Seharian arga di rumah bersama joy, menemani dan tetap setia di samping nya walau wanita itu terus menolak kehadiran nya.
"Udah jam 7 lebih, makan ya?" Sudah kesekian kali nya arga membujuk joy untuk makan
Joy hanya diam membelakangi arga.
Tadi pagi, joy berusaha terus menempel dengan arga. Tidak ingin memberikan celah orang ketiga merusak rumah tangga nya. Tapi setelah perdebatan tadi pagi dengan arga, tiba tiba mood joy berbalik berubah tidak ingin berada di dekat pria jangkung itu."Joy..."
Arga bergeser semakin rapat pada joy "sayang.. Makan ya?"
sambil bergerak menjauh joy bergumam pelan "Aku ngga lapar"
"Kamu tetap harus makan.. Dikit aja, paling ngga buat anak kita sayang, ya?" Ucap arga sambil mengelus perut joy,
"Gapapa kamu marah sama aku, tapi inget anak kita.. Inget kesehatan kamu juga"Arga benar, bayi nya tidak boleh tersiksa karena keegoisan joy. Dia bangun dari tidur nya dan beranjak dari kasur namun di tahan arga.
"Mau kemana?"
"Dapur"
"Aku aja, kamu tunggu disini" tanpa menunggu jawaban joy, arga segera pergi keluar kamar.
Tring!!!
Begitu keluar, ponsel arga berderng membuat joy akhirnya turun drai ranjang dan mencari ponsel arga di kantung jas nya
Anara.
Joy tersenyum miring melihat username di layar ponsel arga. Di abaikan nya panggilan itu sampai mati.
Tring!!!
Belum sempat joy kembali ke kasur, ponsel arga kembali berdering. Masih dengan pemanggil yg sama. Anara. Joy masih tetap mengabaikan nya.
Tring!!!
Ketiga kali joy sudah kehilangan kesabaran nya dan mengangkat panggilan itu.
"Halo? Suami saya-"
Belum sempat joy menyelesaikan ucapan nya panggilan tersebut di putus sepihak.
Ceklek...
Joy menoleh begitu mendengar suara pintu dibuka.
"Kenapa disitu? Kan aku suruh rebahan aja sayang"
"Anara siapa?" Joy menghampiri arga dan menyerahkan ponselnya
"Siapa mas?" Tanya joy lagi saat tidak mendapat jawaban dari arga
Tolong kamu jawab jujur mas.
"K-kenapa?" Tanya arga gugup
Jelas joy melihat raut wajah arga yg gelisah tak menentu "dia nelfon kamu terus. Pas aku angkat malah di matiin"
Arga kembali diam dan meletakkan nampan di atas meja. "Bukan siapa siapa, sini kamu makan.."
Joy duduk di kursi, meraih piring dan mulai makan. Mata joy tak henti nya melirik arga yg tampak kaku di dekat nya. "Kamu ngga selingkuh kan mas?"
Pertanyaan joy tak pelak membuat wajah arga pucat pasi. "E-engga.. Kamu ngomong apa sih? Jangan ngaco"
"Temen ku kemarin gitu, suami nya selingkuh. Persis banget kayak telfon barusan. Pas di angkat istri nya dimatiin"
"Joy! Kamu ngga percaya sama aku?"
"Aku cuma nanya, kalo engga yaudah.. Bagus"
"Jangan mancing emosi ku lagi joy.."
KAMU SEDANG MEMBACA
where was your love?
FanfictionSebelum baca cerita ini. Highly recommended baca "where is the love?" dulu ya.. Biar lebih paham sama cerita nya Happy reading💙