Happy reading ;)
"Ck padahal bisa bangun sendiri" gerutu Rachel melihat Melissa yang tidak bisa bangun dengan sendirinya.
Marvel yang melihat Amber membantu pacarnya itu bukan nya malah berterima kasih tetapi menatap Amber dengan tajam.
"Ngapain lo liat gue gitu, udah baik gue mau nolongin cewek lo"
Fino salah satu anggota Agrivos itu menyenggol lengan Marvel agar berhenti memandang Amber dengan tatapan permusuhan.
"Thanks" cuma itu yang diucapkan Marvel.
Ck padahalkan dia nya yang lupa buat bantuin cewek sendiri."Heh, jangan karna teman gue nolongin lo berarti lo bisa lepas ya Mel" ucap Rachel sambil menunjuk ke arah muka Melissa yang sedikit ketakutan setelah diancam Melissa.
Perbalahan itu terus berlanjutan sehingga mereka tidak sadar bahawa ada seseorang di sana yang memandang Amber dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti.
Dan itu disadari oleh Amber sendiri.
Amber yang merasakan bahawa kejadian ini telah membuang masa nya, dia pergi membeli makanan tanpa memberitahu kedua sahabatnya itu.
"Lo juga Am nga-, loh kemana tuh cewek ?" Tanya Rachel yang baru sadar akan ketiadaan sahabatnya itu. Rachel berserta inti Agrivos melihat-lihat sekeliling kantin dan akhirnya melihat Amber dengan santai nya memesan bakso.
"Anjir banget sahabat lo Jes, makan gak ngajak-ngajak" ujar Rachel sambil berjalan menuju Amber dengan diikuti Jessica.
"Gue belum selesai ya sama lo bitch" Masih sempat Rachel mengucapkan itu kepada Melissa sebelum beranjak dari sana.
Setelah itu kelima anggota inti Agrivos juga turut beredar dari kantin.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Am lo kok makan sendiri gak ngajak-ngajak" kini Jessica yang mengungkapkan kekesalannya kepada sahabat nya yang satu ini.
"Kalian aja yang lemot, hal begituan aja kok harus berantem". Bahkan di novel juga sama karakter Amber tidak banyak di sorot tetapi dia memanglah seseorang yang tidak pernah mencampuri urusan mereka. Tapi sekarang di tubuhnya bukan Amber tetapi Krystal, mungkin akan sedikit berbeda.
"Lo belum kenal sama tu cewek Am, lo gak bakal tahu tu cewek ngeselin ngerebut cowok gue"
"Marvel ?" Tanya Amber sambil menghirup jus nya.
"Hah ?" Rachel seperti orang kebingungan tidak mengerti pertanyaan Amber.
Menghela nafasnya Amber kembali berucap "Cowok lo itu Marvel kan ?"
"Iya" jawab Rachel dengan raut wajahnya yang terlihat sedih.
"Lo pacaran sama tu cowok ?" sambung Amber lagi.
"Enggak" Meskipun bingung dengan pertanyaan Amber Rachel tetap menjawab. Jessica yang berada di situ juga sedikit heran dengan pertanyaan yang dilontarkan sahabatnya itu.
"Terus ngapain lo keliatan kayak orang yang diselingkuhin ?"
"Gu-e" sebelum Rachel dapat melanjutkan percakapan nya, Amber sudah terlebih dahulu menimpalnya.
"Selagi dia belum jadi milik lo, lo gak berhak merasa kalo lo orang paling tersakiti di sini, perasaan itu gak bisa dipaksa Chel".
Kata-kata yang dilontar oleh Amber itu seketika membuka mata Rachel kalo apa yang dibilang sahabat nya itu benar tetapi perasaanya juga penting.
Jessica mengangguk menanggapi ucapan Amber dengan serius. Padahal bukan dirinya yang dibicarakan.
"Wahh Am gue tau lo pintar tapi gak tau juga lo jago soal perasaan." ujar Jessica sambil mengacungkan jempol nya kepada Amber.
"Tapi.." Rachel yang sedari tadi menunduk mendongak tatkala mendengar kembali suara Amber yang ingin mengatakan sesuatu.
"Lo gak bisa ngalah juga sama tu Melissa-Melissa, harus kejar tu cowok sampai dapet, dekatin keluarganya sekalian biar cepat." dengan semangat Amber menyemati Rachel supaya tidak menyerah untuk mendapatkan cowok yang dicintainya.
Seperti telah mendapat green light dari sahabatnya itu, Rachel mengganguk dengan bersemangat disertai oleh senyuman nya yang kembali mengembang.
"Thanks Am gue tau lo pasti bakalan dukung gue juga pada akhirnya." Amber yang mendengar itu hanya tersenyum simpul sambil kembali menyantap bakso nya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah waktu istirahat berakhir mereka semua kembali ke kelas masing-masing.
Ketiga sahabat itu sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Siapa lagi kalau bukan Amber, Rachel dan Jessica.
"Btw gue lupa nanya, emangnya cowok-cowok di kantin tadi siapa sih ?" kegiatan Rachel dan Jessica terhenti setelah mendengar pertanyaan Amber.
Jangan salah faham, Amber hanya menanyakan itu supaya teman-temanya tidak curiga kepadanya. Jelas Amber kenal karna dia yang menciptakan mereka semua.
"LO GAK TAU AM ?" bukan nya mendapat jawaban, Amber malah dibalas dengan pertanyaan dari Jessica, lebih tepatnya jeritan yang sangat kuat sehinggakan satu kelas itu menoleh menatap mereka.
"Apa lihat-lihat !" ketus Jessica menatap seisi kelas dengan tajam. Mereka yang ditatap sebegitu pun kembali dengan kegiatan mereka yang sempat tergendala.
"Wajar sih Jes kalo Amber gak tau dia kan udah lama gak tinggal di Indonesia." Mendengar ucapan Rachel, Jessica membuat wajah seolah-olah berkata 'iya ya'.
Amber hanya menggelengkan kepala nya sahaja melihat mereka berdua sambil menunggu jawaban.
"Jadi mereka itu Geng Agrivos iaitu geng motor Am yang hebat banget di Indonesia. Yang tadi itu adalah inti- inti geng itu pada aslinya geng Agrivos punya banyak anggota dari sekolah-sekolah yang lain termasuk sekolah ini juga."
"Ketua nya itu Alex dan cowok gue, Marvel adalah anggota inti alias orang yang mahir dengan senjata di geng itu.
"Ohh" Amber mengganguk sahaja mendengar ucapan Rachel.
"Udah ? gitu doang respon nya." Jessica di buat melongo dengan respon yang diberikan Amber. Jelas-jelas Agrivos itu keren di mata orang tapi sahabat nya ini malah biasa saja.
"Haih gue udah pernah dengar soal anak-anak geng motor ini cuma belum pernah ketemu aja." Kedua sahabat itu hanya mengiyakan sahaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agrivos
Fantasy*PERHATIAN❗️INI ADALAH PENULISAN PERTAMA SAYA, MAAF JIKA ADA SEBARANG KESALAHAN BAHASA*. Di dalam sebuah kamar yang bernuansa mewah terdapat seorang gadis yang lagi sibuk melihat salah satu karyanya yang lagi naik daun iaitu sebuah novel yang baru s...