WILDSIDE☠️

225 33 9
                                    

Malam pun tiba Irene melangkah masuk ke dalam apartemen dia melihat apartemen yang gelap menandakan tidak ada orang di dalam
"Wendy-ah!"- panggil Irene dia melangkah ke ruang kerja Wendy tapi tidak ada Wendy lalu ke kamar namun nihil dia tidka menemukan nya, Irene mengambil ponselnya nya menghubungi Wendy.

Yeoboseyo - ucap Wendy

Kamu di mana? - tanya Irene

Sedang berjalan-jalan - ucap Wendy

Pulang lah, aku tidak ingin kamu sakit lagi - ucap Irene

Ne, aku akan pulang - ucap Wendy Irene mematikan sambungan nya. Setelah beberapa menit Wendy datang dia menggunakan kursi roda nya menghampiri Irene

"Dari mana saja, apa kamu bertemu dengan pria itu lagi?!"- tanya Irene melipat tangan nya di terlihat kesal Wendy tersenyum gemas

"Hanya mencari angin, aku merasa bosan berada di dalam"- ucap Wendy

"Kamu harus biasa, aku gak mau yah kamu kenapa-kenapa hanya karena mencari angin"- ucap Irene

"Ne, Mianhae eomma"- ucap Wendy

"Mwo jinjja!!"- kesal Irene

"Mianhae chagiya"- ucap Wendy tersenyum, Irene tersenyum tapi dia kembali melunturkan senyumannya, walaupun di hatinya begitu senang saat Wendy memanggil nya chagiya.

"Yasudah aku akan memasakkan makanan untuk makan malam kita"- ucap Irene

"Aku sudah memesan makanan, aku tau kamu lelah bekerja"- ucap Wendy, Irene semakin di buat senang dia memalingkan wajahnya

"Yasudah aku akan mandi, setelah itu kita makan"- ucap Irene

"Mandi bersama?"- ucap Wendy Irene menatap Wendy

"Jinjja-yo kajja"- ajak Irene begitu senang

"Aniya, aniya aku sudah mandi"- ucap Wendy niatnya hanya ingin menggoda, tapi malah Irene mengiyakan nya

"Tadi kamu menawarkan"- ucap Irene

"Hanya bercanda, Palli, aku menunggu"- ucap Wendy Irene mengangguk dia melangkah masuk ke dalam kamar nya Wendy menghampiri ruang tengah.

***

Keesokan harinya Irene sudah bersiap untuk bekerja dia dan Wendy berada di meja makan setelah keduanya menghabiskan makanannya, Irene melangkah menghampiri Wendy dia mencium bibir Wendy
"Aishh"- ucap Wendy

"Wae? Kau tidak ingin ku cium"- ucap Irene

"Aniya"- ucap Wendy Irene mempoutkan bibirnya

"Huh menyebalkan, padahal suka"- ucap Irene Wendy tersenyum
"Aku pergi, Annyeong chagiya"- ucap Irene melangkah

"Annyeong"- ucap Wendy, dia berdiri mengambil piring kotor nya.

Di depan apartemen Irene berpapasan dengan Seulgi yang sedikit pincang
"Seulgi-ya kaki mu kenapa? Aku lupa kemarin ingin bertanya"- ucap Irene bertanya

"Ah kemarin aku sedang membenarkan rak buku yang berada di atas, karena tidak hati-hati kakiku tergelincir"- ucap Seulgi Yeri dan Joy keluar dia menghampiri keduanya, Yeri menatap kaki Seulgi yang memakai perban elastis

"Eoh eonni gwenchana?"- tanya Yeri

"Ah, nan gwenchana"- ucap Seulgi
"Kalian mau pergi?"- tanya Seulgi

"Kita mau mencari sarapan ingin mengajak kalian"- ucap Joy

"Mianhae aku tidak bisa, sekarang aku harus pergi, Annyeong"- ucap Irene melangkah pergi meninggalkan ketiganya

WildSideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang