•Eps9•

42 3 0
                                    

Happy reading

Jiu menoleh kearah Nion sambil bertelepati "Aku sudah menyadarinya namun aku tidak bisa merasakan orang tersebut aku hanya melihat sebuah kabut hitam disekitarnya" Ucapnya didalam hati

"Astaga Nona sepertinya anda semakin melemah" Ejeknya

Jiu hanya memutarkan bola matanya malas sambil kembali melihat kedepannya

"Tenang saja kamu tidak salah seharusnya aku dipindahkan didepan gerbang bukan gerbang belakang" Ucapnya

"Anda masuk didepan gerbang belakang?" Tanyanya

"Ya didepan gerbang seseorang disamping gerbang belakang" Ucapnya menjelaskan

"Anda masuk didepan gerbang pangeran kedua?" Kagetnya

"Entahlah, aku bahkan tidak tahu pangeran atau siapa itu"

Perempuan yang memperkenalkan dirinya sebagai Ji Mo itu hanya bisa mengangang tak percaya

"Bagaimana anda bisa selamat?" Tanyanya

Jiu hanya menaikkan alisnya bingung "Selamat? Mengapa bukankah disana tidak berbahaya?" Tanyanya

"Tidak bukan itu yang ku maksud" Sambil menggelengkan kepalanya

"Lalu?" Tanya Jiu terheran mengapa Ji Mo ini sulit dimengerti

"Anda bisa selamat karena hanya dua pilihan anda menyebrangi sungai dan tes kekuatan dibelakang namun anda tidak basah" Ucapnya sedikit gugup

Benar jika diingat disamping paviliun tadi ada sebuah sungai namun hanya menyebrangi ke arah yang lain bukan memutari paviliun itu

"Dan lagi jika anda terbang pasukan disini akan menembak kearah atas untuk berjaga-jaga dari musuh" Melanjutkan perkataannya 

"Memangnya disini perbatasan?" Tanyanya

Ji Mo mengangguk "Ya.. disini perbatasan antara Hua  dan Huo" Ucapnya

Jiu hanya mengerutkan keningnya.. dia tidak mengerti apa yang diucapkan perempuan dideannya entah itu daerah atau negeri

"Hua itu bunga dan Huo itu api, kita berada di wilayah Hua bagian pingir karena kita telah merebut sebagian wilayah Hua makannya banyak yang berwaspada karena kita belum bisa menguasai wilayah ini" Jelaskannya dengan panjang lebar

Jiu hanya mengangguk "Hasil tambang dibukit bagus akhir-akhir ini?" tanyanya

"Bagus" jawabnya "Tungu sebentar, bagaimana kamu bisa tahu?" Tanyanya terkaget

Jiu hanya mendengus geli sembari menggelengkan kepalanya lalu berjalan menjauh

"Tidak hanya kekuatannya saya yang hebar dia juga pintar mencari tahu sesuatu" gumamnya terkagum

"Nona lihat apa yang aku temukan" ucapnya sambil meregangkan ekornya

Jiu menoleh dan mengambil sesuatu dari ekor Nion "Oleander? dari mana kamu menemukannya?" tanya Jiu

"Sudah kuduga kamu langsung tau ini apa" Jawab Nion

Jiu melihat sekitar, walau disekitar sana banyak tanaman namun tidak ada yang beracun

"Aku menemukannya dibagian pagar barat"

"Bukannya bagian barat!.." Ucapnya mulai serius

"Ya.. sepertinya ada musuh di sekitar sini"

"Kamu menemukan ini dibagian barat bukan kah itu sedikit mencurigakan"

Nion mengangguk "Disana tempat pembuatan obat, penyimpanan bahan obat dan makanan dan didekat sana ada dapur memang mencurigakan"

Kembalinya Sang Putri Neraka 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang