Bab 20

2.9K 396 50
                                    

"APA INI!!"

Daejoo langsung melempar map berisi bukti bukti aktivitas taehyung ke meja dengan kasar. Daejoo sengaja pulang cepat untuk meminta alasan dan penjelasan dari anak nya sendiri. Setelah mendengar ucapan istrinya, tentang percakapan taehyung dan sooya di toko butik. Daejoo langsung menelfon suruhan nya, apakah tugas yang di berinya sudah selesai atau belum tentang memantau aktivitas taehyung selama belakangan kemarin.

Wajah taehyung tidak menampakan sisi kepanikan ataupun kekhawatiran. Dirinya hanya menatap sang ayah dengan tatapan biasa.

"Jelaskan padaku!!"

Taehyung mengambil map nya dan membuka nya, banyak foto foto kebersamaan dirinya dan juga sooya saat di kampus, saat keduanya keluar dari ruangan bersama dan ada juga foto taehyung yang sedang menaiki tangga untuk sampai di balkon sooya.

"Kau akan bertunangan dengan jennie! Tindakan konyol mu ini sungguh memalukan!" Daejoo merampas foto yang berada di genggaman taehyung dan langsung melempar nya ke wajah anaknya.

Sedangkan lelaki itu hanya memejamkan matanya ketika kertas berukuran 4R itu mengenai wajahnya.

Daejoo benar benar frustasi, semua nya sudah di atur. Sedangkan dirinya baru mengetahui fakta ini, taehyung menjalin hubungan dengan sooya adik nya jennie. Yang tidak habis fikir kenapa taehyung bisa nekat langsung ke kamar gadis itu?

"Memang siapa yang akan menikahi jennie?" Ujarnya setelah lama berdiam mendengar makian sang ayah.

"Tentu kau taehyung!"

"Tidak terima kasih, pilihan ku tetap pada sooya." Ujar nya.

"Kau harus menjauhi nya, sebentar lagi pertunangan mu." Tiba tiba sang ibu tiri yang sedari tadi diam ikut dalam obrolan.

"Siapa kau berani memerintah ku?" Taehyung itu penantang. Dirinya benar benar tidak suka dengan ibu tiri nya itu yang selalu sok bijak dan terlalu ikut campur. Karna wanita itu juga kini dirinya berakhir di ruangan ayah nya dan mendapat begitu banyak makian.

"Aku ibu--"

"Kau bukan ibu ku. Sebelum menyandang nyonya disini, kau harus ingat posisi mu saat dulu." Ujar taehyung kembali mengingatkan ibu tirinya tentang di masa dulu.

"JAGA BICARA MU! DIA IBU MU!"

"DIA BUKAN IBU KU!!"

"Harus ku tegas kan berapa kali? Ibu ku sudah pergi, wanita ini hanyalah si penghancur keluarga ku."

Jika saja daejoo tidak punya batas kesabaran, mungkin sekarang taehyung sudah habis mendapat pukulan dari sang ayah. Tapi daejoo benar benar tidak berani, mau bagaimana pun sifat taehyung dia tetaplah kesayangan daejoo, karna hanya anak lelaki itu saja yang akan menjadi penerus perusahaan nya.

"Bisa kau keluar sebentar? Aku ingin mengobrol dengan putraku." Titah daejoo pada istri nya, taehyung tersenyum sinis melihat bagaimana kondisi wajah istri ayah nya itu. Ibu tiri keluar dari ruang kerja ayah taehyung.

"Aku tidak mau tahu, kau harus menjauhi putri bungsu jaeyoo." Daejoo sudah lelah, kini dirinya berucap dengan nada yang sudah sedikit pasrah.

"Jika ayah berani melarang ku, aku benar benar tidak akan menjadi penerus mu."

"Apa untungnya gaji seorang dosen?"

"Memang tidak seberapa, aku hanya ingin melihat seberapa frustasi nya ayah jika aku tidak akan menjadi penerus. Restui hubungan ku dengan sooya atau aku tidak akan menjadi penerus perusahaan."

Bisa taehyung lihat wajah kebingungan dari sang ayah. Di saat orang orang ingin menjadi penerus tidak dengan taehyung, dirinya berfikir kenapa tidak dari dulu saja mengancam ayah nya dengan ini.

OBSESSION [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang