Assalamualaikum guys balik lagi sama cerita nya kita lanjut eps ke 7 guys😊
Ninja merah berhenti di parkiran sekolah. Seorang cewek cantik nan modis turun dari boncengan. Sibuk merapika rambut yang berantakan. Si cowok yang ngeboncengin ikutan turun, merapika rambutnya sekilas di depan kaca spion. Lalu berbalik, ikut ngerapihin rambut si cewek.
Tersenyum manis pada si cewek cantik didepan nya. "Cantik bener cewek gue." Pujinya. Yang dipuji ikutan senyum manis. "Udah lama gue cantiknya." Balas nya sambil menggandeng tangan pangeran dan berjalan menuju kedalam sekolah.
Semua mata alngsung tertuju pada mereka. Si bestcouple, pangeran dan salsa. Pengeran mengantar salsa kedalam kelas, 11 IPA4."Makasih ya, sayang." Ucap dengan suara manja salsa, sambil mencium pipi pangeran. Memang sengaja sih, pamer ke temen-temen nya.
"Iya sama-sama, yaudah aku ke kelas dulu ya." Pamit pangeran kepada salsa yang hanya mendapat anggukan dan senyum manis salsa.
Apa kalian pikir pangeran langsung masuk ke kelas? Ya jawabannya engga sama sekali. Dia bukan ke kelas melain kan ke kantin menemui teman-teman nya.
Teng! Teng! Teng!
Bel tanda masuk sudah berbunyi. Pengeran, Reza,Akmal dan Rio masih duduk dikantin, mereka menghabiskan jus alpukat yang tadi sudah dipesan."Wooiii, masuk! Kalo punya kuping,pasti udah denger ada bel bunyi!" Rangga si ketua kelas mereka memperingati.
"Masuk yok guys, hari ini aja pelajaran Bu Resvi. Yang ada kalo kita ga dikelas. Kita di cariin lagi, mana berhenti dia nyariin kita kalo belum nemu." Ucap Rio sambil melihat ke arah teman-teman nya.
"Tumben si kadal mikirnya benar. Yaudah, ayok cabut." Pangeran beranjak, berjalan membayar pesanan. Lalu jalan dengan congkak nya masuk ke dalam kelas.
Mereka berdua duduk dideretan paling belakang. Pangeran sibuk memainkan ponsel nya membuka room chat nya dengan salsa. Sedangkan, ketiga teman nya, sibuk mengoceh, entah apa yang di bicarakan mereka.
Tak begitu lama, Bu Resvi guru matematika killer itu masuk. Menaruh beberapa buku diatas meja.
"Pagi semua,"sapanya.
"Pagi, Buk!"serempak semua menjawab.
"Hari ini ada murid baru yang aka. Menjadi teman kalian."Mendengar murid baru, mata pengeran langsung awas. Menatap ke arah pintu. Dia nggak sama sekali ngira kalo Aretha bakal masuk kelas yang sama dengan nya.
"Sini masuk." Bu Resvi melambaikan tangan kearah pintu.Aretha merasa gugup. Menghembuskan nafas bentar untuk menguasai diri. Melangkah masuk dan berdiri, menghadap kesemua murid yang ada di kelas. Mata nya terpaku melihat suaminya yang juga sedang menatap nya.
Pangeran terpaku, menelan Saliva yang mampet di tenggorokan. Memang selama seminggu serumah dengan nya, ia nggak pernah ketemu sama aretha. Dia sibuk sama salsa dan nongkrong sama temen-temen nya.
"Jodoh gue, anjir." Seru Akmal yang ada disamping Reza.
"Ayo perkenalkan dirimu," perintah bu Resvi. Aretha tersenyum sangat manis kepada siswa siswi didepan nya. "Pagi teman-teman, saya aretha. Saya pindahan dari jogja. Semoga kita bisa berteman baik ya." Sedikit membukukan badan sebagai tanda hormat."Aretha kamu duduk disamping......" Bu Resvi celiukan mencari kursi yang kosong. "Sini kosong buk," seru serli.
"Ya udah, kamu duduk disana ya,"
Perintah bu Resvi yang disuguhi senyum manis aretha.Segini dulu ya guys capek nih ngetik nya. Mana masih ada tugas buat bikin jadwal piket lagi. Husss jadwal pekat banget.
Yaudah segitu dulu ya seooo
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN ANAK SMA
Teen FictionAretha segera masuk kedalam rumah, bahkan nggak menyadari keberadaan Pangeran. Menaiki tangga dan segera masuk ke kamarnya. Menaruh tas diatas meja, melepas sepatu dan mulai membuka baju seragam. "Aaaaa!" Jeritnya saat melihat ada Pangeran yang...