Irene melangkah ke rumah milik nya tiba-tiba sang eomma meminta nya untuk pulang, beralasan jika sang eomma sedang sakit, Irene berlari melangkah masuk saat di ruangan tengah terlihat sang eomma yang sedang mengobrol dengan keluarga Kim, lebih tepatnya Kim Seok jin anak sulung Kim nam Jung.
"Ah itu dia anak semata wayang kita, Irene-ah kau datang tepat sekali"- ucap sang appa Irene berjalan menghampiri mereka.
"Irene ini Kim Seok jin calon tunangan mu"- ucap sang eomma.
"Apa!"- ucap Irene terkejut tiba-tiba wajah keluarga Kim berubah sang eomma terkekeh.
"Kami lupa memberitahu nya mungkin dia terkejut karena baru pertama kali"- ucap sang eomma.
"Aku tidak ingin di jodohkan, eomma aku sudah memiliki kekasih"- ucap Irene dia melangkah masuk ke dalam kamar nya .
"Kalian tenang saja, Jin kau sabar yah, dia masih butuh adaptasi"- ucap eomma Bae, Seok jin mengangguk mengerti, sang eomma melangkah ke kamar Irene dia membuka pintunya melihat Irene yang kesal.
"Eomma taukan jika aku sudah memiliki kekasih!!"- marah Irene eomma menutup pintu nya.
"Irene-ah kau itu anak kami satu-satunya!! Kau harus menuruti kemauan kami!!"- marah sang eomma tak kalah kuat.
"Eomma gak bisa seenaknya menjodohkan Irene dengan dia!!"- kesal Irene.
"Sudah tiga tahun kami menunggu mana janjinya!! Mana!! Sekarang dia di mana?! Dia tidak membawamu pulang dan membiarkan kamu bekerja sebagai detektif murahan!!"- marah sang eomma.
"Detektif murahan?, Pikir baik-baik eomma dia tidak seperti apa yang eomma pikirkan, aku bahagia bersama Wendy, walaupun hidup sederhana"- ucap Irene penuh penekanan.
"Eomma tanya sama kamu, apa sekarang dia ada buat kamu?"- tanya sang eomma Irene terdiam.
"Tidak kan, dia tidak datang mana janji nya yang akan melakukan apapun demi mu, mana?"- ucap sang eomma."Dia sedang berusaha mencari uangnya eomma"- ucap Irene
"Seharusnya tiga tahun cukup untuk nya"- ucap sang eomma.
"Jika dia bersungguh-sungguh mencintaimu"- ucap sang eomma dia melangkah membuka pintu.
"Eomma harap kau mau mempertimbangkan nya lagi, Seok jin adalah pria yang baik dari mantan mantan mu itu, dan satu lagi dia memberikan mu kepastian, dari pada wanita itu hanya mengulur-ngulur waktu saja"- ucap eomma pergi dari sana Irene mendudukkan dirinya dia menangis membaringkan tubuhnya memeluk bantal nya.**
Wendy masih berbaringan di kamar dan di temani Seulgi.
"Aku merasa bosan aku ingin bertemu Irene"- ucap Wendy Seulgi memakai headset nya dia sudah bosan mendengar suara Wendy yang ingin bertemu dengan Irene.
"Seulgi-ya aku ingin bertemu dengan Irene, sudah lama aku tidak berbalas pesan dengan nya, dia tidak ada kabar"- ucap Wendy, terlihat pintu kamar terbuka Wendy dan Seulgi menatap Siwon yang datang dengan tas koper nya."Ini uang 100 juta won, kau bisa melamar kekasih mu itu Seungwannie"- ucap Siwon memberikan tas nya Wendy terbangun dengan cepat Seulgi membantunya.
"A-ni-yo oppa aku bisa mencarinya sendiri, aku sudah mengumpulkan setengah nya"- ucap Wendy.
"Kau terlalu lama, ini pakai saja, uang mu tabungkan saja untuk masa depan mu dengan Irene"- ucap Siwon.
"Seungwan-ah ambil saja"- ucap Seulgi .
"Arraseo, gomawo oppa"- ucap Wendy dia ingin berdiri.
"Tapi tidak sekarang, kau mau Irene mengetahui jika kau terluka"- ucap Siwon Wendy mempoutkan bibirnya.
"Yash jinjja"- ucap Seulgi terlihat sebal melihat kelakuan Wendy.
"Ishh kapan sih aku di bolehkan pulang"- kesal Wendy begitu lucu merengek seperti anak kecil.