"Tuan Putri"Ucap Raja Heeseung datang dengan Pangeran Jake
"Ada apa denganmu Putri Alice"
"Maaf kan aku tentang tadi"
Lanjut Raja Heeseung duduk di samping Putri Alice"Tolong biarkan aku sendirian"
"Aku ingin istirahat"
"Kalian jangan berkumpul disini"
Ucap Putri Alice kesal melihat di sekeliling nya banyak Pangeran yang mengkhawatirkan dirinya"Kalian bisa kembali ke ruangan kalian masing-masing"
"Dan Pangeran Jake terimakasih informasinya"Ucap Raja Heeseung datar menyuruh adik-adiknya untuk pergi keluar"Baik kak"
Jawab Pangeran Jake"Aku harus memberitahu Pangeran Jungwon tentang ini"Batin Pangeran Jay keluar lebih cepat dari ada yang lainnya, ia merasa bahwa ia harus memberitahu Pangeran Jungwon secepatnya
"Pangeran Jungwon"
Ucap Pangeran Jay sampai di depan pintu kamar Pangeran Jungwon lalu mengetuk nya secara perlahan"Ada apa kak"Jawab Pangeran Jungwon dari dalam, ia bahkan tidak berpikir ingin membuka kan pintu untuk kakaknya itu
"Bolehkah aku masuk"
Tanya Pangeran Jay basa-basi padahal jika ia ingin masuk ia langsung masuk saja, tapi kali ini Pangeran Jay paham perasaan Pangeran Jungwon"Maaf kak biarkan aku sendiri dulu ya"Jawab Pangeran Jungwon tidak ingin sama sekali membuka pintunya, entah kenapa sekarang ia hanya ingin sendirian di dalam kamarnya
"Aku ingin memberi tahukan tentang Putri Alice"Ucap Pangeran Jay mencoba membujuk Pangeran Jungwon agar bisa masuk ke kamar nya
"Aku sudah tau"
"Tapi biarkan aku sendiri sebentar ya kak"Jawab Pangeran Jungwon dengan nada nya yang terdengar sedih"Pangeran Jungwon........"
"Apa kau sedih tentang tadi"
Tanya Pangeran Jay merasa kalau jawaban dari Pangeran Jungwon berubah, tidak biasanya Pangeran Jungwon seperti ituPangeran Jay berpikir jika Pangeran Jungwon sedih ketika Raja Heeseung membentak nya, Pangeran Jay juga berpikir jika Pangeran Jungwon teringat trauma nya dulu
Ia langsung membuka pintunya dan melihat Pangeran Jungwon duduk di tepi kasur miliknya melihat Pangeran Jay dengan wajahnya yang mencoba seolah-olah tidak terjadi apa-apa tapi karena Pangeran Jay sangat-sangat mengenali adiknya itu, ia tau jika Pangeran Jungwon sedang sedih sekarang
"Kakak kenapa masuk, sudah ku bilang tinggalkan ku sendiri"
"Kakak tidak sopan"Kesal Pangeran Jungwon menggelembungkan kedua pipi bakpao nya itu"Hey adikku yang manis"
"Are you oke?"Tanya Pangeran Jay tersenyum manis duduk di samping Pangeran Jungwon"Ada apa dengan kakak?"
"Aku baik-baik saja"Jawab Pangeran Jungwon bingung sambil mengerut alis nya itu"Berat ya?"
"Kau boleh cerita dengan ku"
Ucap Pangeran Jay tersenyum sambil mengelus kepala Pangeran Jungwon"Aku bisa membedakan senyuman manis mu dan senyuman sedih mu itu Jungwonie"lanjut Pangeran Jay tersenyum lebar
Pangeran Jungwon terdiam setelah mendengar perkataan Pangeran Jay tadi, ia tidak ingin kakaknya tahu atau bahkan melihat ia sedang sedih
Pangeran Jungwon suka memendam masalah nya sendirian, walaupun ia memiliki banyak kakak tapi ia memilih untuk memendamnya sendiri, ia berpikir bahwa masalah yang ia alami tidak seberat milik kakaknya
"Aku mau membantumu"
"Tapi ini kemauan kak Heeseung"
Ucap Pangeran Jay melihat adik nya itu terdiam tertunduk "bagus lah kau tidak memendam masalah mu lagi, cerita lah kepada ku Jungwonie"Batin Pangeran Jay tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Take What I Want || ENHYPEN X TXT ||
Fantasy"TUAN RAJA HEESEUNG DE AGLIOS" "Kembalikan tuan putri sekarang" "Atau aku akan membunuhmu!" "oh maaf tidak bisa" "Tuan Raja Yeonjun De Elvis" "Sekarang dia telah menjadi milikku ku" "Dan selamanya akan menjadi milikku" I will take what I want ~ Aku...