[✨Note 12✨]

1.1K 121 14
                                    

Sudah hampir lima hari Solar belum di bolehkan atau dilarang keras untuk keluar dari Paviliun Ryn yang disiapkan oleh sang Raja karena bentuk hadiah permintaan maaf dan juga hadiah agar cepat sembuh, sungguh Solar teramat sangat amat bosan karena selama lima hari penuh yang ia lihat hanyalah Haiden saja.

"Bisakah kau pergi? " celetuk Solar tanpa ia sadari. Haiden yang mendengar itu hanya tersenyum simpul dan menjawab sambil mengirisi buah apel.

"Tentu saja tidak bisa, lima hari yang lalu anda telah memberikan saya darah anda membuat nyawa saya sudah berada di tangan anda. Jika anda mati, satu jam kemudian saya juga akan mati" jelas Haiden membuat Solar terdiam tidak berkutik karena mau tidak mau Solar harus menerima Haiden karena sampai dia mati Haiden akan tetap berapa di sisinya.

"Kalau begitu, aku ingin keluar! Aku sungguh bosan harus tiduran selama lima hari! Bisa-bisa aku akan menjadi kakek bungkuk nantinya" ucap Solar sambil menatap kesal sekeliling ruangan yang Solar tempati.

"Baiklah, apakah anda kuat jika tidak maka--"

"Madsud? Jadi kau merasa aku lemah? "tanya Solar menatap tajam Haiden. Haiden menghindari tatapan tajam itu dengan menutup kedua matanya.

"Bukannya itu benar?.. " batin Haiden dari lubuk hatinya menatap tuannya yang cukup random.

"Baiklah, saya akan menyiapkan pakaian yang akan digunakan Yang Mulia" ucap Haiden sambil tersenyum dan langsung hilang layaknya setan .

"Bukannya dia itu naga? Lama-lama aku akan melupakan jika dia adalah naga dan malah menganggapnya syaiton " gumam Solar menatap Haiden yang hilang.

Tok tok

"Yang Mulia permisi, Thorn Darren Leandro Damiao dan Gempa Argani Leandro Damiao datang berkunjung untuk menjenguk anda. Mereka sekarang sedang menunggu di ruang utama"ucap Fang Heolstro yang berada di depan kamar Solar.

"Baiklah saya akan segera turun!" balas Solar dan merasakan jika bahunya di pegang oleh seseorang.

"Yang mulia, saya telah membawa pakaian yang mungkin sesuai dengan selera anda" ucap Haiden tersenyum dengan manik mata violet yang bersinar.

"Bagus" Solar mengangguk-angguk meskipun pada akhirnya itu akan membuat nya panas tetapi, pakaian tersebut elegan membuat Solar tidak sabar untuk menggunakannya.

Solar mulai keluar dari kamarnya diikuti dengan Haiden dan juga Fang yang sudah berjaga di depan kamar Solar selama lima hari sebagai hukuman dari Raja karena tidak dapat menjaga Solar dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Solar mulai keluar dari kamarnya diikuti dengan Haiden dan juga Fang yang sudah berjaga di depan kamar Solar selama lima hari sebagai hukuman dari Raja karena tidak dapat menjaga Solar dengan baik. Karena rasa Impati saat malam Solar menyuruhnya untuk beristirahat meskipun selalu ditolak tetapi, tetap saja akhirnya tertidur sambil berdiri.


Saat ini Fang juga sedang memandang Haiden dengan tajam dan juga selidik. "Siapa dia ini? " pikir Fang dari lubuk hatinya terdalam. Bagaimana bisa tuannya membawa seorang lelaki yang sungguh aneh ini?.

✨Menjadi Tokoh Antagonis!?✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang