Jeongwoo dan Jeonghwan sudah tiba di lokasi mereka. Mereka baru menyadari kalau tempat ini adalah halte bus. Pikiran Jeongwoo hanya satu, apakah ini tempat yang harusnya ia ingat?
"Jeonghwan-a, ayok periksa sekitaran halte bus ini, mungkin ada petunjuk." Ide Jeongwoo.
"Baiklah hyeong, aku akan periksa sebelah sana dan hyeong sebelah sana."
Keduanya berpisah ke arah yang berlawanan namun tetap bisa memantau satu sama lain. Setelah memeriksa cukup lama, keduanya kembali berkumpul ke titik semula datang.
"Ada sesuatu hyeong?" Tanya Jeonghwan.
"Tidak, hah... apa si Shadow si*lan itu mempermainkan kita?" Pikir Jeongwoo karena sedari tadi tidak menemukan petunjuk apa pun.
Jeonghwan yang juga pasrah berjalan ke arah halte dan melihat-lihat papan pengumuman disana. Sesuatu yang bergerak-gerak mengambil perhatian Jeonghwan, di saat ia menggapai benda tersebut ternyata hanya sebuah kertas kecil bertuliskan let's play.
"Aku tau nilai bahasa inggrisku 6 tapi ini artinya bermain bukan? Apa yang ingin kau mainkan Hah!?"
Tiba-tiba bayangan hitam dengan cepat melesat dihadapannya. Melihat hal itu, Jeonghwan segera memasang posisi pertahanan menghadapi makhluk hitam itu.
"Jeongwoo hyeong! Dibelakangmu!" Mata Jeonghwan menangkap pergerakan makhluk hitam itu bergerak ke arah Jeongwoo.
Jeongwoo dengan cepat langsung menunduk dan berjalan mundur menuju Jeonghwan. Keduanya mulai membelakangi satu sama lain terus memantau bayangan hitam yang terus-menerus mengelilingi mereka.
"Jeonghwan-a, segera hubungi yang lain." Perintah Jeongwoo yang merasa keadaan tidaklah aman untuk mereka hadapi berdua saja.
Disaat Jeonghwan mengeluarkan ponsel miliknya, seketika wilayah disekitar mereka berubah menjadi gelap dan kosong. Tidak ada cahaya yang menembus sedikit pun.
"Hyeong tidak ada sinyal! Bagaimana sekarang?" Jeonghwan sedikit panik sekarang.
"Hahahaha, tidak ada gunanya, mereka juga tidak akan tau kalian disini." Suara yang tidak asing ini menyapa Jeongwoo dan Jeonghwan sekarang.
Dia datang lagi ternyata, Shadow. Anehnya penampilan Shadow cukup berbeda sekarang, kali ini ia memakai topeng berwarna perak padahal saat pertama kali berjumpa, Jeongwoo sangat ingat warna topengnya adalah hitam.
"Ah benar! Bukankah kita akan bermain Jeonghwan?" Shadow melontarkan pertanyaan yang semulanya ditanya oleh Jeonghwan.
"Apa maksudmu?" Jeongwoo bingung.
Jeonghwan memperlihatkan kertas yang tadinya ia dapat saat di halte bus tadi kepada Jeongwoo. Shadow yang sudah bersiap lantas menyiapkan sesuatu di depan Jeongwoo dan Jeonghwan sekarang.
Sebuah meja dan beberapa kartu diatasnya muncul dihadapan mereka. Permainan yang akan mereka mainkan adalah memasangkan kartu yang sama.
"Peraturannya sederhana, kalian dan aku hanya memasangkan 36 kartu ini. Jika menang kalian bebas dan jika kalah.... kalian akan terjebak disini selamanya." Shadow menjelaskan cara bermain permainan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Find The Truth In Our Memories [Treasure Part] - Complete ✅️
Fiksi PenggemarKisah ini adalah sebuah pencarian kebenaran yang tersembunyi di dalam memori. Petualangan ini akan menguji seberapa besar rasa persahabatan mereka dalam menyelesaikan ujian berat yang akan dihadapi semuanya. Semua akan dimulai saat mereka terjebak...