[ ✨Note 8✨]

1.1K 119 5
                                    

Jangan lupa dibaca ya! Terimakasih! Selamat membaca!! •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa dibaca ya! Terimakasih! Selamat membaca!!

Keesokan harinya...

Solar mulai berjalan dilorong kerajaan banyak sekali ksatria ataupun pelayan kerjaan yang membungkukkan badannya kepada Solar selama ratusan kali. Membuat mood Solar menjadi semakin buruk.

Kalian pasti penasaran kenapa mood Solar bisa menjadi buruk bukan?

Baiklah aku akan menceritakannya..

Flashback

[ Solar ]

Hari ini aku bangun pagi tidak sabar untuk melatih kakak keenam Cahaya yaitu Thorn yang dikenal dengan polos dan kenaifannya. Dia juga tak segan-segan membantu musuh yang terluka membuatnya banyak diincar berbagai musuh.

Musuh juga mencari segala cara agar Thorn taklut dalam semua permainan menjijikan tersebut.

Tetapi, meskipun Thorn sering kali hampir saja taklut dalam permainan mereka tetapi, kakak-kakak Thorn yaitu pangeran- pangeran yang lebih tua atau muda dari Thorn menolongnya agar Thorn tidak terjatuh dalam permainan menjijikan tersebut.

Hari ini sangat cerah membuat perasaan ku sangat baik, sebelum diriku pergi menemui pangeran keenam aku memesan kepada pelayan agar membawakan ku sebuah teh hangat.

Semuanya berjalan baik tidak ada yang terjadi sangat lancar bahkan diriku hampir melupakan tujuan utama hari ini. Ketika pelayan tersebut masuk dia datang mendekatiku dan tidak sengaja pelayan tersebut tersandung.

Dan tentu saja teh yang panas tersebut mendarat di pakaian ku membuatku hanya bisa tersenyum kesal karena harus merasakan panas. Pelayan tersebut menangis sambil bersujud kearahku bahkan dia berkata.

"Saya minta maaf pangeran!saya pantas untuk dihukum!"seru pelayan tersebut karena diriku tidak sekejam Cahaya didalam Novel membuatku memafkannya.

"Pangeran saya akan memenggal kepala pelayan hina ini!"seru Fang yang sudah menatap jijik pelayan tersebut. Pelayan tersebut hanya bisa gemetar dan hanya menundukkan kepalanya pasrah jika dia harus mati hari ini.

Tetapi, aku berkata..

"Hanya hari ini saja..jika kau melakukan kesalahan lagi.."aku pun menatap pelayan tersebut dengan tajam karena ingin agar pelayan tersebut tidak ceroboh lagi kan tidak lucu jika dia melakukan kecerobohan di depan kakak tertua bisa-bisa kepalanya hilang.

Pelayan tersebut ketakutan dan langsung saja mengangguk dan pergi dari kamarku.
Secara terpaksa aku mengganti pakaian ku meskipun mood ku sudah mulai buruk karena pelayan tersebut. Tetapi, aku menenangkan diriku sendiri agar tidak bad mood atau marah tidak jelas.

✨Menjadi Tokoh Antagonis!?✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang