"Perlu apa lo pagi pagi udah disini?" Tanya arga datar
"Mas, kenapa sih nanya kayak gitu?"
"Besok gue nikah"
Baik joy dan arga terbelalak kaget mendengar ucapan bagas. "Emang punya pacar? Nikah sama siapa lo? " Tanya arga
Bagas mendesah dan menyandarkan punggung nya di kursi "anak temen nyokap gue"
"Di jodohin mas?" Tanya joy di jawab gelengan bagas
"Terus kenapa lo keliatan ngga senang? Bukan nya lo emang mau nikah sekarang?" Tanya arga
Bagas kembali menghela napas nya "namanya shita, 21 tahun. Baru lulus kuliah"
Arga terkekeh lalu menepuk pundak bagas "kalo lo ngga suka, diomongin baik baik sama orang tua lo"
"Shita hamil"
"Anjing!"
"Mas arga! Bahasa nya loh" tegur joy membuat pria jangkung itu nyengir
"Iya maaf" kata arga
Joy melirik kedua pria itu, bagas tampak nya butuh teman cerita "Mas aku mau ke mba tiara dulu ya" Kata joy agar arga dan bagas bisa leluasa mengobrol tanpa harus canggung, dia segera keluar tanpa menunggu jawaban dari suami nya
Arga menatap joy yg buru buru keluar lalu kembali melihat bagas sambil tertawa kecil "Lo? Dari awal kan lo tau itu anak kecil, kenapa lo lakuin?"
"Ngga sengaja, gue sama shita mabuk" kata bagas lemas
"Lo sengaja pergi berdua?" Tanya arga lagi
Bagas duduk dan kembali menghembuskan napas nya sambil menunduk "bukan, shita sebenarnya anak baik baik. Gue kenal dia dari kecil"
"Terus kenapa mabuk?" Tanya arga santai
"Dia baru putus sama pacarnya, di ajakin ke club sama temen temen nya" bagas kembali menghembuskan napasnya kasar
Arga menaikkan sebelah alisnya "lo ada disana? Kenapa? Seinget gue terakhir lo ke club beberapa tahun lalu waktu baru putus dari ri-"
"Gue ketemu ririn" potong bagas membuat arga mengangguk paham
"Terus sekarang lo mau gimana?" Tanya arga
"Gue ngga tau Ga.." Ujarnya menggeleng
"Lo yakin anak yg di kandung shita anak lo?" Tanya arga di jawab anggukan bagas
Arga ikut mengangguk "tanggung jawab. Lo udah bener, besok lo nikah dimana? Jam berapa?"
"Di rumah shita, jam 10 pagi" jawab nya
"Kenapa lo stress? Kata lo shita anak baik baik. Harusnya lo bersyukur. Atau lo masih punya perasaan sama ririn?" Selidik arga menatap lekat bagas
Lagi, bagas menghela napas nya panjang "gue ngga tau Ga.."
"Gimana lo bisa ketemu ririn?"
"Dia datang ke kantor gue, kita ketemu di luar. Dia minta maaf... Trus minta balikan"
Arga menaikkan sebelah alisnya lagi "lo ngga mau?"
"Engga.. Gue masih ingat waktu dia selingkuhin gue sama temen nya"
"Terus kenapa lo mabuk?"
"Dia hamil, dia minta balikan dan pengen gue nikahin. Gue emosi Ga.. Dia pikir gue tempat sampah? Mau nampung benih orang lain? Dia pikir gue setolol itu?" Tutur bagas emosi
Arga tertawa terbahak "lo emang setolol itu gas, berapa kali dulu gue kasih tau?. Ririn ada main di belakang lo, tapi lo ngga percaya bego.." ejek arga membuat bagas terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
where was your love?
FanfictionSebelum baca cerita ini. Highly recommended baca "where is the love?" dulu ya.. Biar lebih paham sama cerita nya Happy reading💙