-24-

5.9K 703 25
                                    

Jeno masuk ke dalam kamarnya dan melihat Jaemin tengah menggendong Jisung, telunjuk sang submissive bertengger pada bibir meminta agar Jeno tak menimbulkan kebisingan.

Tangan Jeno langsung merengkuh pinggang Jaemin dan mengecup kepalanya sayang lalu melongok ke bayi mereka yang terlelap.

“Dia baru saja tidur” Ucap Jaemin.

“Sayang, haruskah kita pakai baby sitter? Kau harusnya fokus pada penyembuhan luka jahitanmu dulu” Ucap Jeno setengah berbisik, Jaemin hanya menggeleng dengan senyuman.

“Aku bisa merawat Jisung. Jangan khawatir, mandilah setelah itu makan malam”

“Kau sudah makan?”

“Sudah, Haechan Hyung membawakan makananku tadi”

“Baiklah” Ucap Jeno, dia tinggalkan kecupan pada pipi tembam Jisung membuat bayi itu menggeliat sementara Jeno hanya tertawa setelah sukses mengerjai suaminya.

“Jeno!” Pekik Jaemin sebal karena pada akhirnya Jisung merengek dan terbangun dari tidurnya.

Jeno melempar handuk basah bekas mengusap rambutnya pada keranjang kotor disebelah pintu kamar mandi lalu menghampiri Jaemin yang masih menggendong Jisung, berharap si kecil itu tertidur kembali.

“Kemari, dia harus bermain dengan Daddynya dulu sebelum tidur” Ucap Jeno, dia mengambil Jisung dari gendongan Jaemin.

Senyum langsung menghiasi wajah Jeno saat dia melihat Jisung.

“Istirahatlah, kau pasti lelah. Kau belum bisa banyak bergerak” Ucap Jeno.

Jaemin hanya menurut perintah suaminya, dia naik keatas ranjang dan membalut kakinya dengan selimut, dia bawa tubuhnya duduk bersandar dan memperhatikan Jeno yang bercanda dengan Jisung.

“Besok anak Daddy sudah bisa check up, ayo kita lihat sudah berapa kilo berat badanmu, lihat pipimu semakin tembam dari hari ke hari” Oceh Jeno pada Jisung yang hanya menatapi langit-langit kamar mereka dengan pandangan kosong.

“Papamu juga ikut tembam uhm” Ucap Jeno lagi membuat Jeno tersenyum

“Aku makan enam sampai tujuh kali dalam sehari, dia menyusu dengan lahap membuatku sering lapar” Ucap Jaemin dengan senyum membuat Jeno ikut tersenyum.

“Aigoo aigoo benarkah?” Tanya Jeno dengan senyum.

“Kalian berdua harus tumbuh sehat” Ucap Jeno lagi lalu mengecup pipi tembam Jisung.

Dia tertawa saat melihat Jisung menggeliat seraya menjilati bibirnya. Kemudian tangannya yang berbalut sarung tangan mengusapi wajahnya.

“Sudah haus lagi anak Daddy” Gumamnya seraya beranjak, dia lantas menyerahkan Jisung kembali pada Jaemin agar disusui.

Jeno naik keatas ranjang dan mendudukkan tubuhnya disebelah Jaemin, memandangi wajah Jisung yang menyusu dengan lahap.

“Tidak terasa dia sudah hampir satu bulan bersama kita” Gumam Jeno, mendengar kalimat itu membuat Jaemin menoleh dengan senyum.

“Sayang” Panggil Jeno

“Kau sungguh baik-baik saja?” Tanyanya kemudian membuat alis Jaemin bertaut.

“Kau sudah hampir satu bulan selesai melahirkan tapi wajahmu masih pucat. Besok kita periksakan kondisimu sekalian ya”

“Jeno, tidak apa-apa. Aku seperti ini karena kurang istirahat. Kau tahu Jisung sering merengek kan?”

“Itu sebabnya kita pakai baby sitter”

“Tidak. Aku tetap ingin merawat Jisung sendiri” Sahut Jaemin.

Minderella [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang