PAGI yg cerah, sinar mentari perlahan menyelinap masuk ke sela² kaca jendela yg tidak tertutup rapat oleh gorden. Menggeliat untuk merenggangkan otot, perlahan bangun dan menetralkan pemandangan
Melirik nakas, helaan nafas pelan keluar dari bibirnya. Turun dari kasur, meraih kacamata dan berjalan ke arah jendela, membuka pernahan gorden di depannya. Udara sejuk pagi hari, terlihat para tukang kebun sedang melakukan kegiatan mereka masing"
Tok tok tok
Sebuah ketukan pelan di pintu mengalihkan atesinnya, menuju ke depan pintu lalu membuka knopnya. nampaklah wanita paruh baya dengan pakaian maid rapi, senyum tipisnya menjadi kebiasaan setiap menyapa sang pemilik rumah
"Tuan jaehyun, mark sudah menunggu anda di meja makan"
Yang di sebut jaehyun hanya mengangguk dan menyuruhnya untuk menunggu 5 menit, ia akan mandi barulah menuju meja makan. Menutup kembali pintu dan mulai berbalik menuju kamar mandi, anaknya menunggu ia harus cepat
Di sisi lain, di meja makan yang tidak terlalu besar. Nampak seorang remaja laki" tengah bermain ponsel miliknya, sesekali berdecak sebal. Ia selalu saja kalah di waktu yg tidak tepat
"Markie, tuan jaehyun sedang mandi. Beliau menyuruh anda untuk menunggu"
Suara dari wanita yang tak muda lagi menyapa indra pendengaran mark, ia mendonggak dan meletakan ponsel miliknya, mengangguk lucu mark menatap maid di depannya
"Tidak papa bi, mark selalu sabar menunggu ayahh"
Keduanya tersenyum, senyuman anak majikannya yang selalu membuat maid tua itu betah mengurus dan tinggal di sini bersama nya. Ia tumbuh menjadi anak yang baik, tidak pernah membantah, dan menjadi anak cerdas. Ia bangga kepada jaehyun, bisa membesarkan mark dengan sendirian. Bahkan bisa membagi antara jam kerja dan jam kebersamaan dengan mark
Tap tap tap
Terdengar langkah kaki menuruni tangga, nampak jaehyun yang sibuk membenarkan lengan kemejanya dan dasi milikny, menatap sang anak dengan senyuman khas miliknya, dimpel yang terpasang cantik di kedua pipinya.
"Pagi ayah" sapa mark mengawali percakapan antara ayah dan anak pagi ini, jaehyun mengangguk berjalan mengitari meja, dan duduk di samping anak semata wayangnya. Mengusap surai mark sayang, ia mengecup lembut dahi, pipi serta hidung mark. Mulai memimpin doa dan akhirnya mereka makan bersama
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.