Tengah malam telah tiba Raja Heeseung yang terbangun dan melihat di samping nya terdapat Putri Alice yang masih belum sadarkan diri
"Hey bangun lah"Ucap Raja Heeseung membangunkan Putri Alice ia pikir Putri Alice pura-pura tidur lagi
"Hah kenapa dia masih belum sadarkan diri"Ucap Raja Heeseung terkejut sambil mengacak-acak rambutnya
"Badan nya makin panas"
Lanjut Raja Heeseung mengecek lagi suhu badan Putri Alice dengan tangan nya"Apa yang kau lakukan"
"Jauhkan tangan mu itu dari dahi ku"
Ucap Putri Alice terkejut Raja Heeseung menyentuh dahinya,ia juga tidak dapat menjauh sekarang dari Raja Heeseung sekarang"Hey tenang lah"
"Aku hanya mengecek suhu tubuhmu"
Jawab Raja Heeseung melepas tangannya dari dahi Putri AlicePutri Alice ingin menjauh dari Raja Heeseung karena Raja Heeseung yang sangat dekat dengan dirinya,ia tidak bisa bergerak akibat efek sihir ledakan yang ia buat
Ia mencoba bangkit dari kasur agar bisa menjauh dari Raja Heeseung, tapi sayangnya ia tiba-tiba terjatuh di lantai
"Apa yang kau lakukan"
"Kau masih belum pulih"
"Jangan memaksakan dirimu"
Ucap Raja Heeseung menggendong Putri Alice lalu merebahkan nya lagi di kasur,Raja Heeseung juga ikut duduk disamping Putri Alice, Putri Alice tidak melihat dirinya ia hanya melihat kearah yang berlawanan dari Raja Heeseung"Efek sihir tadi sakit banget"
"Aku ingin pulang"
"Aku ingin minta obattin dengan kak Beomgyu"Batin Putri Alice mengepalkan tangannya karena kesakitan, mana mungkin ada orang yang tidak kesakitan akibat ledakan sihir, apalagi yang membuat ledakan sihir ada dirinya"Shtss aku disini tenang lah"
"Aku akan menyembuhkan mu"
Ucap Raja Heeseung memegang tangan Putri Alice, menyuruh Putri Alice agar tidak mengepalkan tangannya lagi"Sakit ya?"
"Tenang aku ada disini sayang"
Lanjut Raja Heeseung sambil memeluk Putri Alice"Aku mohon jangan dekat dekat denganku"Ucap Putri Alice menggerakkan dirinya sedikit ke tepi kasur agar bisa menjauh dari Raja Heeseung
"Hm kau tidak suka di peluk??"
"Padahal tadi siang kita tidur berdua sambil pelukan tuh???"
Goda Raja Heeseung tersenyum"Diam,aku tidak ingin bercanda"
"Kepala ku pusing"Ucap Putri Alice dengan nada sedikit membentak"Cup cup cup maaf kan aku sayang"
Jawab Raja Heeseung bersikeras mengelus kepala Putri Alice"Sudah ku bilang jangan menyentuh ku"Marah Putri Alice menatap tajam Raja Heeseung sambil memukul tangan Raja Heeseung yang menyentuh kepalanya
"Oke"Jawab Raja Heeseung menyerah lalu pergi keluar kamar
"Bagus sana keluar tinggalkan aku sendiri"Batin Putri Alice lalu menutup matanya menggunakan tangannya
"Panas banget"Keluh Putri Alice lalu menutup matanya kembali
"Pelayan"Panggil Raja Heeseung ia masih berada di depan pintu kamar Putri Alice
"Ada apa yang mulia"Tanya pelayan datang lalu menundukkan badannya
"Buatkan aku sop dan susu hangat"
"Lalu taruh di ruangan ku"
Perintah Raja Heeseung"B-baiklah Yang Mulia"
Jawab pelayan dengan ragu"Cepat buatkan!!!"
Kesal Raja Heeseung melihat pelayan berjalan dengan sangat lambat"Uh kepala ku sakit"Ucap Raja Heeseung memegang kepalanya lalu pergi ke ruang kerja nya
Sesampai nya di ruangan miliknya ia melihat Pangeran Jay yang sedang mengerjakan pekerjaan yang seharusnya ia kerjakan, melihat hal itu membuat Raja Heeseung bangga mempunyai adik sepertinya
KAMU SEDANG MEMBACA
I Will Take What I Want || ENHYPEN X TXT ||
Fantasy"TUAN RAJA HEESEUNG DE AGLIOS" "Kembalikan tuan putri sekarang" "Atau aku akan membunuhmu!" "oh maaf tidak bisa" "Tuan Raja Yeonjun De Elvis" "Sekarang dia telah menjadi milikku ku" "Dan selamanya akan menjadi milikku" I will take what I want ~ Aku...