8-Kekecohan

83 4 0
                                    

Happy reading ;)



"Selamat pagi anak-anak" keasikan anak-anak di kelas tersebut terhenti tatkala mendengar suara guru mereka.

Kelas 6A2 itu diam dan tidak membuka suara sehinga terlihat cewek berparas cantik dengan rambut blonde yang bergelombang memasuki
kelas mereka.

"Anjir itu cewek tadi bukan"
"Cantik bangett calon pacar gue woy"
"Semuanya pada halu siapa tau si neng cantik udah punya pacar ya"

"Tolong beri perhatian semuanya, kelas kalian kedatangan anak baru jadi tolong kerjasama nya".Pinta ibu Susan kepada pelajar di dalam kelas itu.

Mereka yang mendengar itu kembali memusatkan pandangan mereka ke arah anak baru itu.

"Ya udah, perkenalkan diri kamu".

Amber menoleh menatap semua pelajar di sana dan perhatian nya terfokus kepada dua orang cewek yang sedari tadi menatapnya.

Siapa lagi kalau bukan Rachel dan Jessica kedua orang sahabatnya itu senang Amber satu kelas dengan mereka.

"Nama gue Amber Evelyn buat yang belum kenal", ucap Amber dengan senyum nya yang tulus"

"Gue tinggal di New York selama 6 tahun dan gue bikin keputusan buat balik lagi ke indonesia".

Pelajar di dalam kelas itu menatap kagum dengan Amber kerana baru kali ini sekolah mereka didatangi bule. Mana cantik banget lagi.

Amber di suruh duduk oleh bu Susan setelah sesi perkenalannya tadi.

Tapi tidak berapa lama setelah itu, mereka dibuat kaget lagi melihat Amber duduk bersama dengan Rachel dan Jessica.

"Heh anak baru siapa nyuruh lo duduk disitu"

"Jadi ini hobi lo chel, ngebuli anak baru?" tanya Amber setelah mendapat teriakan dari sahabatnya itu.

"Pftt, lo salah target kali chel yang namanya Amber gak bakalan takut sama lo" gelak tawa Jessica terpaksa dihentikan setelah melihat tatapan tajam dari Rachel

"Udah, kalian bisa berkenalan dengan Amber nanti, sekarang fokus pada materi hari ini" obrolan ketiga teman itu berhenti setelah mendengar kata bu Susan.

Kring Kring

Pelajar berebut rebut ke kantin karna ini waktu yang sangat dinantikan mereka.

Di hujung kantin terdapat anggota Agrivos yang asyik dengan kegiatan mereka.

"Lo ngapain sih Vin dari tadi sibuk banget sama hape lo"

"Kayak gak terbiasa aja lo fin sama ni cowok, pasti gombalin cewek lagi" ucap Marvel yang sudah terbiasa dengan karenah Kevin.

Kevin yang mendengar namanya diseru bukanya mendongak menatap mereka tapi malah menghembus nafas berat.

"Gue lagi cari instagram cewek bule tadi kagak ketemu" jawab Kevin anteng yang setelah itu mendapat ketukan di kepalanya oleh Fino.

"Bangsat ! kenapa sih lo Fin selalu aja iri"

"Bisa gak sehari itu pinter dikit, lo baru aja ketemu sama tu cewek nama aja gak tau ini kan nama instagram nya."

"Lo udah bikin perhitungan ?" pertanyaan oleh Nathan itu seketika menghentikan kegiatan mereka semua.

"Biarin, Gio masih gue pantau"

Nathan hanya mengangguk sahaja menanggapi ucapan Alex.

Anggota inti Agrivos yang lain udah terbiasa dengan obrolan dua kutub ini. Kalo gak hm ya mereka terkadang hanya mengganguk doang. Yang penting cuma mereka berdua doang yang mengerti omongan mereka.

"Aaaa itu woyy cewek tadi"
"Ya ampun auranya sampe sini bro"
"Kan bener kata gue mereka itu temanan"

Kantin seketika riuh dengan kedatangan Amber dan temannya.

"Eh eh calon pacar gue fin" Kevin dan halunya yang gak pernah habis.

Prang !

Bunyi yang kuat itu mengambil perhatian semua penghuni kantin.

"Lo buta gak punya mata hah !" siapa yang tidak kenal dengan teriakan Rachel yang seperti makan sehari hari mereka.

"Ma-maaf chel a-aku gak sengaja" ucap Melissa ketakutan karna tidak sengaja menabrak Rachel dengan makanan yang dibawanya.

"Rachel berulah lagi"
"Kapan sih dianya sadar kalo Marvel gak bakal suka sama dia"
"Kasian banget Melissa yang sabar ya"

Kata-kata yang dilontar penguhuni kantin tidak menjadi penghalang bagi Rachel untuk membuli Melissa.

"Ouch !" rintihan itu terdengar dari mulut Melissa karna ditolak sehingga tersungkur oleh Rachel.

"See lo emang cocok berada di bawah karna lo kan memang dari situ mel" Tania yang mendengar kata-kata pedas Rachel terhadap sahabatnya itu mula merasa marah.

"Lo kira lo siapa hahh ngatain teman gue rendahan !" sahut Tania dengan kencang karna sudah dilanda kemarahan.

"Kenapa ? kan emang dia anak tukang sayur Tan" kalo kalian pikir Rachel yang menjawab berarti kalian salah.

Jessica lah yang membalas perkataan dari Tania itu.

Melissa menangis tersedu-sedu karna perkataan yang kejam itu dari mereka berdua. Bagi penghuni kantin di situ mereka sangat merasa kasihan dan ingin menolongnya.

Sehinggakan mereka tidak sadar diam-diam Melissa menggempalkan tangan nya kerana menahan sesuatu.

"UDAH !" teriakan itu berasal dari Marvel.

"Gue udah hilang sabar banget sama kelakuan lo Chel"

"Gue ingetin sekali lagi cewek yang lo buli itu PACAR gue !" sambung Marvel sambil mengcengkam lengan Rachel

Rachel yang merasa lengan nya yang dicengkam kuat itu meringis kesakitan, namun tidak beransur lama setelah ada yang melepas cengkaman Marvel.

AgrivosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang