Sudah jam 11 malam. Ponsel arga tak berhenti berdering sejak satu jam lalu. Joy terus menelfon nya sampai sekarang.
Arga melirik ponselnya lalu mengubah nya ke mode silent."Ga.."
Pria itu menoleh ke belakang, melihat sheila yg membawakan nya minum. "Kamu lagi ada masalah?"
"Engga.."
Wanita itu meletakkan segelas air di depan arga lalu duduk di samping nya "mungkin kamu bisa bohong sama orang lain, tapi engga di depan ku Ga.. Aku tau kamu lagi ada masalah"
Arga bersandar di sofa lalu menghembuskan napas nya kasar "perut kamu udah ngga sakit?" Tanya arga
Sheila mengusap perut nya yg sudah terlihat buncit "udah mendingan. Ngga kram lagi"
"Kalo masih kram ayo aku anterin ke rumah sakit aja"
"Engga kok, nanti kalo makin parah aku pasti kasih tau kamu" katanya di angguki arga
"Aku mau istirahat disini sebentar" ujar arga
"Di kamar aja Ga"
Arga menahan tangan sheila "ngga usah disini aja.."
"Gapapa, aku beresin sekarang"
Lagi arga menggeleng "kamu lagi sakit, aku bisa istirahat disini. Cuma sebentar"
Sheila ikut menggeleng "ngga, aku beresin sekarang. Kamu tunggu sebentar" keras nya sambil menarik tangan nya dari genggaman arga
"Ngga usah di beresin, nanti perut kamu kram lagi.. kamu langsung istirahat aja" arga juga bersikukuh dengan pendapat nya
"Gapapa Ga, bentar ya"
"Engga"
"Iiissh kamu parnoan banget, aku dokter.. aku tau keadaan ku gimana, ngga usah terlalu khawatir" sanggah sheila dan langsung pergi dari hadapan arga.
Sekitar 15 menit sheila kembali keluar dan menyuruh arga masuk ke kamar nya.
"Kenapa kamu ngga pindah ke kamar ini aja?" Tanya arga membuat sheila menaikkan sebelah alis nya.
"Aku? Disini? Ini kan kamar kamu"
"Iya tapi sekarang kan kamu yg tinggal disini"
"Emang gapapa? Boleh?"
"Iya, pindah kesini aja. Aku ngga ada masalah sama itu. Lagian kamar ini lebih luas, kamar mandi nya juga di dalam jadi kamu ngga perlu repot keluar kamar"
"Makasih Ga.."
******
"Bu..."
"Ibu... Kenapa tidur disini bu?"
Joy mengucek pelan matanya "mas arga belum pulang ya bi?"
Bik sum menatap iba joy lalu menggeleng kecil "belum bu.."
Hembusan napas joy terdengar pilu, joy menunduk lalu berdiri di bantu bik sum "saya mau siap siap dulu ya bi, nanti mau ke dokter"
Joy melangkah pelan menuju kamar nya dan mendapati reyhan yg masih tertidur pulas di atas ranjangnya. Joy kembali mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi arga, lagi.
Tut...
Tut...
Tut...Tetap sama, tidak ada jawaban dari pria itu sejak semalam. Khawatir, walaupun mereka sedang bertengkar tapi joy tetap mengkhawatirkan keadaan suami nya. Apakah arga baik baik saja? Dimana dia tidur? Bagaimana kondisi nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
where was your love?
FanfictionSebelum baca cerita ini. Highly recommended baca "where is the love?" dulu ya.. Biar lebih paham sama cerita nya Happy reading💙