1-Sma Cakrawala

106 2 0
                                    

Happy Reading;)

Dalam waktu yang sama
Sma Cakrawala-Indonesia

"Plak!" Bunyi tamparan yang keras membuat seluruh perhatian penghuni di kantin tertuju ke arah sumber bunyi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Plak!" Bunyi tamparan yang keras membuat seluruh perhatian penghuni di kantin tertuju ke arah sumber bunyi tersebut. Hening tidak ada pelajar yang berani membuka suara.

Bagi pelajar di sekolah itu, tidak ada hari tanpa kerusuhan yang dibuat oleh tukang buli di sekolah itu. Tidak lain dan tidak bukan adalah Rachel Emilia. Ada pelajar yang takut dan ada juga yang menatap risih kepada Rachel.

"Gue harus bilang berapa kali sama lo supaya jauhin Marvel !" Bentak Rachel kepada Melissa, cewek yang barusan ditampar olehnya. "Marvel pacar aku Chel, kenapa aku harus jauhin dia" jawab Melissa sambil memegang pipinya yang memerah akibat bekas tamparan.

Penghuni kantin merasa kasihan sama Melissa tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa karna takut dibuli oleh Rachel. "Udah Chel" Jessica, teman Rachel memperingatkannya supaya menghentikan tindakannya agar tidak mencetuskan huru hara. Bukannya dia berniat untuk membela Melissa tetapi dia takut Marvel dan temannya datang.

Maka Rachel akan dimarahi habis-habisan.

Rachel yang merasa sahabatnya itu membela Melissa tidak dapat menahan kemarahannya. Dengan gerakan yang pantas, Rachel mengambil minuman daripada salah satu pelajar di situ dan segera menyiram Melissa. Seluruh kantin dibuat melongo dengan tindakan Rachel yang menurut mereka sudah

Dingin. Itulah yang dirasakan Melissa setelah terkena ciprakan air dari Rachel, dengan bajunya yang sudah basah. Tapi Melissa jauh lebih merasa malu kerana seluruh penghuni kantin menatapnya.

"Rasain lo" ucap Rachel dengan senang kerana berhasil bikin malu satu-satunya cewek yang paling ia benci. Kalo ditanya kenapa Rachel sangat membenci Melissa ?. Maka jawabannya adalah dia tidak suka miliknya direbut. Padahalkan Marvel tidak pernah menjadi miliknya. Nama juga antagonis pasti apa pun yang diperbuat protagonis selalu salah dimatanya.

Dengan air mata yang bergelinang, Melissa mendongak menatap Rachel yang tersenyum kemenangan. "Ak-" belum sempat Melissa berucap datang segerombolan laki-laki berwajah tampan menghampiri mereka

"Rachel !" Panggil seorang lelaki dengan nada yang tegas dan sedikit keras. "Deg" Rachel membeku ditempatnya. "Ck kenapa harus sekarang sih" batin nya mendengus kesal. Bukannya tidak kenal, jelas Rachel sangat mengenali suara berat itu.

"Belum puas lo hah !" Bentak Marvel dengan kuat sehingga terdengar di seluruh kantin. Bahkan ibuk kantin aja kaget. "Astaga telinga gue asu" salah satu teman Marvel mengadu telinganya sakit karna teriakan Marvel.

Marvel pacar Melissa cewek yang tadi dibuli oleh Rachel sekaligus orang yang dicintai Rachel. "Iya aku belum puas selagi kamu masih ngebelain cewek gak tau diri ini" balas Rachel tidak kalah kuat.

Hilang sudah kesabarannya.

"Chel gue gak minta banyak dari lo, plis jangan ganggu cewek gue" minta Marvel yang masih menahan amarahnya. Dia tidak pernah ingin melukai seorang perempuan meskipun Rachel sudah keterlaluan.

AgrivosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang