eps 6

2K 70 0
                                    

Jangan lupa buat vote guys hehe🤭😆😆

🥀🥀
Seminggu tidak sekolah aretha menghabiskan waktunya bersama sang mama. Dia dibuat seperti tipe cewek yang disuka pangeran.

Aretha menatap wajah dan tubuh nya dipantulkan kaca kamar.
   " Pak ini aku tata nya bapak, aku udah berubah ya pak?" Tanya nya sendiri. "Aku udah berubah pak liat pipiku yang tirus sudah mulai berisi pak. Rambutku yang lurus sekarang ber curly. Liat juga kulit ku yang dulu kuning Langsat sekarang seputih susu. Mama selalu memperlakukan ku seperti anak kandung nya dia yang sudah merubah tata secantik ini pak. Cantik ya anak bapak sekarang." Tak terasa air mata turun tanpa diberi izin mengalir di pipi mulus aretha.

  Pagi ini aretha akan pergi ke sekolah barunya. Keluar kamar, menuruni tangga denggan senyum lebar.

        "Nggak! Pokonya aku gak mau berangkat bareng dia!" Pangeran ngomong dengan nada tinggi.
  Aretha menghentikan langkah nya, menyimak lebih panjang lagi sama apa yang akan pangeran katakan.

    "Aretha belum tau letak sekolahnya Ran. Dia bisa nyasar." Nasehat dari mama.

        "Dia punya mulut, ma. Bisa nanya sama sopir angkot, atau bajai." Tolak nya lalu menggigit roti yang sedari tadi ada ditangan. Berdiri, nyampirin tas dibahu dan segera keluar rumah.

     "Aku bisa berangkat sendiri, ma." Melanjutkan langkahnya setelah punggung suaminya tak lagi terlihat. Gabung sama mama nya duduk di meja makan.
    
    "Beneran kamu nggak papa?" Mama emang terlihat sangat khawatir.
     
    Aretha mengangguk, mengiyakan. "Iya, sopir angkotnya pasti juga tau letak sekolahnya."
        "Naik taxi aja, tha." Sahut papa yang baru aja gabung. "Mama pesenin taxi sana."

      "Iya pa."
      "Tha, papa nitip pangeran ya."
        Aretha mengerutkan kening. Bener ga ngerti maksut papa.

    "Dia sering bikin onar disekolah. Sering bolos, bahkan hampir tiap hari masuk ruang BK. Kamu bisa merubahnya kan?" Pinta papa dengan serius.

    "Tata akan berusaha, pa."

"Didepan ada taxi, tuan." Seorang satpam berdiri di samping pembatas meja makan dan ruang tamu.
   "Iya pak, suruh nunggu bentar." Sahut mama. "Itu taxi yang mau nganter kamu udah nunggu tha." Aretha mengangguk lalu meminum susu yang telah dibuat kan mama.

"Aretha berangkat dulu ya pa,ma." Mengulurkan tangan untuk menyalimi kedua mertuanya.

   Papa dan mama sama-sama bengong pasalnya, mereka lupa kapan hari terakhir anak nya melakukan hal kecil seperti yang dilakukan aretha saat ini.

      "Assalamualaikum pa, ma."ucapnya sambil tersenyum. Lalu berjalan keluar.

       "Waalaikumsalam." Balas mama lirih. "Pa, sopan sekali dia. Sepertinya dia adalah anugrah tuhan untuk keluarga kita. Terutama pangeran."
Papa mengangguk tersenyum sambil mengulurkan tangan pada istrinya. "Papa kerja ya, ma."
     Bu Yola tersenyum, menyambut uluran tangan papa dan mencium nya dengan takzim.
"Assalamualaikum,ma."
     "Waalaikumsalam,pa." Papa mencium kening mama dan keluar rumah dengan menenteng tas kerjanya.

Yaahhh masih awal nih guys
Yuk lanjut baca nya!!
Jangan lupa vote and comen guys
Babay👋

PERJODOHAN ANAK SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang