eps 11

2.4K 83 23
                                    


Disinilah pangeran, disebuah club' cukup besar dan ternama.
Ingetkan tadi dia di telfon sama si Sasa.

"Hay, sayang udah Dateng? Lama banget sih". Ujarnya sambil berlagak merajuk.

"Hay, maaf sayang tadi macet, jadi lama. Maaf ya,"

"Oke gapapa yang, yang penting kamu udh Dateng"

Salsa maupun pangeran langsung saja duduk di salah satu sofa yang akan mereka jadikan tempat untuk menikmati pesta malam ini.

"Sayang aku mau ke toilet bentar ya" izin salsa kepada pangeran yang hanya dapat anggukan kepala, karna terlalu malas untuk membuka suara.

Club ini tidak asing bagi pangeran karna dia bersama teman-teman nya Sering sekali mampir ke tempat ini hanya untuk sekedar minum-minuman .

Tapi kali ini berbeda, dia biasa nya happy-happy saja berada di club tapi kali ini mengapa berbeda. Dia justru tidak nyaman berada disini.

"Cekk, membosankan"

Dilain tempat, tepatnya di dalam toilet terlihat salsa yang sedang menikmati percumbuan nya dengan seorang laki-laki yang dilihat masih seumuran nya.

Mereka mengakhiri percumbuan nya. Dan laki-laki ini pun langsung bertanya kepada salsa.

"Beb, kapan kamu mau putusin cowok itu si, aku dah lama nunggu nih"

"Hahah sabar beb aku masih butuh uang dia, kamu mau kan aku selalu cantik" ujarnya kepada laki-laki yang sedang bercumbu dengan nya tadi.

"Huufh yaudah deh".

"Kali gitu aku balik ke pangeran lagi ya. Takut nya di di curiga aku ga balik-balik". Katanya yang hanya di angguki laki-laki tadi.

Di lain tempat, tepatnya tempat yang di duduki pangeran sekarang. Dia sedang asik dengan game nya, tadi dia merasa bosan dan akhirnya memainkan handphone nya.

"Yang, maaf ya buat kamu nunggu lama" kata salsa yang baru datang dari toilet.

"Kamu kok lama banget si? Aku bosen mau pulang" kata pangeran yang langsung berdiri dari duduk nya.

"Eh kok pulang si, kan acaranya belum mulai" salsa tetap memaksa agar pangeran menetap lebih lama lagi.

"Aku tetep mau pulang, aku sekarang udah ga se bebas dulu lagi, aku pulang lebih dari jam 10 fasilitas aku bakal di sita sama papa". Ujarnya sambil mengambil kunci motornya yang tergeletak di atas meja.

"Huufh yaudah kalo gitu, kamu hati-hati di jalan aku masih mau disini karna acaranya belum mulai, aku ga enak sama temen aku" salsa pun pasrah dari pada fasilitas pangeran di sita, jadi dia kan tidak bisa berfoya-foya dengan uang pangeran.

"Hemm" hanya itu jawaban yang pangeran keluarkan.

Kembali ke kediaman pangeran, sekarang terlihat seorang gadis cantik yang tertidur di meja belajar nya. Rupanya dia ketiduran saat sedang belajar.

Cklek, terdengar suara pintu yang di buka dan pelakunya adalah pangeran. Ya di baru sampai dan sekarang masih pukul 21:54 menit untung dia tidak pulang lebih dari jam 10, malah kurang dari jam 10.

"Cekk cewek ini apa ga sakit tidur kaya gitu" entah angin dari mana di perduli dengan Aretha.

Diapun memindahkan Aretha ke tempat tidurnya dengan hati-hati agar tidak membangun kan sang empu.

"Cantik" gumam nya tanpa sadar.

"Huufh apaan si gue, masa gua tertarik Ama ni cewek kampung" Kan mulai kambuh lagi sifat songong si pangeran.

"Mending gua balik kamar".

*****

Terlihat seorang gadis cantik tengah menggeliat dalam tidur nya. Dia pun terbangun dan heran kenapa bisa dia berada di atas ranjang, bukan nya seingetnya dua tertidur di atas meja belajar.

"Kok aku disini ya, sapa yang mindahin aku ya?" Tanya nya Sorang diri.

"Udah lah mending aku mandi" Aretha pun berjalan gontai menuju kamar mandi, untuk membersihkan tubuh nya, karna hari ini ia harus berangkat ke sekolah.

Setelah selesai mandi dan menggunakan pakaian Aretha turun ke bawah untuk sarapan pagi, tak lupa dia pun menyapa mertuanya. Dan ternyata di bawah sudah terdapat pangeran yang sedang mengunyah roti nya.

"Pagi ma, pa".

"Pagi sayang, sini duduk sarapan". Ajak mama kepada Aretha.

"Iya ma" setelah nya tidak ada lagi keributan di meja makan, mereka makan dengan khidmat. Setelah selesai makan terdengar suara sang papa.

"Ran hari ini kamu berangkat bareng Retha". Suruh nya kepada pangeran.

"Tapi paaa" pangeran ingin menawar tapi melihat tatapan mengerikan dari papa dan mama nya di urung untuk mengucapkan.

"Yaudah". Pasrah nya.

"Oke kaliana berangkat sekarang, hati-hati di jalan ya, Ran yang bener bawa motor nya, jangan ugal-ugalan awas terjadi apa-apa sama Retha.

"Cekk iya ma".

"Yaudah sana kalian berangkat" ujar sang papa mengintupsi.

"Yaudah ma, pa aku sama pangeran berangkat dulu assalamualaikum" pamit Aretha kepada kedua mertuanya sambil mencium punggung tangan nya.





Ini ya aku lanjutin katanya biar ga gantung jadi aku lanjutin, kira² adakah yang masih mau lanjut?

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Happy reading guys
💐💐💐




PERJODOHAN ANAK SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang