Bab 16

2.7K 392 51
                                    

Rose berjalan ke arah ruangan yang akan menjadi milik nya, dengan memakai pakaian elegan nya dan juga jas dokter kebanggaan nya. Perjuangan nya sampai ke titik ini tidak mudah, banyak rintangan yang harus di hadapi hingga akhirnya bisa menggapai mimpinya sejak lama.

"Rose!" Rose yang namanya di panggil menoleh ke belakang. Melihat bagaimana seorang lelaki yang sama memakai jas dokter dengan nya berjalan menghampiri rose sambil membawa kertas yang entah tahu isinya apa.

"Kau meninggalkan ini." Lelaki itu menyodorkan kertas yang berisi daftar pasien yang akan di tangani oleh rose hari ini. "O-oh terima kasih seokjin. Maaf merepotkan."

"Tidak masalah." Jawab lelaki bernama seokjin itu dengan ramah.

"Mau pergi ke ruangan mu?"

Rose mengganguk.

"Ayo, kebetulan searah dengan ruangan ku." Rose yang sifatnya ramah dan mudah berbaur dengan orang lain menyetujui usulan seokjin, berjalan di lorong rumah sakit yang sedikit ramai.

"Ku dengar kau baru selesai liburan." Seokjin mengganguk mendengar pertanyaan rose.

"iya, sudah lama aku tidak liburan, aku mengambil cuti beberapa hari. Lagi pula tidak enak juga menolak tawaran teman teman."

"Ada benar nya juga. Memang berlibur kemana?"

"Pantai. Lumayan sangat menyenangkan juga."

"Benarkah? Aku juga berlibur kesana dengan teman teman ku." Sambung rose. Padahal berlibur di tempat yang sama tapi seperti rose tidak melihat seokjin.

Seokjin hanya tersenyum dan mengganguk anggukan kepala nya "Kau hanya berlibur dengan teman teman mu?" Tanya seokjin, memang pertanyaan aneh tapi seokjin sedikit tidak enak selama berjalan menuju ruangan hanya ada keheningan.

"Bersama kekasih ku juga."

"Ouhh, romantis sekali." Ujar seokjin tertawa kecil sama hal nya dengan rose yang sedikit malu malu. "Kau? Pasti bersama kekasih juga kan?"

Seokjin menggeleng, "aku tidak membawa kekasih, hanya teman ku saja yang membawa nya. Lagipula aku belum punya kekasih."

"Berarti kau sendiri? Kasihan sekali dokter seokjin tidak ada yang menemani."

"Aishh, yang membawa kekasih hanya satu orang saja."

Rose menutup mulut, dirinya sedikit bodoh niat untuk mengejek tapi sedikit menyesal

"Berarti hanya satu perempuan saja? Apa teman mu juga ada yang perempuan?"

"Hm, liburan kemarin yang perempuan hanya ada pacar taehyung saja."

Rose otomatis menghentikan langkah nya, pendengaran nya tidak salah kan? Seokjin menyebut nama taehyung? Rose menoleh pada seokjin yang menghentikan langkah nya juga dan menatap rose sedikit bingung.

"T-taehyung?"

Seokjin mengganguk, "ada masalah?"

Entah kenapa sekarang rose terus saja berfikir, dirinya masih memikirkan pembicaraan sooya dan taehyung tentang malam dimana keluarga nya bertamu di rumah taehyung. Dan sekarang di kejutkan lagi dengan seokjin yang mengenal taehyung. Bukankah taehyung itu anak seorang PRESDIR KIM GROUP? Bukankah namanya masih di samarkan? Tapi kenapa seokjin bisa tahu?

"S-siapa nama kekasih nya?"

"Kekasih taehyung?"

Rose mengganguk, penasaran nya tidak bisa di tahan lagi.

"Kalo tidak salah, kata taehyung namanya Park sooya. Kenapa? Apa kau mengenalnya?" Tanya seokjin yang masih di selimuti rasa bingung.

Rose tidak menjawab ucapan seokjin, keterkejutan nya tidak bisa di tahan. Apa mungkin yang ia lihat saat di pasar dekat pantai itu benar sooya? Berarti dirinya benar benar tidak salah lihat dan tidak salah menebak.

OBSESSION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang