Chapter 2

509 52 0
                                    









Malam harinya Kiyara menyesali
kebodohannya pasalnya saat dia terbangun dari tidurnya dia langsung menuju dapur tapi saat membuka kulkas ternyata kosong ,dia lupa kalau dia baru pindah hari ini dan belum sempat belanja karena, niatnya sore tadi setelah mandi ingin langsung belanja untuk mengisi kulkas ehh malah ketiduran.
"Hahhh tampak nya aku harus keluar sebentar untuk membeli bahan makanan, sepertinya belum terlalu malam juga "ujar Kiyara sambil melirik jam dinding yang menunjukan pukul delapan malam,
Melangkahkan kakinya menuju kedalam kamar mengambil switer berwarna hijau tua dan memakinya tak lupa memaki tudung kepala dari switer itu,kaki jenjang dibawa melangkah keluar pintu apartemen tak lupa menguncinya.

15 menit setelah Kiyara meninggalkan apartemen nya tampak di ujung jalan sana sebuah minimarket yang masih buka.
"Sukur lah masih buka..Yos ayo kita belanja "ujarnya semangat
Sampai nya di depan pintu minimarket tersebut kaki jenjang dibawah melangkah kedalam dan langsung di sambutan penjaga kasir, tersenyum sebentar lalu mengambil keranjang dan menuju rak sayur,
"Sepertinya aku akan memasak kari untuk besok,malam ini mungkin makan me instan dulu deh?"ujarnya pada diri sendiri,tak lama semua bahan masak serta beberapa me instan sudah ada dalam keranjang belanjaannya,sekarang Kiyara tengah berdiri di depan rak snek makanan,menatap kesal pada rak yang paling atas berisi snek kesukaannya yaitu keripik kentang pedas.
"Kenapa harus ditaruh di tempat tinggi sih ?"gerutunya kesal sambil melompat-lompat kecil untuk menjangkau rak paling atas.
Terlalu sibuk melompat untuk mengambil keripik kentang tersebut Kiyara tidak menyadari ada seseorang lelaki bertubuh besar di belakang nya.sebuah tangan kekar terulur mengambil snek yang diinginkan Kiyara lalu memberikan nya pada Kiyara "ini..."ujar lelaki tersebut
Kiyara membalikan badan"Eh?...terima kasih" sedikit terkejut namun Kiyara tetap berteriama kasih., biru laut bertemu hitam lelaki tersebut tersentak kecil lalu berucap yang membuat Kiyara bingung
"Ah...Takemicchi ku kira siapa tadi"ujar lelaki tersebut
Kiyara menaikkan satu alisnya pertanda bingung
"Maaf kamu siapa ya?"tanya Kiyara
"Eh?..ayolah Takemicchi kau jangan bercanda seperti itu"ujar lelaki itu lagi,Kiyara semakin di buat bingung "apa-apaan dia ini tiba-tiba sok akrab seperti ini dan lagi siapa Takemicchi itu aku Kiyara seenaknya saja mengganti nama ku" batin Kiyara kesal dan  sedikit risih
"Maaf sepertinya anda salah orang, kalau begitu saya permisi dan terimakasih atas bantuannya"ucap Kiyara sedikit membungkuk lalu pergi begitu saja meninggalkan pemuda tadi dengan raut wajah yang sulit di artikan.
"Apa-apaan anak itu , kepalanya terbentur kah pura-pura tidak kenal seperti itu"ucapannya menatap punggung Kiyara yang berada di kasir.
"Ah sudahlah lah akan ku beri pelajar nanti sesudah rapat malam ini"ujar nya lagi lalu mengambil makanan ada di rak snek itu.

Pemuda itu adalah Riyuguji Ken atau Draken wakil ketua sebuah geng yang cukup terkenal akhir-akhir ini.dirinya tadi ingin langsung menuju markas namun tiba-tiba sebuah pesan yang membuat nya sedikit kesal,bagai mana tida si ketua gengnya ini atau teman masa kecilnya ini minta dibelikan dorayaki dan tayaki  makan kesukaan si ketuanya itu mana belinya pakai uangnya lagi.walau kesal namun dirinya tetap mampir ke minimarket untuk membelinya.mau bagaimana pun dirinya sudah menganggap si ketua seperti adiknya sendiri mengingat betapa manjanya si ketua pada dirinya.

Kita tinggalkan Draken yang sedang mencari pesanan tadi sekarang kita beralih pada Kiyara yang sudah berjalan pulang menuju apartemen nya, di sepanjang jalan bibir kecilnya itu tak henti-hentinya bergumam kesal" chik... apa-apaan orang itu tadi sembarangan menganti nama ku sok akrab pula huh"kesalnya
"AHHH.... sialan memikirkan nya semakin membuatku lapar"teriaknya lagi dengan frustasi jujur saja di terbangun dari tidurnya tadi karena merasakan cacing diperutnya sudah demo dan minta diisi semakin lapar kala orang tadi yang salah mengenalinya, mempercepat langkahnya tanpa memperdulikan beberapa orang yang menatapnya aneh melihat dirinya berteriak tadi,yang ada dipikirannya sekarang hanya cepat pulang lalu memasak me instan yang dibelinya tadi.

Beralih ke pertemuan geng Toman malam ini mereka sedang membahas tentang tauran dengan geng Valhala yang akan berlangsung lusa.di tangga paling atas sebuah kuil yang menjadi markas geng tersebut berdiri seorang pemuda yang memiliki tubuh agak pendek namun aura dan karisma kepemimpinan yang keluar darinya sangat kuat sehingga membuat para anggotanya sangat patuh dan kagum padanya, memiliki rambut pirang pucat sebahu dengan poni diikat kebelakang,mata gelap malam yang berkilat tajam mengintimidasi siapin yang berani menatap nya Sano Manjiro atau biasa di panggil Mikey memiliki gelar 'Tak Terkalahkan'.
Di samping bawah nay sang wakil ketua yaitu Draken berdiri tegap di sana.
"Kenchin sepertinya aku akan egois kali ini"ucap Mikey yang hanya bisa didengar oleh Draken.
Darken tersenyum tipis"apa pun keputusan mu kami akan selai ada bersamamu Mikey"ujar Draken
Mikey menarik sedikit sudut bibirnya"hem terimakasih Kenchin."

Kemudian Mikey menatap ke depan tepatnya kearah para anggotanya yang menunggu keputusan dari dirinya.

"SEMUANYA AYO KITA KALAHKAN VALHALA DAN BAWAH BAJI KEMBALI KE TOMAN"teriak semangat Mikey ke pada anggota nya

Para anggotanya yang mendengar itu seketika menjadi semangat dengan lantang mereka bersorak

"TOMAN"

"TOMAN"

Para kapten dan wakil kapten setiap divisi mengulam senyum ke arah sang pemimpin tanda bahwa mereka juga setuju.dan begitu lah rapat berakhir dengan Draken berteriak membubarkan para anggotanya.

Kini hanya tinggal Takemichi serta beberapa petinggi Toman lagi yang ada di markas, anggota yang lain sudah pulang,entah kenapa sedari tadi Takemichi merasakan Draken terus menatapnya dengan tajam,"ada apa dengan Draken-kun kenapa menatap seperti itu?"batin Takemichi risih dan takut karena tatapan Draken
"A-ano Draken-kun apa ada yang salah dengan ku?"tanya Takemichi memberanikan dirinya
Lantas para petinggi yang lain seketika melihat ke arah Takemichi.

Biar ku jelaskan yang masih berada di markas ini yaitu Sang ketua dan wakil ketua Mikey dan Draken sedangkan petinggi Toman yaitu Mitsuya pemuda dengan rambut berwarna lince,Hakai pemudab dengan rambut pendek berwarna biru gelap, dan Chifuyu pemuda rambut pirang bergaya undercat. Sebenarnya masih ada lagi petinggi Toman lainnya namun mereka sudah pulang duluan.

Kembali ke cerita Draken mendekat dan menghampiri Takemichi, merangkul pundak Takemichi dan tersenyum yang menurut Takemichi itu mengerikan.
"Katakan padaku kenapa kau berlagak seperti tidak mengenaliku di minimarket tadi?"ujar Draken dengan nada beratnya
"E-eh..?"bingung Takemichi"kapan aku keminimarket, tadi kan dari rumah aku langsung ketempat chifuyu" batinnya
"Ada apa Draken, Takemichi?"datang dari Mitsuya
"Hem apa yang kalian bicarakan Kenchin, Takemitchy" Mikey
Dan yang lainnya pun ikut mendekat ke arah Draken dan Takemichi
"Tadi saat aku mampir ke minimarket aku bertemu dengan Takemichi tapi  malah berlagak tidak mengenaliku, awalnya kukira dia hanya bercanda namun bukannya minta maaf malah pergi begitu saja seolah memang tidak saling mengenal"jelas Draken panjang lebar
Yang mendengarkannya hanya ber'oh' ria saja lalu menatap ke arah Takemichi seolah meminta penjelasan, kecuali Chifuyu karena dirinya bersama Takemichi terus dari sore tadi.
"Jadi Takemichi?"tanya Draken
"A-ano maaf sebelumnya Draken-kun aku benar-benar tidak tahu, sebelum ke pertemuan tadi aku sudah berada dirumahnya Chifuyu dan ak tidak kemana-mana lagi"ucap Takemichi
Draken serta yang lainnya menatap Chifuyu seolah meminta kebenaran atas penjelasan Takemichi.
"Takemichi selau bersama ku tadi dan memang benar di tidak pergi kemana-mana lagi"Chifuyu membenarkan perkataan Takemichi

"Hah? jadi siapa yang ada di minimarket tadi?"Draken bingung
"Hahh.... mungkin kau salah orang Draken "hela Mitsuya
"Benarkah?"ujar Draken ragu
"Aku yakin tadi itu Takemichi tapi kebenarannya Takemichi ada bersama Chifuyu dan tidak kemana-mana" batin Draken yang ragu
"Kenchin kau pasti salah lihat tadi" ucap Mikey
"Hemm mungkin dan maaf Takemichi sudah salah sangka dengan mu"maaf Draken ke Takemichi
"Hem tidak apa Draken-kun" ucap Takemichi dengan senyumnya

Dan setelah itu mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing dengan Draken yang masih memikirkan orang yang ditemuinya di minimarket tadi yang dia yakin Takemichi, sementara itu entah kenapa ada persaan yang aneh dirasa kan Takemichi setelah mendengar cerita Draken tadi jujur saja Draken bukan tipe orang yang mudah salah dalam mengenali orang.

Bersambung

Kembaran(Tokyo Revenges)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang