Ly up jangan lupa vote and follow my akun
Happy reading Ay
•
•
•
•
•Sore hari yang gelap dengan hujan deras sesekali terdengar suara petir seorang nenek tengah terburu-buru pulang dari mencari tanaman obat
"Astaga... Bagaimana bisa ada hujan sederas ini" Ucapnya
'Owekk.. owekkk'
Terdengar suara bayi tengah menangis seakan membelah suara hujan hingga sampai ke telinga seorang nenek
"Dari mana suara itu?" Tanyanya sambil berjalan mencari sumber suara
"Astaga!" Kagetnya
Terlihat bayi yang tengah menangis ditengah-tengah mayat disana
"Bagaimana ada bayi dan mayat diatasi gunung" Paniknya dan mengendong bayi itu dan berjalan pergi
Nenek membawa bayi itu kerumahnya "Cup.. cup" Sambil mengendong bayi itu
Saat nenek ingin menganti gulungan bayi itu terlihat sebuah kalung giok bertuliskan Jun Jiu yang terpasang dilehernya
"Jun Jiu" Ucapnya
Bayi itu kembali menangis seakan tau perasaan nenek yang terlihat tidak tega dengan bayi didepannya
"Jun Jiu kamu pasti akan nenek rawat dengan baik" Ucapnya sambil memindahkan badan bayi keselimut yang kering
Jiu berusia 10 tahun
"Nenek, nenek akan kegunung lagi?" Tanyanya
"Jiu dirumah hari ini ya, sepertinya akan hujan" Ucap nenek lembut
Jiu menggeleng "aku ingin ikut nenek" rengeknya
"Jiu" Ucapnya lembut
"Nenek akan pulang sebelum matahari terbenam kan?" Tanyanya
Nenek mengangguk sambil mengelus kepala Jiu
Jiu melambaikan tangannya melihat nenek yang berjalan menjauh
Tak terasa langit semakin gelap
"Hemm" Ucapnya sebal sambil mengembangkan pipinya
"Aku akan mencari buah disekitar rumah" Ucapnya sambil berlari menjauh
Jiu duduk memakan buah yang dia dapatkan "Aku tidak akan keracunan bukan?" Gumamnya penuh dengan makanan
Ditengah dia makan terdengar suara yang keras
'Roarrr'
Jiu menelan ludahnya kasar "Kata nenek hewan di hutan sangat ganas aku harus pergi"
Namun saat dirinya berdiri dia melihat hewan berbulu yang berjalan kearahnya
"B-be-beruang!" Gagapnya sambil berjalan mundur
"Aku tidak akan mati disini bukan? Aku belum memberi salam kepada nenek" Batinnya bingung
"Putri kamu tenang saja" Terdengar sebuah suara yang membuat Jiu merasa tenang
"Siapa?" Tanyanya namun tidak ada suara yang menjawab "Mungkin hanya hayalanku" Sambil menggeleng
Jiu mundur namun dirinya menabrak sebuah pohon besar dan hewan itu masih berjalan maju
"Hewan itu terluka aku seharusnya bisa pergi"
Jiu berjari namun itu menarik perhatian sang beruang dan mengejarnya
Jiu terjatuh lututnya terluka dan beruang itu semakin berlari mendekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembalinya Sang Putri Neraka 2
FantasyJika dicerita 'Putri Neraka' Ly menggunakan tokoh Dilraba disini Ly bakal pakai tokoh Cheng Xiao Jun Jiu adalah anak yang di temukan seorang nenek di daerah ujung dunia tidak banyak orang yang menempatinya hanya orang dengan kekuatan yang cukup yang...