke Bali dan mereka baru saja sampai di pemberhentian pertama. Seungmin mencebik melihat antrian panjang didepannya. Ya mau bagaimana lagi, jumlah angkatan Seungmin hampir 340 anak, sedangkan kamar mandi umum yang disediakan hanya sekitar 30 buah, tentu membuat antrian membludak. Belum lagi rombongan sekolahnya bersamaan dengan beberapa rombongan dari daerah lain, kalau Seungmin tidak segera dapat nomor, bisa-bisa siang Ia baru bisa mandi.
"Eh, Sung masih lama ya?" Tanya Seungmin sambil menepuk bahu Jisung yang berdiri didepannya. Cowok dengan pipi menyerupai tupai itu lantas menoleh dengan wajah kusut, efek perjalanan jauh plus jengkel karena terlalu lama mengantri.
"Iya nih, Min. Ck, padahal badanku udah lengket banget." Balas Jisung dengan bibir mengerucut. Seungmin mengangguk, setuju dengan statmen Jisung tentang badan yang lengket. Matanya mulai berkaca-kaca karena sudah kelewat jengkel, dan mungkin akan benar-benar menangis kalau saja Haechan tidak muncul dan membawa 4 tiket ditangannya.
"Duh, pada tak cariin ga ketemu-ketemu, taunya masih ngantri." Haechan mengomel sambil memberikan masing-masing satu tiket untuk Seungmin dan Jisung."Ayo, kita masih harus ngantri di kamar mandi juga."
Baik Seungmin maupun Jisung tersenyum senang, Haechan memang bisa diandalkan disaat-saat seperti ini.
"Lah Chan, yang satu lagi buat siapa tiketnya?" Tanya Jisung iseng.
"Buat Jaemin lah, kita bagi tugas dong. Jaemin nyari kamar mandi sekalian njaga biar ga dipake." Jelas Haechan sambil nyengir.
Jisung dan Seungmin hanya mengangguk, kok mereka ga kepikiran ya?
Tidak lama kemudian mereka sampai di areal kamar mandi dan Seungmin makin pusing karena melihat banyak manusia bejubelan disana.
"Duh, pengap." Keluh Seungmin sambil mengibas-ngibaskan tangannya, berusaha untuk menghilangkan hawa panas disekitarnya.
"Chan! Min! Sung! Disini!" Seru Jaemin heboh didepan pintu kamar mandi paling ujung. Ketiga pemuda manis itu lantas cepat-cepat berjalan ke arah Jaemin.
"Nih Na, tiketnya." Haechan menyerahkan selembar kertas lecek pada Jaemin.
Dengan jengkel Jaemin malah menyobek tiket itu kemudian segera membuangnya ketempat sampah terdekat."Wah jan, tikete ki sakjane ora kanggo! Kita cuma di akalin biar bayar!"
"Yaudah sih, Na. Namanya juga bisnis. Mendingan kamu buruan mandi deh, takut kita kesiangan." Tegur Seungmin lembut, cowok manis itu lalu mendorong bahu Jaemin agar segera memasuki kamar mandi."Jangan lama-lama ya?"
"Siyap Nyai!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seungmin menghela napas, biarpun sudah ditegur agar tidak lama, baik Jaemin, Haechan maupun Jisung tetap saja memerlukan waktu lama di dalam sana. Iya, Seungmin memang mengalah dan mendapat giliran mandi paling akhir. Suasana sudah tidak seramai tadi, tapi masih penuh dimana-mana. Apalagi baru saja ada rombongan PNS dari Malang yang sampai dan ikut mengantri di sekitarnya. Ia dan beberapa anak sebelas IPA yang tersisa hanya membagi senyum dan anggukan singkat sebagai bentuk formalitas.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Loved [Hyunmin/Seungjin]
FanfictionMungkin akan berisi beberapa oneshot Hyunmin/Seungjin #Stray Kids #Hwang Hyunjin #Kim Seungmin #Hyunmin #Seungjin WARN!!!! BXB BOYS LOVE SHOUNEN-AI ⇨My Cutie Berandal ⇨Study Tour ⇨ Doppelgäenger ⇨ Blind Date ⇨ Letting Go ⇨ Playing Cupid ⇨ Untitled ⇨...