Diary New. Ibunya Pluem Purim VihokratanaHidupku sangat bahagia memiliki suami yang baik' dan seorang anak yang lucu nan tampan. Sampai aku lupa apa itu susah
Semua berjalan dengan sangat baik aku membetuk keluarga kecil ku. Kehidupan pernikahan ku semakin sehat dengan lahirnya seorang anak yang menjadi pelengkap ku Bersama si orca Ya Tawan vihokratana namanya.
Aku mulai Sibuk dengan pekerjaan ku sebagai pengacara begitu dengan Tay yang kedapatan mencalonkan diri sebagai dosen yang akan menjadi seorang perdana menteri muda Tahun-tahun yang akan datang.
Semua terasa indah bersama putra kami Narravit yang akan menginjak usia 3 Tahun. Perhatikan dan kasih sayang kami curahan padanya. Menjadi anak kesayangan di kelurga kami. Mengetahui Seorang Tay Tawan adalah Pria yang sangat bucin pada sosok ku.
Semua benar-benar seperti dongeng. Tahu kah kamu. Siapa pun yang bisa membaca catatan ini sungguh kamu akan menjadi teman ku.
Tay adalah teman sedari masa kuliah ku. Bisa dibilang dia adalah cinta pertama ku . Yang membawa warna baru dalam kehidupan ku. Aku bukan lah anak seorang yang berada. Aku berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja. Kami saling mencintai dan saling membutuhkan satu sama lainnya.
SAMPAI
Karena kelalaian Ku yang mengakibatkan pluem pergi dari sisi kami. Sungguh aku menjadi ibu yang sungguh gagal dan sangat buruk. Putra ku meninggal didepan mata ku sendiri ketika sedang mengejar bola yang tergelinding ke arah aspal jalanan dan dari arah yang berlawanan Sebuah truk besar menabrak nya.
Anak ku tewas ditempat tanpa sempat aku selamatkan. Hidup juga napas terhenti. Hampir gila dibuatnya tidak-tidak Bukan hampir Tapi Memang jadi gila.
---
Setiap malam dalam tidur ku anak ku menangis. Sungguh hati terluka dengan Tay yang menjadi sangat dingin. Tidak lagi ada Tay yang hangat. Dirinya akan lebih memilih tidur dikamar anak kami pluem. Minggu berganti dan bulan pun juga berganti. Tak mungkin aku jadi gila selama nya karena masih ada Rumah tangga yang harus ku Benahi yang ada celah yang mengalami ke renggangan.
Tapi Tay semakin tidak tersentuh tatapan penuh kebencian selalu di perlihatkan nya. Tidak ada kata yang bisa menggambarkan sosok nya. Tanya sosok orang asing yang bisa kulihat.
Dengan aku lebih memilih menyibukkannya diri dengan Menjadi pengacara. Untuk tidak menjadi gila lagi karena kepergian pluem. Minuman semacam alkohol jadi teman akrab ku. Tawa juga sikap masa bodoh ku lebih ketaraan sekarang. Mengambil sisi keibuan ku yang dulu dikenal sangat baik dan penyayang.
Pulang-pulang selalu sibuk dengan urusan pekerjaan masing-masing bahkan diruang makan sekalipun tidak ada pembicaraan seperti pasangan Terhadap pasangan nya yang sebenarnya umum jika pasangan yang sudah menikah membagi ceritanya. Apa yang terjadi di tempat kerja apa yang ingin dilakukan begitulah.
Tahu rumah tapi tidak ada Suasana hidup didalam nya begitu lah yang ada dirumah ku.
Tapi Aku mencoba Untuk selalu tegar mengikuti Tingkah Tay yang berubah. seakan-akan aku tidak peduli lagi akan pluem. Walaupun aku seperti sedang dibunuh secara perlahan-lahan oleh rindu akan anak ku. Hati sangat Sakit tak jika Tay berubah.
Tapi sebulan ini sikapnya lebih Berubah. Ada kah mainan lain yang di makan anjing lapar itu. Sampai sepeda sebuah mimpi buruk yang menjadi nyata. Tay ada Bersama seorang jalang jalanan. Yang butuh di kasihini
Apakah itu pelarian Tay. Apakah aku terlalu diam sampai tidak menyadari kelakuan nya. Dia selingkuh pada jalang yang bahkan Seperti Keponakan untuk nya. Tidak jalang itu malu karena Menjadi duri dalam rumah tangga orang lain.
Jauh dari pantauan ku. Jalang itu adalah mahasiswa yang ada di kampus dimana suami ku mengajar. Hubungan mereka di bangun di sana, itukah alasan Tay yang jadi jarang pulang kerumah. Kecuali ada pertemuan ataupun jamuan di rumah dengan para Pm yang lain nya.
Aku kecewa dan terluka Sangat
Ingin menyusul Narra saja.NEW TAECHAPAIKHUN.
--
Dua tahun Berlalu Tay Tawan vihokratana seorang Pm yang ditinggal wafat istri dan anak nya. Menjadi Pm termuda dengan banyak aspek kehidupan yang sungguh membuat banyak mata kagum Padanya. Tampan, cerdas. Tajir, pesona yang Mampu membuat banyak orang terpukau padanya daya tarik nya yang tidak bisa dianggap remeh dengan status duda nya yang menjadi sentuh terakhir dalam rangkuman pesona nya.
Duduk di sisi ranjang sambil menutup buku diary New yang ditemukan di dalam rak paling bawah almari di kamar pluem. Buku yang sudah dua tahun tidak buka yang mulai disapa usang sungguh menyedihkan disaat pemilik diary nya sudah tak ada lagi. Itu kata para orang-orang yang berkerja dirumah juga para wisatawan berita yang banyak membahas tentang kepergian New yang secara tiba-tiba dua tahun Lalu.
"Kenapa kamu pergi Hin. Sebegitu benci nya kah kamu sama saya"
"Saya sendiri kenapa kamu menyiksa saya seperti ini Hin"
"Pluem papa rindu sama kamu nak" dalam Isak yang tertahan seolah para makhluk tak kasat mata sedang menertawakan nasib Tay
Bodoh dengan egois tidak berbeda jauh. Tay masuk dalam perangkap dan dunia sendiri sampai lupa bahwa hidup seseorang masih harus berlanjut. Butuh dukungan bukan Malah caci-makian.
Tay pula jika orang lain masih memiliki batas kesabaran dan kemampuan. Jika lelah apa boleh buat lain dengan dirinya yang lebih milih mencari hiburan lain. Sampai lupa bawah rumah nya tempat hatinya pulang mulai berdebu.
Hubungan nya tidak ada kemajuan dengan sutata ataupun akrab disapa punpun. Masih sebatas dosen dan mahasiswi tahun terakhir. Diluar urusan politik, Tay adalah sosok yang menyedihkan sejak kematian New.
New meninggal tapi tak sekalipun di temukan jasadnya dalam insiden kecelakaan mobil yang dialaminya. Hanya mobil yang rusak dan tak berbentuk lagi. Seperti tak ada kemungkin bagi New bisa selamat melihat seberapa parah kerusakan mobil yang dikendarai New dua tahun yang lalu.
Dalam keadaan marah dan kecewa New hilang akan sesaat hingga fokusnya pada jalanan jadi terbagi. Satu penyesalan Tay yang terlambat menyadari New adalah Rumah nya yang sebenarnya setelah Tuhan yang di imani nya.
Jika ini hukuman harus dunia tertawa pada Tay yang sudah seperti orang gila. Dalam penyesalan dan prilakunya terdahulu pada New. Sambil memeluk buku diary New, Tay menangis dalam Diam. Dunia nya hilang dalam sekejap seperti angin telah membawa cinta dan rumah untuk hati nya berpulang
Sungguh menyedihkan nasib pria itu hidup tapi tidak seperti hidup kelakuan nya. Setidaknya dia masih bernapas jadi tidak sama lah dengan yang namanya kekosongan.
TBC
Gimana-gimana Tay pantas dihukum.
Besok my birthday mau ngucapin sesuatu ditunggu loh 🙏🏻🤣🤣🤣🤣