Didepan ruang rawat rumah sakit Aretha duduk di kursi yang telah disediakan rumah sakit sambil memegangi kepala dan menutup matanya tanpa sadar air matanya pun ikut turun. Dia menangis terisak Isak kala mengingat ibunya yang telah tiada dan sekarang bapak nya pun ikut kritis.
Pikiran pikiran negatif sedang menghantui nyaTak..tak..tak..tak..takk terdengar suara sepatu wanita berjalan mendekati nya .. wanita itu berjalan bersama suaminya mereka tak lain adalah orang tua pengeran.mereka baru bisa datang karna sewaktu di beritahu anak nya pengalami kecelakaan dia masih di negara orang dah baru terbang sore tadi
"Hiks pah lihat lah gadis itu kasihan pah ini semua ulah anak kita pah hik hiks"tangis mamah pangeran
"Namanya musibah mah"sahut papah pangeran dia sendiri ingin menangis melihat kemalangan gadis yang duduk di kursi rumah sakit.tapi diurungkan..."Pah kita masuk yuk liat kondisi bapak nya didalam!"ajak mamah pangeran
"Iya mah"jawab papah pangeran"Dok gimana keadaan pasien dok?"tanya mamah pangeran sambil terisak Isak.
"Maaf Bu engga akan banyak waktu buat pasien mungkin sekarang atau lusa"
Mamah pangeran kembali menangis dia kasian kepada keluarga itu dia tau ini semua kelakuan anak nya.
Tiba tiba pasien mengeluarkan air matanya dan berkata kepada kedua orang tua pangeran"ka.. kalian ..si siap.paaa"tanya nya lirih sampai hampir tak terdengar
"Kami keluarga orang yang menabrak istri bapak tadi pagi"jawab papah pangeran sambil memegang bahu bapak Aretha
"Bapak gimana keadaan nya"tanya mamah pangeran yang hanya mendapatkan gelengan kecil dari beliau"Saya udah ga lama lagi... Ta tapi s sa yaa punya per..min..ta..aan tera.kkhir"kata bapak aretha yang dihadiahi senyuman indah dari kedua orang tua pangeran
"Iya pak bapak mau minta apa pasti kita kasih pak"jawab mamah pangeran sambil berseri seri
"Saya cuma mau liat anak sya menikah dan saya yang jadi wali nikah nya"jawab bapak Aretha sambil tersenyum
"Iya pak kami akan lakukan itu biar nanti anak kami yang menikah dengan putri bapak"jawab papah pengeran yang diangguki kedua nya
"Baik lah pak tolong panggilkan putri saya"
"Iya pak saya panggil kan dulu"
Pintu dibuka dan terlihatlah gadis cantik dengan mata sayu nya melihat ke arah berangkar yang ditempati oleh bapak nya
"Pak gimana keadaan bapak? Cepet sembuh ya pak jangan sakit sakit lagi kan bapak mau liat tata sukses pak" tangis aretha kembali pecah ketika mendapat gelengan dari sang bapak.
Ya Aretha mendapat nama panggilan dari kedua orang tuanya yaitu tata.............................................................................
"Saya nikah kan PANGERAN WIRAGUNA BIN WIRAGUNA dengan putri saya ARETHA PERMATA PUTRI BINTI BUDI AKSARA dengan maskawin uang tunai sebesar 10 juta rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai....
"Saya terima nikah nya ARETHA PERTAMA PUTRI BINTI BUDI AKSARA dengan maskawin tersebut tunai..."ucap pangeran dengan lantang
Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh pak lurah dan pak RT desa Aretha dan juga penghulu serta orang tua mereka karena pernikahan hanya diadakan di di dalam ruang rawat bapak Aretha
Setelah mengucap ijab kabul pernikahan Aretha di harus kan mencium punggung tangan pangeran yang hanya mendapat senyuman tipis pangeran
........................................................................
"Nak bapak mau bicara sama tata"kata bapak aretha sambil memegang tangan aretha
"Iya pak mau bilang apa"jawab Aretha yg di balas senyum sendu sang bapak"bapak mau kamu jadi istri yang Sholeha yang nurut sama suami kamu jadikan seperti ibumu yang selalu menghormati dan menghargai bapak"kata bapak kepada Aretha
"Iya pak tata janji bapak jadi kaya ibu yang selalu hormat sama suami tapi tata mohon bapak sembuh ya!..tata ga punya siapa siapa lagi kalo bukan bapak"jawab Aretha dan menangisi disamping bapak"Nak pangeran sini nak samping bapak!...bapak juga mau bicara sama menantu bapak"ajak bapak Aretha kepada pangeran yang hanya di angguki oleh pangeran
"Bapak mau kamu jaga dan sayangi Aretha ya jangan buat dia nangis kalo dia salah jangan di bentak apa lagi di kasari cukup tegur saya ya nak"perintah mertua kepada pangeran
"Pangeran janji pak pangeran bakal sayangi Aretha kaya bapak menyayangi nya pangeran janji pak" jawab pangeran yang mendapatkan senyum senang sari semua orang yang ada di ruangan tersebut
"Kalau begitu bapak jadi tenang ninggalin kamu taa..."
Tiba tiba suara alat monitor berbunyi nyaring yang menampakan garis lurus di layar TITTTT....TIIITTTTT TIITTT
"Pak bangun pak jangan tinggalin tata pak bangun pak hiks hiks hiks..."tangis pilu Aretha sambil menggoyang goyangkan bahu sang bapak
"Ikhlasin ya nak!..mungkin ini yang terbaik buat bapak kamu....jangan sedih disini ada kami keluarga baru kamu..."kata mamah pengeran
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN ANAK SMA
Teen FictionAretha segera masuk kedalam rumah, bahkan nggak menyadari keberadaan Pangeran. Menaiki tangga dan segera masuk ke kamarnya. Menaruh tas diatas meja, melepas sepatu dan mulai membuka baju seragam. "Aaaaa!" Jeritnya saat melihat ada Pangeran yang...