"Kemarin keren banget si."
"Beneran. Engga nyesel panas-panasan siang hari nonton bola."
Seperti biasa. Hari Senin pagiku diawali dengan gosip hangat dari kedua teman yang selalu up to date segalanya yang berhubungan dengan sekolah. Entah dapat informasi dari mana mereka.
"Emang kemarin ada apa?" tanyaku.
"Engga nonton? Diajak engga mau si," ujar salah satu temanku.
"Ya, malas banget. Siang-siang nonton bola, hari Minggu itu dipakai untuk tidur siang. Kapan lagi coba tidur siang?" jawabku.
"Bukannya kamu setiap hari tidur siang ya? Engga pernah tuh lewatin istirahat kedua tanpa tidur," balas temanku.
"Jadi, kemarin ada apa?" tanyaku mengulang.
"Kemarin, gila. Otot perutnya Park Jihoon. Uhh, keren banget. Gila si," ujar temanku heboh.
"Kenapa bisa?" tanyaku.
"Selebrasi biasa. Tapi, yang engga biasanya tuh dia buka baju. Gila si, engga nyampe lima menit. Tapi, ricuh tuh satu stadion," jawab temanku yang lain.
Aku penasaran dong, dengan apa yang dikatakan mereka. Sebelum salah paham, mari kita luruskan. Anggap saja aku terobsesi dengan otot perut atau bahasa kerennya ABS. Sudah bertahun-tahun aku melakukan berbagai workout di rumah. Tetapi hasilnya tetap nihil.
Sempat pesimis sebenarnya. Tapi, namanya juga Alin. Pantang berhenti sebelum berhasil. Selama 2 tahun terakhir ini, aku rutin sit up 50 kali di pagi dan sore hari. Ya, porsi makanku juga engga bisa diganggu gugat. Akhirnya kosong tanpa hasil.
"Mau lihat dong, biasanya ada yang foto, mustahil si kalau engga ada yang mengabadikan momen itu," tanyaku.
"Ada, ada. Di Instagram info sekolah yang engga resmi," ujar temanku sembari memberi ponselnya yang telah menampilkan sebuah foto.
"Bagus, juga. Eh, dia striker kan?" tanyaku.
"Engga ngerti aku. Coba deh tanya... tuh ke kak Hyunsuk. Kak suk!" seru temanku.
"Ada apa nih? Ngajak ngegosip di koridor?" tanya kakak kelasku.
"Kak Suk, kapten sepak bola, bukan?" tanyaku.
"Ya, benar. Kenapa nih, Lin?" tanyanya
"Park Jihoon itu striker kan?" tanyaku.
"Ngegosipin Jihoon ya kalian? Iya dia striker, ada apa nih Lin?" ujarnya disertai godaan.
"Nih Alin naksir, kak," ujar mereka.
"Apaan, kalian yang heboh dari tadi. Aku mana kenal..., eh iya kak. Itu boleh minta nomornya?" pintaku.
"Nomor saya? Kan sudah punya," tanya kak Hyunsuk.
"Nomor Park Jihoon, kak," jawabku.
"Beneran naksir ya? Nanti saya kirim. Mau minta izin dulu," ujarnya.
"Makasih, kak. Tapi aku engga naksir. Ada perlu saja. Percaya deh, kak" jelasku.
"Iya, iya percaya," godanya.
Persetan dengan rasa malu. Yang jelas harapanku mempunyai otot perut bertambah besar. Jika dia saja punya aku pun seharusnya bisa, dengan melakukan apa saja yang ia lakukan.
Sebenarnya aku percaya bermain sepak bola dapat membentuk otot. Lihat saja para pemain sepak bola dengan badan yang aku idam idamkan. Tiga bulan terakhir ini aku sedang berlatih bola. Berbekal pembelajaran di YouTube, biasanya aku berlatih setiap Minggu pagi setelah workout.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah J
Fiksi Penggemarkumpulan cerita pendek dari Park Jihoon treasure 1. He is Him 2. J? 3. Pacaran 4. Yaksok 5. Single For Life 6. Studytour 7. Sepak bola 8. Kopi ungu 9. Jodoh Park Jihoon treasure fanfiction