Sudah seminggu sejak joy mendapat informasi dari bella. Tapi sampai detik ini joy tidak berbuat apa apa. Dia bingung harus berkata apa dan bagaimana.
Kembali disakiti oleh orang yg sama rasa nya sungguh luar biasa, sakit tiada tara.
Sikap arga pun masih sama. Hanya saat tidur lah joy melihat arga, pria itu lebih sering menghabiskan waktunya di luar.
"Assalamualaikum.."
Joy menoleh mendengar suara arga, pria itu mendekat dan mengecup puncak kepala joy. "Kenapa bengong?"
"Kamu udah pulang mas?" Joy langsung mencium tangan arga. Sama seperti arga, joy pun berusaha tetap berlaku sama.
"Iya, kenapa? Kok kamu nanya gitu"
"Tumben, sekarang kan kamu pulang malam banget, pergi juga pagi banget" ujar joy mampu membuat arga terdiam
"Maaf ya, aku lagi ada urusan penting. dan sekarang banyak meeting yg aku handle langsung" sahut nya tidak di tanggapi joy
Bagaimanapun dia sudah tau jadwal arga. Walaupun joy curiga jika tiara menutup nutupi tingkah arga dari nya.
"Kamu mau langsung mandi mas? Aku siapin air hangat ya?"
"Ngga usah, aku mandi air dingin aja. Kamu istirahat aja" joy mengangguk kecil menanggapi arga lalu kembali duduk di atas kasur.
Arga melepas jas nya dan meletakkan nya di kursi. Joy hanya diam menatap punggung arga yg hilang di telan pintu. Perlahan cairan bening meluncur dari sudut matanya.
Dengan cepat joy mengusap wajahnya lalu bangkit dari kasur. Entah keberanian darimana joy mengeledah saku jas arga. Di ambil nya benda pipih berwarna hitam itu. Joy memasukkan pin ponsel arga dan langsung terbuka. Joy langsung membuka aplikasi pesan dan mencari nama sheila tapi nihil, bahkan setiap pesan yg ada, di baca joy satu persatu tapi tidak ada yg mencurigakan.
Apa bella salah? Tapi di foto itu beneran mas arga.
Sekali lagi joy membuka kontak arga dan mencari nama sheila, tetap tidak ada. Joy merasa sedikit lega dan hendak menyimpan ponsel arga.
Ting!
Sebuah pesan dari nama Anara.
Anara?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Deg!
Hati joy mencelos setelah melihat pesan itu. Tiba tiba joy mendengar suara pintu di buka. Buru buru joy menyimpan kembali ponsel arga di tempatnya semula dan segera naik ke atas kasur.
"Maaf mas, aku lupa ambilin kamu baju ganti.." Joy turun dari kasur dan pergi mengambil baju arga.
Arga menatap joy lalu tersenyum simpul "Gapapa, aku ambil sendiri" ujarnya tapi diindahkan joy.
