Jaemin masuk ke dalam rumah makan tempat ia bekerja setelah kembali dari mengantar pesanan, dia langsung masuk ke dalam ruang ganti dan mendudukkan tubuhnya disana.
Ditengah ia yang asik melepas penat, ponselnya berdenting. Belakangan, sejak mengenal Jeno, ponselnya lebih sering berdenting dan pembahasan mereka kian intens.
Bibir tipis Jaemin mengulum senyum saat mendapati pesan dari Jeno.
Jaemin, hari Minggu ini ada acara?
Tidak. Kenapa?
Ayo pergi berbelanja dan membeli mainan untuk anak-anak.Jaemin tersentak dari duduknya, dia langsung beranjak dan menatapi pesan terakhir dari Jeno. Bibirnya mengulum senyum lebar, tanpa berfikir panjang dia langsung menerima ajakan Jeno untuk pergi.
Tentu. Pukul berapa
Jam 10, bagaimana?
Baiklah.
Alamat rumahmu? Biar ku jemputTidak! Jaemin tidak akan memberi alamat rumahnya pada Jeno, apalagi itu hari Minggu dan Renjun ada dirumah. Jaemin tak ingin Jeno datang dan bertemu Renjun. Dia takut, Jeno justru menyukai adiknya yang lebih cantik dari dia.
Untuk kali ini, Jaemin ingin menjadi egois sekali ini saja. Dia sudah jatuh cinta pada sosok Jeno dan dia berfikir Jeno juga menyukainya. Maka, dia ingin memiliki Jeno.
Uhm, kenapa tidak bertemu di luar saja? Mobil mahalmu tidak bisa masuk ke dalam gang rumahku.
Ah, begitu juga tidak apa-apa. Mau bertemu dimana?
Di halte bagaimana?
Baik, tidak buruk. Sampai bertemu hari Minggu ya, Jaemin
Jaemin tersenyum saat Jeno menyematkan emotikon pipi bersemu merah. Sudah jelas sikap Jeno yang kian manis dari hari ke hari adalah bukti bahwa Jeno menyukainya. Maka ia pun sama.Jaemin tersenyum puas setelah sesi berbalas pesannya dengan Jeno berakhir. Dia tak sabar menunggu hari Minggu tiba dan dia rasa, dia harus mulai merubah penampilannya.
Benar, dia akan pergi dengan Jeno. Apalagi itu hari Minggu, jelas saja Jeno akan tampil sangat keren dengan pakaian nonformal. Maka dia harus bisa setidaknya mengimbangi Jeno.
“Jaemin, ada pesanan”
Jaemin tersentak saat mendengar suara Ryujin memanggilnya. Suasana hatinya sedang bagus hari ini dan dia sedang bersemangat untuk kerja.
Selepas mengantar makanan, Jaemin berhenti dipinggir taman. Dia melepas helm yang membalut wajahnya. Dia masih belum ada pesanan jadi dia bisa menggunakan waktu ini sejenak untuk berselancar di internet tentang kesan kencan pertama.
Bibirnya mengulum senyum melihat beberapa model pakaian dengan harga cukup fantastis yang sangat bagus. Mengeluarkan uang sedikit lebih banyak tak masalah pikir Jaemin. Toh ini simulasi kencan dengan Jeno, dia harap penampilannya akan memikat pria itu.
Tengah asik dia berselancar pada situs belanja online, ponselnya berdering. Dia dapati sebuah panggilan masuk dari Ryujin, dengan malas dia mengangkatnya seraya beranjak untuk kembali ke rumah makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Minderella [NOMIN]
FanfictionWARN : INSECURITY, BODY SHAMMING!! ANGST AREA "Dunia kejam untuk orang-orang sepertiku" - Na Jaemin Update rank : #5 jenjaem (22/05/2022) #3 guanren (25/05/2022) #1 nomin (30/05/2022) #2 jeno (07/06/2022) #3 jaemin (08/06/2022) #2 renjun (30/06/2022)