part 8

292 126 19
                                    

16.45 WIB

Sudah cukup, sudah habis kesabaran joy. Arga belum juga kembali ke rumah. Pria itu benar benar keterlaluan.
Joy mengusap kasar wajah nya, sudah cukup airmata untuk arga. Tidak ada lagi, tidak ada lagi yg tersisa.

Joy membersihkan dirinya, mandi berganti pakaian lalu kembali duduk di sofa kamarnya. Joy mengalihkan pikiran nya dan berusaha tetap tenang. Memikirkan kedua anak dan bayi yg ada di dalam kandungan.

Tok tok

"Joy.."

Joy menghembuskan napas nya "iya tante. Sebentar"

Sebelum membuka pintu joy kembali menarik napas nya dalam dalam dan menghembuskan nya perlahan "kenapa tan?" Tanya joy begitu membuka pintu

Tante artika menatap joy lalu tersenyum.

Kedua sudut bibir joy terangkat, mengerti arti tatapan tante artika "aku gapapa tan.."

"Bisa tante tau kamu ada masalah apa sama arga?"

"Ngga ada apa apa tan.. Semua baik baik aja"

Tante artika menghembuskan napas nya pelan lalu memeluk joy "kenapa masalah ngga pernah berhenti datang ke kamu.."

Joy kembali tersenyum "ngga ada masalah tan.. Ngga ada apa apa" jawab nya sambil menepuk pelan punggung tante artika

"Joy..." Tante artika melepas pelukan nya dan memegang kedua lengan joy "tante sama om selalu ada buat kamu"

"Makasih banyak tante.."

"Reyhan sama deana ada di rumah sama opa nya, kamu jangan khawatir"

Joy mengangguk "sekali lagi makasih banyak tan.. Maaf aku selalu ngerepotin tante"

"Tante sama om senang kalo kamu titip mereka. Tujuan om tante pindah ke jakarta dan di tinggal di komplek rumah kalian juga biar tante sama om bisa lebih deket sama reyhan dan deana" ujar nya kembali di angguki joy

"Tan.. Ke rumah tante yuk, aku bosan sendiri disini. Anak anak juga lagi disana" ajak joy sambil menggandeng lengan wanita paruh baya itu

"Ayo...."

******

Pukul 8 malam joy baru pulang ke rumah tanpa kedua anak anaknya. Mereka ingin menginap rumah nena dan opa nya lagi. Joy mengijinkan nya, terlebih saat ini dia memang buruh waktu sendiri untuk menenangkan pikiran dan suasana hati nya sedang kacau.
Iya, joy berusaha menenangkan dirinya tapi ternyata tidak semudah mengucapkannya. Dia tidak bisa berpikiran jernih sekarang. Pikiran nya terus berputar tentang dia, arga dan sheila.

"Dari mana kamu?"

Joy melihat kilatan amarah di mata arga. "Kamu masih peduli?"

"Darimana kamu joy?!!"

"Bukan urusan kamu"

"Aku suami kamu! Aku berhak tau!"

"Kamu suami ku? Bukan nya suami sheila?" Cibir joy tenang

"Aku darimana? Bukan nya aku yg harus nanya, DARIMANA KAMU SEMALAMAN?" Tekan nya menatap tajam arga

Joy tertawa kencang lalu duduk menghadap arga "oh iya aku lupa, istri kamu lagi di rawat ya? Gimana udah sehat? Kok kamu udah pulang?" Sinisnya menatap arga yg tampak mulai gusar.

where was your love? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang