Malam pun tiba Irene melangkah masuk ke dalam apartemen dia melihat apartemen yang gelap menandakan tidak ada orang di dalam
"Wendy-ah!"- panggil Irene dia melangkah ke ruang kerja Wendy tapi tidak ada Wendy lalu ke kamar namun nihil dia tidka menemukan nya, Irene mengambil ponselnya nya menghubungi Wendy.Yeoboseyo - ucap Wendy
Kamu di mana? - tanya Irene
Sedang berjalan-jalan - ucap Wendy
Pulang lah, aku tidak ingin kamu sakit lagi - ucap Irene
Ne, aku akan pulang - ucap Wendy Irene mematikan sambungan nya. Setelah beberapa menit Wendy datang dia menggunakan kursi roda nya menghampiri Irene
"Dari mana saja, apa kamu bertemu dengan pria itu lagi?!"- tanya Irene melipat tangan nya di terlihat kesal Wendy tersenyum gemas
"Hanya mencari angin, aku merasa bosan berada di dalam"- ucap Wendy
"Kamu harus biasa, aku gak mau yah kamu kenapa-kenapa hanya karena mencari angin"- ucap Irene
"Ne, Mianhae eomma"- ucap Wendy
"Mwo jinjja!!"- kesal Irene
"Mianhae chagiya"- ucap Wendy tersenyum, Irene tersenyum tapi dia kembali melunturkan senyumannya, walaupun di hatinya begitu senang saat Wendy memanggil nya chagiya.
"Yasudah aku akan memasakkan makanan untuk makan malam kita"- ucap Irene
"Aku sudah memesan makanan, aku tau kamu lelah bekerja"- ucap Wendy, Irene semakin di buat senang dia memalingkan wajahnya
"Yasudah aku akan mandi, setelah itu kita makan"- ucap Irene
"Mandi bersama?"- ucap Wendy Irene menatap Wendy
"Jinjja-yo kajja"- ajak Irene begitu senang
"Aniya, aniya aku sudah mandi"- ucap Wendy niatnya hanya ingin menggoda, tapi malah Irene mengiyakan nya
"Tadi kamu menawarkan"- ucap Irene
"Hanya bercanda, Palli, aku menunggu"- ucap Wendy Irene mengangguk dia melangkah masuk ke dalam kamar nya Wendy menghampiri ruang tengah.
***
Keesokan harinya Irene sudah bersiap untuk bekerja dia dan Wendy berada di meja makan setelah keduanya menghabiskan makanannya, Irene melangkah menghampiri Wendy dia mencium bibir Wendy
"Aishh"- ucap Wendy"Wae? Kau tidak ingin ku cium"- ucap Irene
"Aniya"- ucap Wendy Irene mempoutkan bibirnya
"Huh menyebalkan, padahal suka"- ucap Irene Wendy tersenyum
"Aku pergi, Annyeong chagiya"- ucap Irene melangkah"Annyeong"- ucap Wendy, dia berdiri mengambil piring kotor nya.
Di depan apartemen Irene berpapasan dengan Seulgi yang sedikit pincang
"Seulgi-ya kaki mu kenapa? Aku lupa kemarin ingin bertanya"- ucap Irene bertanya"Ah kemarin aku sedang membenarkan rak buku yang berada di atas, karena tidak hati-hati kakiku tergelincir"- ucap Seulgi Yeri dan Joy keluar dia menghampiri keduanya, Yeri menatap kaki Seulgi yang memakai perban elastis
"Eoh eonni gwenchana?"- tanya Yeri
"Ah, nan gwenchana"- ucap Seulgi
"Kalian mau pergi?"- tanya Seulgi"Kita mau mencari sarapan ingin mengajak kalian"- ucap Joy
"Mianhae aku tidak bisa, sekarang aku harus pergi, Annyeong"- ucap Irene melangkah pergi meninggalkan ketiganya