•Eps6

91 15 2
                                    

Jiu memasuki gerbang akademi sambil membawa Nion dengan hanfu putih dengan perpaduan merah

"Jiu kamu akan masuk kesekte apa?" Tanya Nion melihat beberapa plat sekte disekitarnya

"Entahlah.. tapi bukan sekte itu perguruan" Ucapnya memperbaiki kata Nion

Jiu melihat sekitarnya "Kenapa aku tidak merasakan aura apapun?" Tanyanya didalam hati bingung

"Kamu sudah mendaftar?" Tanyanya

Jiu membulatkan matanya "Aku lupa" Ucapnya panik sambil berjalan cepat kearah meja pendaftaran

"Nama?" Tanya orang itu setelah giliran Jiu

"Jun Jiu" Ucapnya

Lelaki itu menatap Jiu dari atas hingga bawah "Keluarga Jun?" Tanyanya sinis

Jiu menggeleng "Bukan saya dari luar" Jawabnya

Lelaki tadi mengangguk "Sebaiknya kamu berhati-hati karen marga Jun disini disegani" Bisinya

Jiu mengangguk walau sebenarnya dirinya tidak tahu apa yang dimaksud lelaki itu

"Hewanmu bagus tapi sebaiknya jangan ikut kedalam" Peringatkannya

Jiu membalikkan badan "Ada apa?" Tanyanya

"Didalam ramai jika tidak hewanmu bisa gila" Jawabnya

Jiu hanya tersenyum kaku sambil berjalan masuk kedalam akademi

"Pendaftaran sudah ditutup sekali lagi sudah di tutup" Teriak seseorang dari atas

"Nion kamu tidak akan gila bukan?" Ejeknya

"Jiu.. menurutmu aku selemah itu?" Jawabnya kesal

"Sepertinya perempuan itu gila"

"Benar bahkan hewan saja diajak bicara"

"Terlihat cantik namun ternyata gila"

Ucap mereka berbisik

Jiu yang mendengar itu hanya menghembuskan nafasnya pelan menenangkan dirinya

"Untung kamu menggunakan cadar" Ucap Nion sambil tertawa pelan

"Aku ingin memukulimu" Gumamnya berjalan kedepan

Jiu berdiri dibagikan belakang karena panggung yang digunakan cukup tinggi dan akan terlihat dibagain mana saja

"Jiu mengapa aku merasa kamu sedikit aneh?" Tanyanya

Jiu terlihat gugup "aku belum terbiasa dengan keramaian" Jawabnya

Nion hanya menatap Jiu bingung dan heran "Tidak terbiasa?" Tanyanya

Jiu hanya mengangguk dan kembali menatap panggung dan keramaian itu semakin ramai setelah beberapa saat

"Untungnya disini keramaiannya bisa terkendali, jika tidak mungkin ruangan ini akan pengap" Batinnya

Satu persatu peserta dipanggil untuk melihatkan bakatnya dan akan dipilih oleh perguruan yang bisa dia buat tertarik

Jiu melihat dengan serius tanpa melihat kearah lainnya bahkan beberapa kali tertutup orang lain dirinya hanya bergeser dan pindah untuk kembali melihat

Kini sudah bagian Jiu untuk melihatkan bakatnya dia melihat banyak yang melukis, memakinkan musik, melihat keahlian pedang dan sihir

Jiu sedikit berfikir karena dirinya belum menyiapkan apapun untuk daftar karena dirinya baru pertama kali melihat seperti ini

Jiu menaruh Nion dipinggir panggung dan dirinya mulai berjalan ketengah dengan tatapan datar

"Aku harus melibatkan apa?" Batinnya bingung "Oh bagaimana dengan ini" Lanjutnya

Kembalinya Sang Putri Neraka 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang