WILDSIDE

187 32 6
                                    

Irene menghentikan mobilnya di parkiran rumah sakit dia langsung keluar berlarian masuk ke dalam menanyakan kepada suster di mana tempat Wendy di bawa, setelah itu Irene melangkah ke ruangan ynag di tunjuk suster itu, Irene terhenti saat seorang pria yang memegangi ponsel Wendy
"Annyeonghaseyo Aku Irene"- ucap Irene membungkuk pria itu membungkuk sopan dia memberikan ponselnya ke Irene

"Pemilik ponsel ini masih di tangani"- ucap nya

"Ne, kamsahamnida"- ucap Irene

"Saya pergi dulu"- ucap nya Irene mengangguk dia menunggu, setelah beberapa menit dokter keluar, dia menghampiri Irene

"Dok bagaimana keadaan Wendy?"- tanya Irene

"Pasien baik-baik saja, hanya saja kaki kanan nya terluka karena tergores kaca mobil dan sedikit cedera, pasien harus banyak istirahat agar sembuh kembali"- ucap dokter Irene mengangguk

"Terima kasih banyak dok"- ucap Irene dokter mengangguk dia melangkah pergi setelah berpamitan, Irene melangkah masuk ke dalam melihat Wendy yang di dudukan di kursi roda, terlihat telapak tangan yang di balut perban dan ada seberapa luka di tangan dan wajah nya, Wendy tersenyum kaku karena masih merasakan sakit.
Irene tersenyum dia mengelus pipi Wendy sehingga membuat Wendy sedikit meringis

"Appo?"- tanya Irene Wendy hanya mampu mengangguk
"Suster terima kasih biar saya yang mendorong nya"- ucap Irene suster mengangguk Irene mulai mendorong kursi roda nya perlahan sebelum keluar dia membayar administrasi nya, lalu dia melangkah ke parkiran.

"A-a-aku bisa masuk sen-diri"- ucap Wendy terbata-bata

"Aniya aku akan mengangkat kamu"- ucap Irene

"Shireo"- ucap Wendy tiba-tiba seorang pria tampan menghampiri keduanya

"Wendy-ah gwenchana?"- tanya nya pria bernama lengkap Cha Eun-woo
"Bagaimana bisa kau kecelakaan hah!"- ucap nya dia bertekuk lutut di depan Wendy

"Aniya gwen-chana-yo"- ucap Wendy perlahan

"Ya! Nuguseyo?!"- tanya Irene dia tidak suka dengan pria itu, Eun-woo berdiri

"Aku Cha Eun-woo calon Wendy"- ucap Eun-woo

"Mwo!"- ucap Irene tersulut emosi, Wendy menggeleng

"Wendy-a kau tau kan saat kita di Kanada, kita sudah di jodohkan"- ucap Eun-woo

"Eun-woo-ssi bisa kau pergi dari sini"- ucap Wendy

"Tapi~"- ucap Eun-woo

"Kau tidak mendengar nya"- ucap Irene

"Arraseo, tapi akan ku bantu"- ucap Eun-woo dia mengangkat tubuh Wendy lalu memasukkan nya ke mobil setelah itu dia melipat kursi roda nya.
"Aku pergi dulu, kau harus banyak istirahat, besok aku akan menemui mu"- ucap Eun-woo dia melangkah pergi Irene menutup pintunya dia melangkah masuk kedalam mobil lalu menjalankan nya menuju apartemen.

Sesampainya di apartemen Seulgi berlari dengan kaki yang sedikit pincang Irene terus menatap Seulgi yang menghampiri mobil Irene, dia(Seulgi) membuka pintu menatap Wendy
"Gwenchana?!"- tanya Seulgi khawatir Wendy hanya mengangguk Irene menyimapan kursi roda nya Seulgi membantu Wendy untuk duduk di kursi roda dia membantu Irene membawa Wendy ke apartemennya, sesampainya di sana ketiganya melangkah masuk Wendy meminta agar ke ruang tengah Seulgi hanya menuruti nya.

"Kau baik baik aku akan kembali, aku sangat terkejut saat seseorang memberitahu mobil mu rusak parah"- ucap Seulgi Wendy benar benar hanya merespon dengan anggukan saja Seulgi pun melangkah ke luar tak lupa berpamitan dengan Irene, Irene memberikan minum ke Wendy membantunya untuk minum, Setelah itu Irene menyimpan gelasnya di meja.

WildSideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang